Koefesien Determinasi R Uji t Parsial

baru bekerja sehingga kurang mengetahui bagaimana perkembangan usaha yang telah dikembangkan pemilik bengkel.

4.2.2 Hasil Penelitian

1. Analisis Statistik

a. Uji Regresi Linear Sederhana Analisis regresi sederhana dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas Kepemimpinan Transformasional terhadap variabel terikat Keberhasilan Usaha pada Bengkel Barspeed Medan. Tabel 4.8 Variabel Enter Variables EnteredRemoved b KT a . Enter Model 1 Variables Entered Variables Removed Method All requested variables entered. a. Dependent Variable: KU b. Sumber : Hasil Penelitian, 2011 data diolah Keterangan : Pada variabel enterremoved terlihat bahwa variabel-variabel yang dimasukkan entered adalah Kepemimpinan Transformasional KT. Metode yang dipilih adalah metode enter.

a. Koefesien Determinasi R

2 Determinan digunakan untuk melihat seberapa besar pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Jika determinan R 2 semakin besar atau mendekati satu, maka pengaruh variabel bebas Kepemimpinan Transformasional terhadap variabel terikat Universitas Sumatera Utara Keberhasilan Usaha semakin kuat. Jika determinan R 2 semakin kecil atau mendekati nol, maka pengaruh variabel bebas Kepemimpinan Transformasional terhadap variabel terikat Keberhasilan Usaha semakin lemah. Tabel 4.9 Uji Goodness of Fit r 2 Model Summary .508 a .258 .236 1.61752 Model 1 R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Predictors: Constant, KT a. Sumber : Hasil Penelitian, 2011 data diolah Keterangan : 1. R = 0,508 berarti hubungan relation antara kepemimpinan transformasional dengan keberhasilan usaha sebesar 50,8. Artinya hubungannya cukup erat. 2. R Square sebesar 0,258 berarti 25,8 faktor-faktor Keberhasilan Usaha KU dapat dijelaskan oleh Kepemimpinan Transformasional KT. Sedangkan sisanya 74,2 dijelaskan faktor-faktor lain yang tidak dimasukan dalam penelitian ini. 3. Berdasarkan hasil pengolahan regresi linear sederhana yang ditunjukkan dalam Tabel 4.9, maka diperoleh hasil regresi sederhana sebagai berikut: Y = 16,824 + 0.285 KT + e 4. Standard error of Estimated artinya mengukur variasi dari nilai yang diprediksi. Standard Error of Estimated juga bisa disebut Standard Deviasi. Dalam penelitin ini Standard Error of estimated adalah 2,88. Semakin kecil standar deviasi berarti model semakin baik. Universitas Sumatera Utara

b. Uji t Parsial

Uji t dilakukan untuk menguji secara parsial variabel Kepemimpinan Transformasional X 1 secara parsial atau masing-masing berpengaruh signifikan terhadap Keberhasilan Usaha Y pada Bengkel Barspeed Medan. Tabel 4.10 Hasil Uji t Coeffi cients a 16.824 2.603 6.462 .000 .285 .084 .508 3.390 .002 Const ant KT Model 1 B St d. E rror Unstandardized Coeffic ients Beta St andardiz ed Coeffic ients t Sig. Dependent Variable: KU a. Sumber : Hasil Penelitian, 2011 data diolah Keterangan :

1. Variabel Kepemimpinan Transformasional KT berpengaruh secara positif dan

signifikan terhadap Keberhasilan Usaha KU hal ini terlihat dari nilai signifikan 0,02 lebih kecil dari 0,05 dan nilai t hitung 3,39 t tabel 1,96.

4.3 Pembahasan