Kualitas laporan pertanggung jawaban menurut http:www.uin- suka.infojoomlakusukakemahasiswaanproposallpj.htm adalah suatu dokumen
tertulis yang disusun dengan tujuan memberikan laporan tentang pelakssanaan kegiatan dari suatu satuan kerja kepada unit organisasi yang lebih tinggi.
Laporan pertanggung jawaban haruslah tersusun secara sistematis yaitu mengikuti susunanurutan tertentu yang bersifat logis, komprehensif yaitu mencakup
keseluruhan informasi yang perlu diketahui, terpadu, saling terkait antara satu bagian dengan bagian lain.
2.2. Tinjauan Penelitian Terdahulu
Penelitian ini mengambil inspirasi pemikiran dari penelitian yang dilakukan oleh Ritchi 2008 melakukan penelitian tentang tinjauan deskriptif atas pelaporan
akuntabilitas instansi pendidikan tinggi pemerintah : studi lapangan dalam penentuan dan pengukuran indikator kinerja. Variabel penelitian nya adalah review kesesuaian
LAKIP fakultas terhadap pedoman pelaporan akuntabilitas versi keputusan kepala lembaga administrasi negara no. 239 dan relevansi LAKIP fakultas dari perspektif
value for money. Dan hasil yang diperoleh adalah penyusunan LAKIP fakultas secara umum dapat dikatakan telah cukup mewakili proses penilaian kinerja yang berlaku di
perguruan tinggi pemerintah. Sementara dari perspektif penyajian indikator kinerja, masih diperlukan upaya perbaikan dalam penyajian indikator, termasuk upaya agar
lebih akurat menentukan indikator kinerja yang sesuai dengan sasaran yang hendak dicapai.
Universitas Sumatera Utara
Putra 2007 melakukan penelitian tentang Penelitian Faktor-faktor penghambat Implementasi sistem Akuntanbilitas Kinerja Instansi Pemerintah
SAKIP di Lingkungan Pemerintahan Provinsi Kalimantan Timur, dengan hasil penelitian menyebutkan bahwa terdapat hubungan antara faktor penghambat
implementasi akuntabilitas dengan penerapan implementasi SAKIP. Solikin 2006 melakukan penelitian tentang penggabungan laporan
keuangan dan laporan kinerja instansi pemerintah : perkembangan dan permasalahan, dengan hasil penelitian adalah berdasarkan keputusan Kepala Lembaga Administrasi
Negara LAN yang diterbitkan tahun 2003, belum tergambarkan adanya penggabungan laporan keuangan dan laporan kinerja.
Tabel 2.1. Matriks Beberapa Penelitian Terdahulu Nama
PenelitiTahun Judul Penelitian
Variabel yang digunakan
Hasil yang diperoleh
Rithci 2008 Tinjauan
Deskriptif atas Pelaporan
Akuntabilitas Instansi
Pendidikan tinggi Pemerintah : studi
lapangan dalam penentuan dan
pengukuran indikator kinerja
Variabel Independen:
a.Indikator Kinerja Kunci
b.Value For Money
c.Lakip
Variabel Dependen:
Akuntabilitas Dan hasil yang diperoleh
adalah penyusunan LAKIP fakultas secara
umum dapat dikatakan telah cukup mewakili
proses penilaian kinerja yang berlaku di perguruan
tinggi pemerintah. Sementara dari perspektif
penyajian indikator kinerja, masih diperlukan
upaya perbaikan dalam penyajian indikator,
termasuk upaya agar lebih akurat menentukan
indikator kinerja yang sesuai dengan sasaran
yang hendak dicapai.
Universitas Sumatera Utara
Riandi Putra 2007
Penelitian Faktor- Faktor
Penghambat Implementasi
system Akuntanbilitas
Kinerja Instansi Pemerintah
SAKIP di Lingkungan
Pemerintahan Provinsi
Kalimantan Timur
Variable Independen:
Rendahnya kesadaran
tentang akuntabililtas
Kebijakan ”biarlah
berlangsung” Kurangnya
kemauan untuk
menerapkan akuntabilitas
Kualitas pejabatpetug
as Kerahasiaan
birokrasi Kelemahan
hukum tentang
akuntabilitas
Ketidak- mampuan
belajar Organisasi
Variabel Dependen:
Implementasi SAKIP
Terdapat hubungan antara factor penghambat
implementasi akuntabilitas dengan
penerapan implementasi SAKIP
Solikin 2006 Penggabungan
Laporan Keuangan dan
Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah: Perkembangandan
permasalahan.
Variabel Independen:
Laporan Keuangan
Laporan akuntabilitas
Kinerja Variabel
Dependen: Keputusan
Kepala LAN Tahun 2003
Berdasarkan keputusan Kepala Lembaga
Administrasi Negara LAN yang diterbitkan
tahun 2003, belum tergambarkan adanya
penggabungan laporan keuangan dan laporan
kinerja.
Lanjutan Tabel 2.1
Universitas Sumatera Utara
18
BAB III KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS
3.1. Kerangka Konseptual
Berdasarkan analogi teoritis dan tinjauan terhadap beberapa hasil penelitian terkait dengan analisis faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas laporan
pertanggungjawaban di satuan kerja Universitas Negeri Medan, maka hubungan variabel penelitian ini digambarkan melalui diagram kerangka konseptual berikut:
Gaya kepemimpinan
X1 Pelatihan
pegawai X2
Kualitas laporan Pertanggung- jawaban Y
Komitmen organisasi
X3
Gambar 3.1. Kerangka Konseptual Penelitian
Dalam kerangka konsep perlu dijelaskan secara teoritis antara variabel independen dan variabel dependen. Dengan demikian maka kerangka konsep peneliti
dalam penelitian ini adalah Kualitas Laporan Pertanggungjawaban sebagai variabel dependen dipengaruhi oleh Gaya kepemimpinan, Pelatihan pegawai, dan Komitmen
Organisasi sebagai Variabel Independen. Dimana gaya kepemimpinan leadership style yang benar dan tepat dapat mempengaruhi bawahannya tentu akan
Universitas Sumatera Utara