Uji Asumsi Klasik Teknik Analisis Data

untuk mengetahui apakah ada pertanyaan-pertanyaan kuesioner yang harus dibuangdiganti karena dianggap tidak relevan. Uji tersebut dimaksudkan untuk mengetahui sejauhmana instrumen yang digunakan sudah memadai untuk mengukur apa yang seharusnya diukur dengan cara meminta pendapat atau penelitian para ahli yang berkompeten dengan masalah yang sedang diteliti Supramono dan Utami, 2004:72. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan suatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Jika r hitung untuk r tiap butir dapat dilihat pada kolom Corrected item-total correlation lebih besar dari r tabel dan nilai positif, maka butir atau pernyataan tersebut dikatakan valid Ghozali, 2002:135.

4.6.2.2. Uji Asumsi Klasik

Sebelum dilakukan pengujian hipotesis yang menggunakan analisis regresi, maka diperlukan pengujian asumsi klasik yang meliputi: a. Uji multikolinieritas, diperlukan untuk mengetahui apakah ada tidaknya variabel independen yang memiliki kemiripan dengan variabel independen lain dalam satu model Nugroho, 2005:58. Selain itu deteksi terhadap multikolinearitas juga bertujuan untuk menghindari kebiasaan dalam proses pengambilan kesimpulan mengenai pengaruh pada uji parsial masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen. Deteksi multikolinieritas pada suatu model dapat dilihat jika nilai Variance inflation Factor VIF tidak lebih dari 10 dan nilai tolerance tidak kurang dari 0.1, maka model tersebut dapat dikatakan terbebas dari multikolinieritas. Universitas Sumatera Utara b. Uji Heteroskesdastisitas, bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi perbedaan residual suatu periode pengamatan ke periode pengamatan yang lain. Model regresi yang baik adalah model regresi yang memiliki persamaan variance residual suatu periode pengamatan dengan periode pengamatan yang lain, atau homokesdastisitas. Cara memprediksi ada atau tidaknya heteroskesdastisitas pada suatu model dapat dilihat pada pola gambar scatterplot model tersebut Nugroho,2005:62. c. Uji Normalitas, yaitu bertujuan untuk mengetahui distribusi data dalam variabel yang akan digunakan dalam penelitian. Data yang baik dan layak digunakan dalam penelitian adalah data yang memiliki distribusi normal Nugroho, 2005:18. Untuk menguji apakah distribusi data normal atau tidak dapat dilihat melalui normal probability plot yang membandingkan distribusi kumulatif dan distribusi normal. Distribusi normal akan membentuk satu garis lurus diagonal, dan ploting data akan dibandingkan dengan garis diagonal. Jika distribusi data adalah normal, maka garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya Ghozali, 2002:74. 4.6.2.3. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif dalam penelitian pada dasarnya merupakan proses tranformasi data penelitian dalam bentuk tabulasi, sehingga mudah dipahami dan diinterpretasikan. Tabulasi menyajikan ringkasan,pengaturan atau penyusunan data dalam bentuk tabel numerik. Statistik deskriptif umumnya digunakan peneliti untuk Universitas Sumatera Utara memberikan informasi mengenai karakteristik variabel penelitian yang paling utama dan data demografi responden. Ikhsan dan Ghazali, 2006. Dalam penelitian ini menggunakan statistik deskriptif yang terdiri dari rata- rata, deviasi standar, jawaban minimum, dan jawaban maksimum dari jawaban yang telah didapat melalui kuesioner.

4.6.2.4. Uji Hipotesis