Bentuk Penelitian Lokasi Penelitian Hipotesis Definisi Konsep

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Bentuk Penelitian

Bentuk penelitian ini adalah penelitian asosiatif dengan pendekatan kuantitatif, yaitu penelitian yang berupaya untuk mengkaji bagaimana suatu variabel memiliki keterkaitan dengan variabel lain, atau apakah suatu variabel dipengaruhi oleh variabel lainnya Juliandi, 2013: 14.

3.2 Lokasi Penelitian

Adapun yang menjadi lokasi penelitian adalah di Rumah Makan Sop Saudara Jalan. RingRoad No. 16 Medan.

3.3 Populasi dan Sampel

3.3.1 Populasi

Populasi merupakan totalitas dari seluruh unsur yang ada dalam sebuah wilayah penelitian Juliandi, 2013: 54. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh konsumen coca-cola di Rumah Makan Sop Saudara Jalan RingRoad No. 16 Medan. Diperhitungkan setiap harinya jumlah pembeli ke Rumah Makan Sop Saudara sebanyak 58 orang. Yang menjadi populasi diambil kehadiran dari pembeli selama 6hari berturut-turut di Rumah Makan Sop Saudara sebanyak 348 orang konsumen yang mengkonsumsi minuman Coca-Cola. Universitas Sumatera Utara

3.3.2 Sampel

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti Arikunto, 2010: 174. Pada penelitian ini peneliti tidak mengambil seluruh populasi sebagai sampel, karena jumlahnya yang besar yaitu sebesar 348 orang. Untuk menentukan jumlah sampel yang akan diambil digunakan rumus Slovin Umar, 2008: 78 yang dituliskan sebagai berikut: n = N 1+Ne 2 dimana: n = ukuran sampel N = ukuran populasi e = persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat ditolerir atau diinginkan. Berdasarkan rumus di atas dapat diketahui jumlah sampel dengan cara: n = 348 1+348 0,1 2 =77,6 dibulatkan menjadi 78 orang Maka jumlah sampel yang akan diambil berjumlah 78 orang. Setelah jumlah sampel ditentukan dari setiap populasi bagian, selanjutnya pengambilan sampel dengan menggunakan teknik simple random sampling. Pengambilan sampel acak merupakan suatu metode pemilihan sampel di mana setiap anggota populasi mempunyai peluang yang sama untuk dipilih menjadi anggota sampel. Peneliti mengambil 100 Universitas Sumatera Utara orang sebagai responden yang berasal dari konsumen di Rumah Makan Soup Saudara Medan.

3.4 Hipotesis

Setelah masalah dirumuskan, maka langkah berikutnya ialah merumuskan hipotesis. Menurut Arikunto 2010: 110 definisi hipotesis ialah suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul. Sesuai dengan masalah yang diteliti, maka dapat dikemukakan hipotesis sebagai berikut : 1. Hipotesis Kerja Ha ”Terdapat pengaruh yang signifikan antara Loyalitas Konsumen Terhadap Merek Coca-cola di Rumah Makan Soup Saudara Medan. 2. Hipotesis Nol H0 ”Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara Loyalitas Konsumen Terhadap Merek Coca-cola di Rumah Makan Soup Saudara Medan.

3.5 Definisi Konsep

Singarimbun 1995: 34 mengemukakan definisi konsep adalah abstraksi mengenai suatu fenomena yang dirumuskan atas dasar generalisasi dari sejumlah karakteristik kejadian, keadaan, kelompok, atau individu tertentu. Tujuannya adalah untuk menyederhanakan pemikiran dan menghindari terjadinya interpretasi ganda dari variabel yang diteliti. Maka yang menjadi konsep dari penelitian ini adalah : Universitas Sumatera Utara

1. Faktor-faktor yang mempengaruhi loyalitas konsumen

Loyalitas konsumen adalah manifestasi dan kelanjutan dari kepuasan konsumen dalam menggunakan fasilitas maupun jasa pelayanan yang diberikan oleh pihak perusahaan, serta untuk tetap menjadi konsumen dari perusahaan tersebut. Swasta dan Handoko dalam Joko Riyadi 2004:83. Faktor-faktor yang mempengaruhi loyalitas konsumen ada 4 faktor yaitu;

1. Kualitas Produk, kemampuan suatu produk untuk melaksanakan fungsinya

meliputi daya tahan, ketepatan kemudahan operasi dan perbaikan. 2. Kualitas Pelayanan, upaya pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen serta ketepatan penyampaian nya dala mengimbangi harapan konsumen dan dapat dilihat dari persepsi para konsumen atas pelayanan yang ditawarkan. 3. Emosional, emosional di sini lebih diartikan sebagai keyakinan penjual itu sendiri agar lebih maju dalam usahanya. Keyakinan tersebut nantinya akan mendatangkan ide-ide yang dapat meningkatkan usahanya. 4. Harga, sudah pasti orang menginginkan barang yang bagus dengan harga yang lebih murah atau bersaing. Jadi harga di sini lebih diartikan sebagai akibat,atau dengan kata lain harga yang tinggi adalah akibat dari kualitas produk tersebut yang bagus, atau harga yang tinggi sebagi akibat dari kualitas pelayanan yang bagus. Biaya, orang berpikir bahwa perusahaan yang berani mengeluarkan biaya yang banyak dalam sebuah promosi atau produksi pasti produk yang akan dihasilkan akan bagus dan berkualitas, sehingga konsumen lebih loyal terhadap produk tersebut. Universitas Sumatera Utara