5. Tingkat investasi karyawan
Berdasarkan tingkat intensitas karyawan keterlibatan tenaga kerja jasa dapat dikelompokkan dua macam : equipment-based services seperti jasa
sambungan telepon jarak jauh, mesin ATM, internet banking, vending machine. Dan people-based services seperti konsultan hukum dan
konsultan manajemen. People-based services masih dapat diklasifikasikan menjadi tiga kategori yaitu tidak terampil, terampil, dan pekerja
professional. 6.
Tingkat kontak penyedia jasa dan pelanggan Berdasarkan tingkat kontak ini, secara umum jasa dapat dibagi menjadi
high-contact services seperti dokter, penata rambut, dan pengadaian dan low-contact services misalnya bioskop dan jasa layanan pos. Bila
dikaitkan dengan tingkat intensitas karyawan rasio antara biaya tenaga kerja dan biaya modal berdasarkan tingkat interaksi atau kontak penyedia
jasa dan pelanggan ini dapat dirinci menjadi empat tipe yaitu services factory, services shop, mass services dan professional services.
D. Fakor- Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Konsumen Dalam
Menggunakan Jasa
Seorang konsumen di dalam mengkonsumsi produk jasa akan dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor–faktor tersebut memilki pengaruh
yang cukup kuat bagi seorang konsumen di dalam memutuskan produk jasa apa dan atau bagaimana mengkonsumsinya. Faktor-faktor yang
mempengaruhi konsumen untuk mengkonsumsi produk jasa, diantaranya
adalah kebutuhan terhadap keberadaan produk yang sedang dikehendaki serta keyakinan untuk mendapatkan produk jasa yang sedang dikehendaki.
Disamping itu unsur eksternal, misalnya faktor promosi dari produsen produk jasa tersebut juga sangat menentukan keputusan konsumen untuk
mengkonsumsi produk jasa tersebut. Informasi dari mulut ke mulut di antara para konsumen juga merupakan
faktor yang tidak kalah pentingnya di dalam mempengaruhi konsumen. terutama yang pernah merasakan manfaat nyata dari produk jasa yang telah
dikonsumsi. Pengalaman masa lalu juga menjadi faktor penentu konsumsi terhadap produk jasa.
Gambar 2.8: Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Konsumen Jasa
1. Kebutuhan
2. Promosi
3. Informasi dari
konsumen lain 4.
Pengalaman masa lalu
Sumber : Nirwana 2004.
E. Jasa Perbankan
Menurut Sumarni 2002: 5 pemasaran jasa bank adalah suatu kegiatan yang bertujuan menciptakan dan memberikan pelayanan yang memuaskan kepada
nasabah pada suatu tingkat keuntungan bank. JASA
Pengertian tersebut dapat lebih dipahami yaitu : a.
Menciptakan dan membeli Adalah bahwa pihak bank harus aktif mencari dan menciptakan
sesuatu, bank tidak pasif menunggu nasabahnya, tetapi harus menemukan nasabah dan berusaha memenuhi kebutuhan nasabah.
b. Pelayanan yang memuaskan pada nasabah
Adalah bahwa dalam menjalankan kegiatan pemasaran harus selalu berorientasi pada nasabah bukan apa yang dibeli olh nasabah.
c. Keuntungan nasabah
Adalah bahwa setiap pelayanan yang diberikan bank untuk memaksimalkan keuntungan, manfaat yang diperoleh nasabah.
Jasa bank termasuk jasa profesional, yaitu jasa yang disediakan dari dan untuk orang yang profesional. Orang yang menyediakan jasa
disini harus mempunyai pengetahuan dan keterampilan khusus, metodologi standart untuk melaksanakan kerja serta berminat
mencarikan jalan keluar bagi permasalahan nasabah. Oleh karenanya, manajemen bank harus berupaya untuk meningkatkan
produktivitas jasa-jasa bank. Hal itu dapat diupayakan dengan cara :
1. Mendorong penyediaanjasa bank untuk lebih aktif dan terampil
dalm bekerja untuk mencapai target yang sama. 2.
Meningkatkan jumlah jasa dengan sedikit mengundurkan kualitas, misalnya : mempersingkat waktu pelayanan.
3. Menambah paralatan untuk meningkatkan kemampuan jasa,
misalnya : mesin kas yang otomatis. 4.
Mengurangi jasa bank yang sudah tidak efektif dan menggantinya dengan jasa yang baru yang sudah dirancang agar lebih efektif
Sumarni, 2002 : 259 Bank harus pandai mengolah metriall yang ada agar dapat memberikan
keuntungan maksimal. Sarana bank termasuk produk bank yang perlu dimiliki oleh setiap bank yaitu :
1. Reputasi yang baik.
2. Etiket, sopan santun dalam melayani nasabah.
3. Memberikan informasi secara jelas.
4. Dapat menjaga rahasia bank.
5. Setiap janji, kata-kata dari petugas dapat dipercaya.
6. Memiliki gedung, lokasi kantor dan peralatan kantor yang
representatif. 7.
Nasabah merasa aman melakukan transaksi di kantor Sumarni, 2002 : 264
2.5. Pemasaran Bank