Bagaimanakah sindikat penjualan dan penculikan ini beraksi? Apa modusnya? Saksikan penelusurannya dalam Reportase Investigasi episode
‘Waspada Pemburu Bayi’, Sabtu 16 Januari 2010 Jam 17:00 – 17:30. http:www.transtvnews.co.idindex.phpcomponent
.
2.1.3. Terpaan Media
Efek dari pesan yang disebarkan oleh komunikator melalui media massa timbul pada komunikasi sebagai sasaran komunikasi. Oleh karena itu,
efek melekat pada khalayak sebagai akibat dari perubahan psikologis. Salah satu efek dari komunikasi massa yaitu efek konatif. Efek konatif tidak
langsung timbul sebagai akibat terpaan media, melainkan didahului oleh kognitif dan efek afektif. Effendy, 2003 : 319.
Media exposure mempunyai artian sebagai terpaan media massa
terhadap khalayak audience. Terpaan media massa ini tidak hanya menyangkut apakah seseorang secara fisik cukup dekat dengan kehadiran
media massa, akan tetapi hal ini juga meliputi adanya keterbukaan seseorang dengan adanya pesan-pesan di media massa tersebut. Exposure merupakan
kegiatan mendengar, melihat dan membaca pesan-pesan dalam media massa yang terjadi pada individu atau kelompok. Terpaan media dalam penelitian ini
juga diartikan sebagai frekuensi individu dalam menonton televisi, film, membaca surat kabar atau majalah maupun mendengarkan radio.
Singarimbun, 1989 : 99.
Terpaan media pada penelitian ini adalah seberapa sering frekuensi dan berapa lama durasi menonton berita penculikan anak, yang dalam hal
ini tentu saja dalam acara berita news program di televisi.
2.1.4. Teori S – O – R
Teori S – O – R berasal dari psikologi, dan dengan perkembangan komunikasi, maka menjadi teori komunikasi yang disebabkan oleh objek
materinya sama, yakni manusia yang jiwanya meliputi komponen – komponen perilaku, sikap, opini, kognisi, afeksi dan konasi. Efek akan
muncul dari reaksi khusus terhadap stimulus khusus, sehingga seseorang dapat mengharapkan dan memperkirakan kesesuaian antara pesan dan reaksi
komunikan. Unsur-unsur yang terdapat dalam model ini ialah : Stimulus pesan, Organisme komunikan, dan Respon efek. Effendy, 2000 : 254.
Jika unsur stimulus berupa pesan, unsur organisme berupa perhatian, pengertian dan penerimaan komunikan, dan unsur respon berupa efek, maka
sangat tepat jika peneliti menggunakan teori S – O – R untuk dipakai sebagai pijakan teori dalam penelitian. Berita-berita penculikan anak di televisi yang
disampaikan komunikator mungkin akan diterima atau ditolak oleh komunikan. Hovland mengatakan bahwa dalam mengkaji sikap yang baru ada
tiga variabel penting, yaitu perhatian, pengertian dan penerimaan komunikan. Kemauan komunikan selalu mengikuti berita-berita penculikan anak di
televisi akan dapat memberikan respon yang positif dan negatif.
Teori S – O – R dapat digambarkan sebagai berikut :
Organisme : Respon :
- Perhatian
- Kognitif
Stimulus -
Pengertian -
Afektif -
Penerimaan -
Konatif
Gambar 2.1. Teori S – O – R
2.1.5. Kewaspadaan Pemirsa Melihat Berita di Televisi