Pengujian Hipotesa Penelitian ini mengajukan sebuah model persamaan regresi berganda yang

5.2.2. Pengujian Hipotesa Penelitian ini mengajukan sebuah model persamaan regresi berganda yang

menguji pengaruh variable independen terhadap variable dependen. H akan ditolak jika nilai signifikansi lebih kecil dari 0.05 sehingga hipotesa yang diajukan dalam penelitian ini dapat diterima. Tingkat signifikansi yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebesar 0,05 karena dinilai cukup ketat untuk mewakili ukuran pengaruh antara variabel-variabel yang diuji atau menunjukkan pengaruh kedua variabel cukup nyata. Disamping itu tingkat signifikansi 0,05 sering digunakan dalam penelitian-penelitian ilmu sosial Levin, 1998. Tabel 5.9 merangkum hasil pengujian model yang terdapat di dalam lampiran 8. Berdasarkan lampiran 8 yang dirangkumkan di dalam tabel 5.9, dapat disampaikan beberapa kesimpulan umum sebagai berikut : 1. Hipotesa penelitian yang menyatakan secara simultan Gaya Kepemimpinan, pelatihan pegawai, dan komitmen organisasi berpengaruh signifikan terhadap kualitas laporan pertanggungjawaban dapat diterima. Hal ini terlihat dari nilai probabilitas model sebesar 0.012 lampiran 8 jauh lebih kecil dari batas signifikansi yang digunakan yaitu sebesar 0.05. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.10. Pengujian Model Keterangan B Standard Error T Signifikansi Konstan 10.806 2.625 3.787 0.000 Gaya Kepemimpinan 0.019 0.275 0.136 0.892 Pelatihan Pegawai 0.137 0.166 0.981 0.332 Komitmen Organisasi 0.319 0.139 1.979 0.054 R 2 Model 0.222 Signifikansi model 0.012 Jika dinyatakan di dalam bentuk persamaan regresi maka dapat dituliskan sebagai berikut : Y = 10.806 + 0.019X 1 + 0.137X 2 + 0.319X 3 2. Hipotesa penelitian yang menyatakan bahwa gaya kepimpinan mempengaruhi kualitas laporan pertanggungjawaban tidak dapat diterima karena berdasarkan pengujian yang dilakukan variabel gaya kepemimpinan secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap kualitas laporan pertanggungjawaban karena berdasarkan output yang terdapat di lampiran 8 yang diringkaskan di dalam tabel 4.9 menunjukkan bahwa nilai probabilitas sebesar 0.892, dimana nilai ini lebih besar dari batas signifikansi model yaitu 0.05. 3. Hipotesa yang kedua yang menyatakan bahwa pelatihan pegawai mempengaruhi kualitas laporan pertanggungjawaban tidak dapat diterima karena pengujian statistik yang dilakukan menghasilkan variabel pelatihan pegawai secara parsial terbukti tidak signifikan mempengaruhi kualitas laporan pertanggungjawaban. Hasil uji variabel ini menunjukkan probabilitas 0.332 jauh lebih besar dari batas signifikansi yang digunakan 0.05. Universitas Sumatera Utara 4. Hipotesa yang menyatakan bahwa komitmen organisasi mempengaruhi kualitas laporan pertanggungjawaban secara parsial tidak dapat diterima karena pengujian statistik yang dilakukan membuktikan bahwa varibel komitmen organisasi secara parsial memiliki probabilitas 0.054 yang lebih besar dari batas signifikansi penelitian 0.05 sehingga variabel ini dinyatakan tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kualitas laporan pertanggungjawaban. Berbagai hal yang terdapat di dalam hasil pengujian model akan lebih diperjelas pada bagian berikutnya. Berdasarkan pengujian hipotesa dinyatakan bahwa model yang diajukan dapat diterima. Hal ini berarti bahwa secara simultan variabel independen dalam penelitian ini mempengaruhi variabel dependen. Artinya latarbelakang gaya kepemimpinan, pelatihan pegawai dan komitmen organisasi mempengaruhi kualitas laporan pertanggungjawaban. Hal ini sesuai dengan berbagai teori dengan tujuan yang ingin dicapai oleh kegiatan pada masing-masing kegiatan yang digambarkan oleh variabel tersebut. Nilai koefisien determinasi R 2 sebesar 22 menyatakan bahwa variable dependen secara bersama-sama mempengaruhi laporan pertanggungjawaban sebesar 22 . Nilai koefisien determinasi tersebut relatif kecil. Variabel independen hanya dapat menerangkan kualitas laporan pertanggungjawaban sebesar 22 sehingga model ini dapat dikatakan kurang memadai untuk menerangkan permasalahan yang sedang diteliti. Hal ini didukung oleh pengujian parsial yang menghasilkan tidak Universitas Sumatera Utara terdapat satupun variabel yang secara parsial mempengaruhi kualitas laporan pertanggungjawaban secara signifikan. Komitmen organisasi sebagai salah satu variabel independen, pada pengujian secara pasial menunjukkan hasil yang hampir signifikan. Dalam beberapa penelitian social lain terkadang digunkaan tingkat signifikansi sebesar 10. Apabila tingkat signifikansi sebesar 10 tersebut diterapkan di dalam penelitian ini maka komitmen organisasi dapat dikatakan secara signifikan mempengaruhi kualitas laporan pertanggungjawaban. Hal ini berarti walaupun tidak berpengaruh signifikan. Pada dasarnya bukti bahwa masing-masing variabel secara parsial tidak berpengaruh signifikan memberikan indikasi rendahnya signifikansi model yang diajukan. Penelusuran ulang yang dilakukan terhadap kuesioner terutama untuk variabel gaya kepemimpinan mengindikasikan adanya kemungkinan kesalahan persepsi dalam menangkap arti pernyataan yang terkandung dalam kuesioner. Hal lain yang juga dapat mengakibatkan model yang diajukan tidak memiliki pengaruh yang kuat karena terdapat kemungkinan variabel lain yang sebenarnya sangat signifikan mempengaruhi kualitas laporan pertanggungjawaban. Dalam analisis yang dilakukan oleh penulis, menemukan bahwa terdapat indikasi bahwa kualitas laporan pertanggungjawaban lebih ditentukan oleh aturan yang secara nyata mengikat setiap individu yang bertanggung jawab dalam menyusun laporan pertanggungjawaban tersebut. Penulis menemukan bahwa terdapat aturan- aturan baik aturan internal UNIMED maupun aturan yang dikeluarkan oleh institusi yang lebih tinggi yang mengharuskan laporan pertanggungjawaban harus disusun Universitas Sumatera Utara dengan baik. Dalam pemahaman penulis hal ini yang lebih berpengaruh terhadap laporan pertanggungjawaban. Penarikan kesimpulan yang kuat atas permasalahan yang diajukan menjadi sulit. Namun apabila didasarkan hanya kepada aturan statistik maka seperti hasil yang diperoleh dalam pengujian statistik dapat mengarahkan pada kesimpulan bahwa variabel independen secara simultan berpengaruh terhadap kualitas laporan pertanggungjawaban, namun hal tersebut sangat membutuhkan penelitian lebih lanjut untuk memberikan kesimpulan yang lebih kuat terhadap permasalahan yang sedang diteliti. Penelitian tersebut dapat dilakukan dengan memperluas variabel yang sedang diteliti. Pemilihan variabel dapat lebih baik jika sebelum penelitian dilakukan penelitian interview terbatas untuk menduga variabel yang dapat berpengaruh signifikan. Universitas Sumatera Utara 60

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data serta pembahasan yang dilakukan pada bagian sebelumnya, maka penelitian ini menghasilkan beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Hasil analisis data menunjukkan bahwa hipotesa penelitian diterima bahwa gaya kepemimpinan, pelatihan pegawai, dan komitmen organisasi mempengaruhi laporan pertanggungjawaban. Hasil ini sejalan dengan teori bahwa kondisi ketiga variabel tersebut akan mempengaruhi kulitas laporan pertanggungjawaban suatu satuan kerja. Berdasarkan hasil tersebut, maka keberadaan ketiga variabel tersebut perlu diperhatikan dalam staf Universitas Negeri Medan. 2. Gaya kepemimpinan, pelatihan pegawai, dan komitmen organisasi secara parsial tidak mempengaruhi laporan pertanggungjawabaan secara signifikan, namun variabel komitmen organisasi relatif lebih berpengaruh dibandingkan kedua variabel independen lainnya. Hasil penelitian ini berdasarkan data yang diperoleh tidak sejalan dengan teori yang ada. Seharusnya variabel tersebut secara parsial mempengaruhi laporan pertanggungjawaban. Universitas Sumatera Utara