Jenis dan Sumber Data Teknik Pengumpulan Data Pengolahan Data Model Analisis Data

hanya atas dasar pertimbangan peneliti saja yang menganggap unsur-unsur yang di kehendaki telah ada dalam sampel yang di ambil. Teknik purposive sampling digunakan untuk menghindari kerancuan responden yang akan dijadikan sampel dalam penelitian ini yaitu mereka yang berumur lebih dari 13 tahun, sehingga mendapatkan nilai IPM yang lebih pasti. Jumlah sampel yang akan dijadikan penelitian sebanyak 30 orang sesuai dengan ketentuan sampel dalam ekonometrik yang menyatakan sampel minimal dari suatu penelitian minimal 30 responden. Selain itu karena populasi dalam penelitian ini adalah homogen. Populasi homogen adalah populasi yang memiliki kesamaan-kesamaan tertentu seperti pekerjaan, keadaan sosial, dsb. Sehingga untuk menentukan sampel pada populasi yang homogen cukup mengambil 10 dari populasi karena di anggap telah mewakili seluruh populasi yang ada.

3.3 Jenis dan Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Data Primer adalah data yang langsung dikumpulkan oleh peneliti atau petugas-petugasnya dari sumber pertamanya. Data ini diperolah langsung melalui wawancara dan pengisian kuisioner terhadap keluarga TKI di Kabupaten Deli Serdang yang dijadikan sampel penelitian. b. Data Sekunder adalah data primer yang telah diolah lebih lanjut dan disajikan baik oleh pihak pengumpul data primer maupun instansi lain. Data ini diperoleh dengan melihat bahan-bahan kepustakaan berupa tulisan-tulisan ilmiah, literatur, jurnal, majalah-majalah ekonomi, laporan-laporan penelitian ilmiah dan internet.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan beberapa teknik pengumpulan data seperti: a. Kuisioner Kuisioner merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan memberikan atau menyebarkan daftar pertanyaanpernyataan kepada keluarga TKI di Kabupaten Deli Serdang. b. Wawancara Wawancara merupakan suatu teknik pengumpulan data melalui tanya jawab dengan keluarga dari TKI di Kabupaten Deli Serdang. c. Observasi Observasi merupakan suatu teknik dengan melakukan pengamatan langsung terhadap objek yang akan diteliti, dalam hal ini adalah TKI dan juga keluarganya di kabupaten Deli Serdang. d. Teknik studi kepustakaan Dalam studi kepustakaan ini, penulis mencatat dan mengumpulkan data atau literatur yang berkaitan dengan permasalahan yang ada didalam penelitian ini yaitu diperoleh dari buku-buku, artikel, tulisan-tulisan ilmiah, koran dan jurnal.

3.5 Pengolahan Data

Penulis menggunakan program komputer Eviews 5.1 untuk mengolah data dalam skripsi ini serta dengan bantuan Microsoft excel 2007.

3.6 Model Analisis Data

Model analisis yang digunakan dalam menganalisis data adalah dengan menggunakan model ekonometrik dan juga dengan cara deskriptif. Model diskriptif digunakan karena tidak semua hal dapat digambarkan oleh ekonometrika. Metode deskriptif biasanya menggambarkan hal yang sulit untuk dilakukan secara eksakta seperti kesejahteraan. Kesejahteraan sangat sulit untuk menghitungnya jika menggunakan ekonometrik. Sehingga peneliti menggunakan metode ini untuk membantu penjelasan ekonometrika. Model ekonometrika digunakan untuk mengetahui secara pasti akan sesuatu melalui perhitungan angka-angka. Teknik analisis yang digunakan adalah model kuadrat terkecil biasa Ordinary Least Square OLS. Data yang digunakan dianalisis secara kuantitatif objektif dengan menggunakan analisis statistik yaitu persamaan regresi linear sederhana. Model persamaan regresi linier sederhana adalah sebagai berikut: Y = fX..........................................1 Dari fungsi tersebut ditransformasikan kedalam model persamaan regresi linear dengan spesifikasi model sebagai berikut: Y = α + βX + µ………...................2 Dimana : Y = IPM α = intercept konstanta β = koefisien regresi X 1 = Remiten Rp µ = term of error kesalahan pengganggu Secara sistematis bentuk persamaan hipotesisnya adalah sebagai berikut : X Y ∂ ∂ 0 artinya apabila X jumlah remiten mengalami kenaikan maka Y IPM akan mengalami kenaikan, ceteris paribus. Dikarenakan peneliti menggunakan data primer, maka untuk mendapatkan nilai IPM peneliti menggunakan rumus sebagai berikut : dimana : = Indeks Angka Harapan Hidup = Indeks Melek Huruf + Indeks Rata-rata Lama Bersekolah = Indeks Konsumsi perkapita yang disesuaikan Untuk mencari niali dari setiap X1 maka menggunakan rumus sebagai berikut : Dimana : Xi : Indikator komponen pembangunan manusia ke-i, i= 1,2,3 Xmin : Nilai minimum Xi Xmaks : Nilai Maksimum Xi Tabel 3.1 Nilai Maksimum dan Nilai Minimum Indikator Komponen IPM Indikator Nilai Maksimum Nilai Minimum Catatan Angka Harapan Hidup 85 25 UNDP Angka Melek Huruf 100 UNDP Rata‐rata Lama Bersekolah 15 UNDP Konsumsi perkapita riil yang di sesuaikan Diasumsikan 2000000 untuk tahun 2010 360000 1999 UNDP Sumber :BPS, BAPPENAS dan UNDP Contoh perhitungan IPM Keluarga Ibu Fatimah merupakan salah seorang yang menjadi TKI asal Deli Serdang yang beralamat di jalan sentis pasarVI kecamatan Percut Sei Tuan memiliki data sebagai berikut: a. Jumlah tanggungan keluarga yang berusia 13 tahun sebanyak 4 orang b. Sebaran tingkat pendidikan keluarga yang berumur 13 tahun sebagai berikut: No Status Pendidikan jiwa Fi Si Σ FiSi 1 Tidak bersekolah 1 2 Tidak tamat SD 2 3 Tamat SD 1 3 3 4 Tamat SMP 2 4 8 5 Tamat SMA 1 5 5 6 Tamat D3S1 6 Jumlah 4 19 Dengan asumsi sebagai berikut: 1. Tidak bersekolah nilainya = 1 2. Tidak tamat SD nilainya = 2 3. Tamat SD nilainya = 3 4. Tamat SMP nilainya = 4 5. Tamat SMA nilainya = 5 6. Tamat D3S1 nilainya = 6 Maka indeks lama bersekolah = fi si fi ∑ 4 19 = = 4,75 c. Indeks melek huruf Di asumsikan bahwa setiap anggota keluarga yang tidak pernah sekolah adalah anggota keluarga yang tidak dapat baca dan tulis, maka jumlah anggota keluarga yang dapat baca dan tulis KDBT sebanyak 4 orang dengan alasan bahwa keempat anggota keluarga tersebut tidak ada yang tidak sekolah. Indeks Melek Huruf = = 100 Maka indeks pendidikannya IP adalah 23 , 77 100 3 317 , 2 100 3 317 , 3 2 100 15 75 , 4 3 1 3 2 100 15 75 , 4 3 1 100 100 3 2 = =       + =       + =           − − +           − − = x x x x IP d. Untuk indeks harapan hidup IHH peneliti menggunakan indeks harapan hidup kabupaten Deli Serdang tahun 2008 sebesar 70,07 e. Jumlah pengeluaran keluarga perbulannya rata-rata sebesar Rp 2.000.000, maka indeks konsumsi riil IKR keluarga Ibu Fatimah sebesar : 22 , 51 100 5122 , 100 1640000 840000 100 360000 2000000 360000 1200000 = =       =       − − = x x x IKR f. Maka nilai IPM keluarga Ibu Fatimah adalah sebagai berikut: 71 , 66 52 , 198 3 1 22 , 51 07 , 70 23 , 77 3 1 3 1 = = + + = + + = IKR IHH IP IPM

3.7 Test Of Goodnest Of Fit Uji Kesesuaian