Definisi Operasional dan Metode Pengukuran Variabel

4.5. Definisi Operasional dan Metode Pengukuran Variabel

Variabel harus didefinisikan secara operasional agar lebih mudah dicari hubungan antara satu variabel dengan lainnya dan pengukurannya. Definisi operasional adalah definisi yang menjadikan variabel-variabel yang sedang diteliti menjadi bersifat operasional dalam kaitannya dengan proses pengukuran variabel- variabel tersebut Sarwono : 2006. Definisi operasional memungkinkan sebuah konsep yang bersifat abstrak dijadikan suatu yang operasional sehingga memudahkan penelitian dalam melakukan pengukuran. Untuk pengukuran variabel dalam penelitian ini, peneliti menggunakan skala pengukuran Interval. Erlina : 2008 menyebutkan bahwa skala pengukuran Interval memberikan informasi tentang , Yaitu Skala pengukuran yang menyatakan kategori, peringkat dan jarak konstruk yang diukur tetapi tidak menggunakan angka nol sebagi titik awal perhitungan dan bukan angka absolut. Tingkat pengukuran ini mempunyai informasi skala rasio ditambah dengan sarana peringkat relatif tertentu yang memberikan informasi apakah suatu obyek memiliki karakteritik yang lebih atau kurang tetapi bukan berapa banyak kekurangan dan kelebihannya. Penelitian ini menggunakan tiga variabel independen yaitu gaya kepemimpinan X1, pelatihan pegawai X2, dan komitmen organisasi X3 dan satu variabel dependen yaitu kualitas laporan pertanggungjawaban Y. Universitas Sumatera Utara Gaya kepemimpinan X1 dalam penelitian ini adalah prilaku dan strategi sebagai hasil kombinasi dari falsafah, keterampilan, sifat, sikap yang sering diterapkan seorang pemimpin ketika ia mencoba mempengaruhi bawahannya Rivai, 2003 diukur dengan skala Interval. Pelatihan Pegawai X2 dalam penelitian ini adalah Untuk meningkatkan keterampilan dalam melaksanakan pekerjaan tertentu dan pengembangan untuk meningkatkan pengetahuan umum dan pemahaman atas keseluruhan lingkungan Flipo, 1989 dalam Syafrizal, 2003 : 8 diukur dengan skala Interval. Komitmen organisasi X3 dalam penelitian ini adalah sebagai dorongan dari dalam diri individu untuk berbuat sesuatu agar dapat menunjang keberhasilan organisasi sesuai dengan tujuan dan lebih mengutamakan kepentingan organisasi Wiener, 1982 dalam Rahman 2002 diukur dengan skala Interval. Sedangkan kualitas laporan pertanggung jawaban Y dalam penelitian ini adalah suatu dokumen tertulis yang disusun dengan tujuan memberikan laporan tentang pelaksanaan kegiatan dari suatu satuan kerja kepada unit organisasi yang lebih tinggi Rektor yang memenuhi syarat relevan, andal, dapat diperbandingkan, dapat dipahami dan tepat waktu http:www.uin- suka.infojoomlakusukakemahasiswaanproposallpj.hum diukur dengan skala Interval. Universitas Sumatera Utara 4.6. Model dan Teknik Analisis Data 4.6.1. Model Analisa Data