Dampak Pembangunan di Bidang Pertambangan Umum

9. penyampaian informasi hasil inventarisasi, penyelidikan umum, dan penelitian, serta eksplorasi kepada Menteri dan gubernur; 10. penyampaian informasi hasil produksi, penjualan dalam negeri, serta ekspor kepada Menteri dan gubernur; 11. pembinaan dan pengawasan terhadap reklamasi lahan pasca tambang; dan 12. peningkatan kemampuan aparatur pemerintah pusat, pemerintah provinsi, dan pemerintah kabupatenkota dalam penyelenggaraan pengelolaan usaha pertambangan. Walaupun pemerintah daerah diberikan kewenangan untuk pengelolaan pertambangan umum, namun semua kebijakan yang berkaitan dengan pertambangan umum masih didominasi oleh pemerintah pusat. Seperti yang menandatangani kontrak karya pada wilayah kewenangan pemerintah kabupatenkota adalah bupatiwalikota dengan perusahaan pertambangan. Tetapi segal hal yang berkaitan dengan substansi kontrak karya telah ditentukan oleh pemerintah pusat. Ini berarti pemerintah kabupatenkota tidak dapat mengembangkan substansi kontrak karya sesuai dengan kebutuhan daerah. 59

D. Dampak Pembangunan di Bidang Pertambangan Umum

Setiap kegiatan pembangunan di bidang pertambangan pasti menimbulkan dampak positif maupun dampak negatif. Dampak positif dari kegiatan pembangunan di bidang pertambangan adalah: 60 59 H. Salim HS., Op.cit., hal. 52-53. 60 Ibid., hal. 57. Universitas Sumatera Utara 1. memberikan nilai tambah secara nyata kepada pertumbuhan ekonomi nasional; 2. meningkatkan pendapatan asli daerah PAD; 3. menampung tenaga kerja, terutama masyarakat lingkar tambang; 4. meningkatkan ekonomi masyarakat lingkar tambang; 5. meningkatkan usaha mikro masyarakat lingkar tambang; 6. meningkatkan kualitas SDM masyarakat lingkar tambang; 7. meningkatkan derajat kesehatan masyarakat lingkar tambang. Dampak negatif dari pembangunan di bidang pertambangan adalah: 61 1. kehancuran lingkungan hidup; 2. penderitaan masyarakat adat; 3. menurunnya kualitas hidup penduduk lokal; 4. meningkatnya kekerasan terhadap perempuan; 5. kehancuran ekologi pulau-pulau; 6. terjadinya pelanggaran HAM pada kuasa pertambangan. Walaupun batubara mempunyai kegunaan yang sangat strategis, namun keberadaan industri pertambangan batubara menimbulkan dampak, baik positif maupun negatif. Dampak positif merupakan pengaruh dari adanya pertambangan batubara terhadap hal-hal yang bersifat praktis nyata dan konstruktif membangun. Dampak positif dari industri pertambangan batubara di Indonesia adalah: 62 61 Ibid. 62 Ibid., hal. 221. Universitas Sumatera Utara 1. membuka daerah terisolasi dengan dibangunnya jalan pertambangan dan pelabuhan; 2. sumber devisa negara; 3. sumber Pendapatan Asli Daerah PAD; 4. sumber energi alternatif, untuk masyarakat lokal; 5. menampung tenaga kerja. Dampak negatif pertambangan batubara merupakan pengaruh yang kurang baik dari adanya industri penambangan batubara. Dampak negatif penambangan batubara di Indonesia yaitu: 63 1. sebagian perusahaan pertambangan yang dituding tidak memperhatikan kelestarian lingkungan; 2. penebangan hutan untuk kegiatan pertambangan; 3. limbah kegiatan penambangan yang mencemari lingkungan; 4. areal bekas penambangan yang dibiarkan menganga; 5. membahayakan masyarakat sekitar; 6. sengketa lahan pertambangan dengan masyarakat sekitar; 7. kontribusi bagi masyarakat sekitar yang dirasakan masih kurang; 8. hubungan dan keterlibatan pemerintah daerah dalam kegiatan pertambangan masih kurang. 63 Ibid., hal. 223. Universitas Sumatera Utara BAB III KONSEP TEORETIS TERJADINYA KONTRAK KARYA

A. Istilah dan Pengertian Kontrak Karya