Ibu Rumah Tangga Sebagai Pemirsa Televisi

Adapun pengaruh televisi tidak harus langsung terlihat, namun terpaan yang berulang-ulang pada akhirnya dapat mempengaruhi sikap dann tindakan masyarakat pemirsa. Mulyana, 1999 : 143.

2.1.6. Ibu Rumah Tangga Sebagai Pemirsa Televisi

Setiap proses komunikasi selalu ditujukan kepada pihak tertentu sebagai penerima pesan yang disampaikan oleh komunikator. Komunikan atau penerima merupakan kumpulan anggota masyarakat yang terlibat dalam proses komunikasi massa sebagai sasaran yang dituju komunikator bersifat heterogen. Dalam keberadaannya secara terpencar-terpencar, dimana satu sama lainnya tidak saling mengenal dan tidak memiliki kontak pribadi, masing - masing berbeda dalam berbagai jenis kelamin, usia, agama, ideologi, pekerjaan, pendidikan, pengalaman, pandangan hidup, keinginan, cita-cita dan lain sebagainya. Effendy, 1993 : 25. Pemirsa merupakan sasaran komunikasi massa melalui media televisi. Komunikasi dapat efektif, apabila pemirsa terpikat perhatiannya, tertarik minatnya dan melakukan kegiatan yang diinginkan komunikator. Pada dasarnya pemirsa televisi dapat dibedakan dalam 4 hal, yaitu : 1. Heterogen aneka ragam yakni pemirsa televisi adalah massa, sejumlah orang sangat banyak, yang sifatnya heterogen terpencar-pencar diberbagai tempat. Selain itu pemirsa televisi dapat dibedakan pula menurut jenis kelamin, umur, tingkat pendidikan, taraf kehidupan dan kebudayaan. 2. Kepribadian yakni untuk dapat diterima dan dimengerti oleh pemirsa, maka isi pesan yang disampaikan melalui televisi bersifat pribadi dalam arti sesuai dengan situasi pemirsa saat itu. 3. Aktif yakni pemirsa sifatnya aktif, mereka aktif, seperti apabila mereka menjumpai sesuatu yang menarik dari suatu acara di sebuah stasiun televisi mereka berpikir aktif, aktif melakukan interpretasi. Mereka bertanya-tanya pada dirinya, apakah yang diucapkan oleh seorang penyiar televisi benar atau tidak. 4. Selektif yakni pemirsa sifatnya selektif, dia memilih program televisi yang disukainya. Effendy, 1992 : 84. Berdasarkan pengelompokkan tersebut, maka sejumlah acara diperuntukkan bagi kelompok tertentu sebagai sasaran target group, disamping khalayak keseluruhan sebagai sasarannya atau khalayak sasaran target audience. Contoh acara untuk khalayak sasaran adalah warta berita, sandiwara, film seri, musik, dan lain-lain. Sedangkan untuk kelompok sasaran adalah untuk anak-anak, remaja, mahasiswa, petani, ABRI, pemeluk agama Islam, dan lain-lain. Effendy, 1993 : 25 – 26. Ibu rumah tangga di Surabaya, Ibu rumah tangga secara umum. Ibu rumah tangga merupakan wanita dalam keluarga dan rumah tangga yang pada dasarnya mempunyai peran ganda, yakni sebagai ibu rumah tangga yang melakukan pekerjaan rumah tangga memasak, mengasuh anak, dan tugas lainnya dan melakukan pekerjaan diluar rumah berkarier. Pekerjaan rumah tangga merupakan suatu pekerjaan produktif yang tidak langsung menghasilkan pendapatan, tetapi pekerjaan itu memberikan dukungan bagi pencaari nafkah lain untuk memanfaatkan peluang kerja serta sebagai istri dan ibu, dimana apa yang dikerjakan wanita mencerminkan “Peranan Kewanitaan” Mubyanto, 1985 : 100. Dalam hal ini, ibu rumah tangga tergolong target penonton yang paling gemar menonton televisi. Ibu rumah tangga merupakan salah satu pemirsa yang dianggap setia menyaksikan tayangan televisi daripada laki-laki Mulyana, 1997 : 115, merupakan khalayak sasaran target audience atau sebagai pemirsa televisi dalam penelitian ini. Menurut fungsi dalam masyarakat, ibu rumah tangga sendiri dibagi menjadi dua 2 yakni ibu rumah tangga karier dan ibu rumah tangga domestik. Sementara itu Ibu rumah tangga yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah ibu rumah tangga sebagai tenaga kerja karier dan juga sebagai tenaga kerja domestik keduanya, yakni ibu rumah tangga yang bekerja di luar rumah,maupun juga ibu rumah tangga yang murni mengurusi pekerjaan rumah tangga dan tidak bekerja secara langsung tetapi memberikan dukungan bagi anggota yang lain pencari nafkah untuk memanfaatkan peluang kerja yang ada Mubyanto, 1985 : 93 Ibu rumah tangga sebagai khalayak sasaran target audience atau pemirsa televisi juga mempunyai sifat yang aktif dan selektif. Dikatakan aktif karena apabila mereka menjumpai sesuatu yang menarik dari sebuah acara di stasiun televisi, mereka bertanya-tanya pada dirinya, apakah yang diucapkan oleh seorang penyiar televisi benar atau tidak. Sedangkan dikatakan selektif yaitu mereka memilih program televisi yang mereka sukai. Jadi tidak semua program acara yang ditayangkan di berbagai stasiun televisi menjadi kesukaan ibu-ibu rumah tangga, ada program-program acara tertentu yang disukai dan yang tidak disukai.

2.2. Kerangka Berpikir

Dokumen yang terkait

Hubungan Antara Terpaan Berita Kriminal di Televisi Dengan Kewaspadaan Masyarakat. (Studi pada Ibu-Ibu Rumah Tangga di Desa Tasikmadu RT 20-21 RW 03 Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek Tentang Berita Patroli di Indosiar)

6 28 21

HUBUNGAN TERPAAN PEMBERITAAN SISWI SMP YANG MENJADI MUCIKARI DENGAN TINGKAT KECEMASAN IBU RUMAH TANGGA DI SURABAYA (Studi Korelasional Pemberitaan Siswi SMP yang Menjadi Mucikari di Televisi dengan Tingkat Kecemasan Ibu Rumah Tangga yang Mempunyai Anak Pe

0 0 110

HUBUNGAN TERPAAN PEMBERITAAN SISWI SMP YANG MENJADI MUCIKARI DENGAN TINGKAT KECEMASAN IBU RUMAH TANGGA DI SURABAYA (Studi Korelasional Pemberitaan Siswi SMP yang Menjadi Mucikari di Televisi dengan Tingkat Kecemasan Ibu Rumah Tangga yang Mempunyai Anak Pe

0 2 112

HUBUNGAN TERPAAN PEMBERITAAN KEKERASAN SEKSUAL PADA ANAK DENGAN KECEMASAN IBU RUMAH TANGGA (Studi Korelasional Pemberitaan Kekerasan Seksual Pada Anak di Televisi Dengan Kecemasan Ibu Rumah Tangga di Surabaya).

0 0 133

HUBUNGAN ANTARA TERPAAN IKLAN HILO SCHOOL VERSI JUNGKAT JUNGKIT DI TELEVISI DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU RUMAH TANGGA DI SURABAYA.

0 16 82

Hubungan Terpaan Pemberitaan Di Media Online Dengan Tingkat Pengetahuan Ibu Rumah Tangga (Studi Korelasi Hubungan Terpaan Berita di Media Online Tentang Bakteri Sakazakii Dalam Susu Formula Dengan Tingkat Pengetahuan Ibu Rumah Tangga di Surabaya).

0 1 118

Hubungan Terpaan Pemberitaan Di Media Online Dengan Tingkat Pengetahuan Ibu Rumah Tangga (Studi Korelasi Hubungan Terpaan Berita di Media Online Tentang Bakteri Sakazakii Dalam Susu Formula Dengan Tingkat Pengetahuan Ibu Rumah Tangga di Surabaya)

0 0 26

HUBUNGAN TERPAAN BERITA PENCULIKAN ANAK DI TELEVISI DENGAN KEWASPADAAN IBU RUMAH TANGGA DI SURABAYA (Studi Korelasional Kuantatif Tentang Hubungan Terpaan Berita Penculikan Anak di Televisi Dengan Kewaspadaan Ibu Rumah Tangga di Surabaya).

0 0 31

HUBUNGAN TERPAAN PEMBERITAAN KEKERASAN SEKSUAL PADA ANAK DENGAN KECEMASAN IBU RUMAH TANGGA (Studi Korelasional Pemberitaan Kekerasan Seksual Pada Anak di Televisi Dengan Kecemasan Ibu Rumah Tangga di Surabaya) SKRIPSI

0 0 43

HUBUNGAN TERPAAN PEMBERITAAN SISWI SMP YANG MENJADI MUCIKARI DENGAN TINGKAT KECEMASAN IBU RUMAH TANGGA DI SURABAYA (Studi Korelasional Pemberitaan Siswi SMP yang Menjadi Mucikari di Televisi dengan Tingkat Kecemasan Ibu Rumah Tangga yang Mempunyai Anak Pe

0 0 25