Perekonomian Kabupaten Deli Serdang Potensi Daerah

2. Mendorong pembangunan akhlaq mulia generasi muda, saling menghormati, rukun dan damai, tidak diskriminatif, mengabdi pada kepentingan masyarakat luas, dan menghormati hak azasi manusia. 3. Mendorong pembangunan yang merata, pemanfaatan sumber daya yang adil guna mampu mewujudkan kesejahteraan masyarakat, rasa aman dan damai, mampu menampung aspirasi masyarakat yang dinamis, menegakkan persatuan dan kesatuan dalam kebhinnekaan dengan ditopang oleh tata pemerintahan yang baik. 4. Mendorong tercapainya supremasi hukum dan masyarakat yang taat hukum, menghilangkan praktek diskriminasi hukum, mendorong pembangunan sistem yang akuntabel, transparan, profesional, dan mampu menjalankan fungsinya sebagai fasilitator bagi semua stakeholdernya.

4.5 Perekonomian Kabupaten Deli Serdang

Seperti halnya Kabupaten lain, Kabupaten Deli Serdang juga berupaya meningkatkan kesejahteraan penduduknya melalui berbagai cara. Berikut ini adalah beberapa kebijakan dalam bidang ekonomi yang di ambil pemerintah kabupaten dalam upaya peningkatan kesejahteraan : 1. Meningkatkan populasi, produksi dan kualitas peternakan 2. Pembangunan perkebunan rakyat yang berorientasi agribisnis dan berwawasan lingkungan 3. Rehabilitasi, konservasi, serta pemanfaatan potensi sumberdaya hutan yang berbasis kepada masyarakat 4. Meningkatkan pengelolaan dan pendayagunaan sumberdaya perikanan dan kelautan secara optimal dan adil 5. Mendorong peningkatan daya saing hasil produksi industry yang didukung oleh system perdagangan yang kondusif 6. Pemberdayaan Koperasi Usaha Kecil Menengah untuk mendukung penciptaan kesempatan kerja dan pengembangan usaha ekonomi produktif yang berskala mikroinformal Berikut ini adalah gambaran ekonomi Kabupaten Deli Serdang yang dapat kita lihat dari besarnya PDRB perkapita penduduknya. Tabel 4.5 Perkembangan PDRB dan PDRB Perkapita Kabupaten Deli Serdang Tahun 2009 PDRB JUTAAN RUPIAH PERT PENDAPATAN PERT PERKAPITA NO. TAHUN BERLAKU KONSTAN BERLAKU KONSTAN 1993 1993 2 2001 5,657,898.61 2,200,880.92 - 3,947,804.46 1,535,666.88 - 3 2002 6,275,918.85 2,284,178.77 3.78 4,312,969.83 1,569,745.30 2.22 4 2003 7,418,262.96 2,376,809.25 4.06 4,996,452.47 1,600,861.89 1.98 5 2004 8,405,391.04 2,477,367.88 4.23 5,515,779.15 1,625,696.42 1.55 Sumber : Biro Pusat Statistik Kabupaten Deli Serdang

4.4 Potensi Daerah

Untuk Kabupaten Deli Serdang terdapat beberapa sektor yang dapat di kembangkan menjadi suatu potensi daerah. Sektor-sektor ini adalah sebagai berikut : 1. Sektor Industri Sektor industri yang potensial untuk dikembangkan di Kabupaten Deli Serdang adalah agroindustri, dimana jenis industri yang diolah yaitu hasil–hasil pertanian menjadi barang jadi seperti tapioka, karet, minyak sawit, kayu, ubi kayu, kopi, kakao, ikan laut, makanan ternak dan lain- lain. Usaha industri kecil formal maupun non formal yang dibina sebanyak 12.245 unit usaha dan tersebar di beberapa kecamatan mencakup sejumlah komoditi yang sebagian besar sudah diekspor. Dari sekian banyak unit usaha tersebut, tenaga kerja yang diserap lebih dari 158.307 orang dengan investasi sebesar Rp. 1.194.263.870.000 dan nilai produksi berjumlah Rp. 863.618.821.000. Berbagai industri skala besar, menengah dan kecil yang berkembang dan menjadi andalan di Kabupaten Deli Serdang antara lain keramik, gelas, obat nyamuk dan mie instan di Tanjung Morawa dan beberapa daerah lainnya, industri batu bata yang tersebar di beberapa Kecamatan seperti Lubuk Pakam, Pagar Merbau, Beringin, Pantai Labu dan Tanjung Morawa. Industri pembuatan kacamata, jam, mebel kayu dan rotan di Tanjung Morawa dan Deli Tua, industri kompor, batteray, paving blok di Sunggal. Demikian juga industri pembuatan bunga karet di Kecamatan Batang Kuis, maupun beberapa Kecamatan lainnya termasuk industri makanan kripik ubi kayu, emping melinjo disamping sulaman bordir di Kecamatan Tanjung Morawa yang tidak kalah bersaing dengan bordiran dari Kabupaten Kota atau Propinsi lainnya di Indonesia. Berikut adalah data potensi Kabupaten Deli Serdang : a. Jumlah Unit Usaha Industri Tabel 4.6 Jumlah unit usaha industri Formal dan Non Formal Tahun 2009 No. Uraian Unit UsahaUU Tenaga Kerjaorg InvestasiRp. 000 Nilai ProduksiRp. 000 1 Industri Besar 219 7.027 624.909.963 275.227.450 2 Industri Menengah 659 96.605 538.922.682 400.597.055 3 Industri Kecil Formal 2.077 28.337 65.257.163 348.550.597 4 Industri KecilNon Formal 9.442 29.104 2.078.528 481.542.000 Total 12.397 161.073 1.231.168.336 1.505.917.102 Sumber :Dalam Statistik Kabupaten Deli Serdang tahun 2009 b. Jumlah unit usaha komoditi andalan industri kecil : • Tenunan Ulos = 21 unit usaha • Serat Sabut Kelapa = 4 unit usaha • Sapu Ijuk = 73 unit usaha • Rebana = 1 unit usaha • Anyaman RotanBambu = 14 unit usaha • Pandai Besi = 19 unit usaha • Keramik Gerabah = 19 unit usaha • Kerupuk Opak = 31 unit usaha • Emping Melinjo = 204 unit usaha • Pakaian WanitaSulaman = 53 unit usaha c. Peluang Investasi • Industri Karet dan Barang dari Karet Jenis -jenis produk dari karet • Industri Hasil Pertanian dan Perkebunan Produk makanan dari Coklat dll 2. Sektor Pariwisata Pariwisata merupakan salah satu andalan dari Deli Serdang dalam peningkatan kesejahteraan. Hal ini di dukung dengan keadaan alam yang kaya akan pesona serta anugerah dari Sang Pencipta. Berikut ini beberapa daerah yang menjadi tujuan wisata antara lain : a. Taman Hutan Wisata Sibolangit Taman ini termasuk dalam kawasan Cagar Alam Sibolangit seluas 24,85 ha, berada + 37 km dari Medan kearah Berastagi dan + 57 km dari kota Lubuk Pakam. Terletak di Kabupaten Deli Serdang berdekatan dengan Kabupaten Karo dengan ketinggian 475-525 m di atas permukaan air laut. Cagar alam ini ada sejak zaman Belanda. Dahulu Kebun Raya Sibolangit. Kebun ini dibuat pada tahun 1914 oleh JA. Lorzing atas prakarsa Dr. JC Koningsberger sebagai cabang Kebun Raya Bogor. Taman hutan wisata sebelumnya adalah kebun botani tumbuh-tumbuhan terletak di lereng pegunungan Bukit Barisan antara Sembahe dan lembah sekitarnya. Memiliki udara sejuk dan keistimewaan tersendiri yaitu perpaduan antara cuaca panas dan cuaca dingin. Jalan-jalan kecil antara jalan setapak merupakan lorong-lorong kecil antara pepohonan besar yang sangat menyenangkan di hutan hujan ini cocok untuk tempat pemberhentian sementara bagi turis sebelum melanjutkan perjalanan diantara pohon-pohon pakis raksasa dan pohon-pohon ditutupi lumut. Para ahli Botani dengan mudah dapat menemukan berbagai hal yang menarik dari tumbuh-tumbuhan langka yang banyak tumbuh di taman ini selain adanya berbagai macam jenis bunga- bunga liar. b. Pemandian Alam Sembahe Jalan masuk ke pemandian alam ini mulanya adalah jalan negara Medan - Berastagi, kemudian setelah rusak jembatannya, Pemerintah Cq. Dinas PU Bina Marga meluruskan jalan ini ke hilir sungai. Setelah dipindahkan jalan dimaksud, kemudian ditatalah sungai ini menjadi tempat Pemandian Alam karena air sungai yang mengalir di sana sangat sejuk dan jernih serta panorama alamnya yang indah. Lokasi ini sangat diminati masyarakat umum dan hingga kini merupakan objek wisata alam yang paling ramai dikunjungi wisatawan. c. Pantai Sari Laba Biru Indah Pantai Sari Laba Biru Indah berada di Kecamatan Sibiru-biru, jaraknya + 45 km dari Kota Lubuk Pakam dan + 25 km dari pusat Kota Medan. Pemandian sungai dengan panorama alam yang cukup indah, dikelilingi pepohonan dan air sungai yang jernih mengalir deras dan bersih sehingga objek wisata ini cocok sekali untuk tempat mandi-mandi dan santai. Fasilitas yang tersedia seperti warung- warung kecil dan pondok-pondok serta makanan dan minuman ringan. d. Pemandian Alam Pantai Kasanova Pemandian Alam Kasanova jaraknya + 28 km dari Kota Lubuk Pakam, sedangkan dari Kota Medan + 17 km. Pemandian Kasanova Sari Laba Biru Indah adalah aliran sungai Seruai yang deras melewati bebatuan dan rimbunnya pepohonan. Pemandian Sari Laba Biru Indah di bagian hulu dan Kasanova di bagian hilir sungai Seruai tersebut. Masing-masing berada di Kecamatan Sibiru- biru. Fasilitas yang tersedia juga tempat santaipondok-pondok serta makananminuman ringan.

4.5 Hasil Penelitian