Perilaku karismatik: Motivasi inspirasional: Stimulasi intelektual: Perhatian terhadap individu: Motivasi: Kemampuan untuk komitmen dari tiap orang yang terlibat Fasilitasi: Untuk secara efektif memfasilitasi “pembelajaran” yang terjadi Inovasi: Kemampu

Menurut Stephen P. 2002:135 Dalam suatu organisasi kepemimpinan merupakan faktor yang sangat penting dalam menentukan pencapaian tujuan yang telah ditetapkan oleh organisasi. Kepemimpinan merupakan titik sentral dan penentu kebijakan dari kegiatan yang akan dilaksanakan dalam organisasi. Kepemimpinan adalah aktivitas untuk mempengaruhi perilaku orang lain agar supaya mereka mau diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu

2.1.3 Pengertian Kepemimpinan Transformasional

Benjamin 2006 :75 Mampu menginspirasi orang lain untuk melihat masa depan dengan optimis, memperoyeksikan visi yang ideal, dan mampu mengkomunikasikan bawahan bahwa visi dan misi tersebut dapat dicapai. Judge dan Bono 2000:64 menghasilkan bahwa kepemimpinan trasnformasional mempunyai hubungan yang positif dan signifikan terhadap komitmen. Tucker dan Lewis 2004:78 mendefinisikan kepemimpinan transformasional sebagai pola kepemimpinan yang dapat memotivasi karyawan dengan cara membawa pada cita- cita dan nilai-nilai tinggi untuk mencapai visi misi organisasi yang merupakan dasar untuk membentuk kepercayaan terhadap pimpinan. Kepemimpinan transformasional merupakan induk kepemimpinan transaksional dan memberikan kerangka referensi pada organisasi. Yuki 2006:50 mengemukakan bahwa seorang pemimpin yang memiliki kapabilitas kepemimpinan transformasional adalah pemimpin yang dapat membangun kepercayaan karyawan kepada pemimpinnya, mempunyai karakteristik faktor-faktor penting.

1. Perilaku karismatik:

a. Mendapat rasa hormat untuk dipercaya. b. Kepercayaan kepada yang lain. Universitas Sumatera Utara c. Menampilkan standar moral yang tinggi. d. Membangun tujuan- tujuan yang menantang bagi pengikutnya. e. Menjadi model bagi para pengikutnya.

2. Motivasi inspirasional:

a. Mengacu pada pemimpin transformasional dalam memotivasi. b. Memberi inspirasi yang ada di sekitar mereka dengan menyampaikan visi yang lancar. c. Meningkatkan optimisme d. Semangat kelompok. e. Percaya diri.

3. Stimulasi intelektual:

a. Menunjukan usaha pemimpin yang mendorong para pengikut menjadi inovatif. b. Membuat kembali kerangka permasalahan. c. Mendekati pengikut dengan cara baru.

4. Perhatian terhadap individu:

a. Memberi perhatian secara personal pada semua individu. b. Membuat semua individu merasa dihargai . c. Mendelegasikan tugas sebagai cara pengembang pengikutnya. 2.1.4 Prinsip-Prinsip Transformasional: 1. Simplifikasi: Keberhasilan diawali dengan visi yang akan menjadi cermin dan tujuan bersama.

2. Motivasi: Kemampuan untuk komitmen dari tiap orang yang terlibat

terhadap visi yang sudah dijelaskan adalah hal kedua yang perlu kita lakukan, dia bisa memotivasi dan memberi energi para pengikutnya. Universitas Sumatera Utara

3. Fasilitasi: Untuk secara efektif memfasilitasi “pembelajaran” yang terjadi

dalam organisasi secara kelembagaan, kelompokindividu.

4. Inovasi: Kemampuan untuk berani dan bertanggung jawab melakukan suatu

perubahan bila mana diperlukan dan menjadi suatu tuntutan dengan perubahan yang terjadi.

5. Mobilitas: Pengerahan sumber daya yang ada untuk melengkapi dan

memperlakukan setiap orang yang terlibat di dalamnya untuk mencapai visi dan tujuan.

6. Siap Siaga: Kemampuan untuk selalu siap belajar tentang diri mereka