Winardi 2000, menyatakan bahwa gaya kepemimpinan adalah suatu gaya yang digunakan oleh seorang pemimpin untuk mempengaruhi bawahan.
Menurut White dan Lippit dalam Reksohadiprodjo dan Handoko 2001 terdapat perbedaan gaya kepemimpinan yang diterapkan pemimpin pada organisasi
dan perusahaan akan memberikan pengaruh yang berbeda pada bentuk partisipasi dari individu maupun kelompok.
2.1.2. Pelatihan Pegawai
Penyelenggaraan pelatihan merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia sesuai dengan kebutuhan pekerjaan.
Flipo 1989 dalam Situmorang 2003 menyatakan “pelatihan dimaksudkan untuk meningkatkan keterampilan dalam melaksanakan pekerjaan tertentu dan
pengembangan untuk meningkatkan pengetahuan umum dan pemahaman atas keseluruhan lingkungan”.
Handoko 1996 dalam Situmorang 2003 menyatakan “ pelatihan merupakan suatu usaha untuk menghilangkan kesenjangan gap antara kemampuan
yang dimiliki oleh karyawan dengan unsur-unsur yang dikehendaki oleh perusahaan”. Simamora 1997 mengatakan “tujuan utama pelatihan adalah untuk
memperbaiki kinerja,meningkatkan keahlian, mengurangi waktu belajar, membantu memecahkan permasalahan operasional dan melaksanakan pekerjaan secara efektif,
promosi, orientasi, serta memenuhi kebutuhan-kebutuhan pekembangan pribadi”.
2.1.3. Komitmen Organisasi
Komitmen organisasi didefinisikan oleh Robin 1996 dalam Yunita 2000: 44 yaitu sebagai derajat sejauhmana seorang karyawan memihak pada suatu
organisasi tertentu dan tujuannya, dan berniat memelihara keanggotaan dalam organisasi itu. Konsep komitmen organisasi yang dikemukakan diatas memiliki tiga
aspek seseorang dikatakan mempunyai komitmen terhadap organisasi apabila:
Universitas Sumatera Utara
a. Percaya dan menerima tujuan-tujuan dan nilai-nilai organisasi
b. Rela berusaha mencapai tujuan organisasi
c. Memiliki kemauan yang kuat untuk tetap menjadi anggota
organisasi Wiener 1982 dalam Rahman 2002 mendefinisikan
komitmen organisasi sebagai dorongan dalam diri individu untuk berbuat sesuatu agar dapat
menunjang keberhasilan organisasi sesuai dengan tujuan dan lebih mengutamakan kepentingan organisasi. Dalam pandangan ini, individu memiliki komitmen tinggi
akan lebih mengutamakan kepentingan organisasi dari pada kepentingan pribadinya. Bagi individu yang komitmennya lebih tingi,pencapaian tujuan organisasi merupakan
hal penting, dengan demikian membuat organisasi lebih produktif dan kemungkinan terjadinya senjangan dapat dihindari. Sebaliknya bagi individu yang komitmennya
rendah, akan mempunyai perhatian yang rendah pada pencapaian tujuan organisasi, dan cenderung berusaha memenuhi kepentingan pribadi.
2.1.4. Kualitas Laporan Pertanggungjawaban