untuk keperluan sehari-hari tetapi juga untuk kegiatan produksi sebagai tambahan modal usaha atau bahkan membuka usaha. Hal ini terlihat dengan persentasenya sebesar
33,3. Jika kita telaah lebih lanjut akan di temukan bahwa remiten yang dikirimkan
ternyata untuk beberapa TKI di jadikan untuk pembangunan rumah mereka dan ada pula remiten yang dikirimkan dapat di belikan sepeda motor. Dengan kata lain maka
sebenarnya remiten memberikan manfaat yang besar. Tetapi hal seperti ini hanya terjadi pada TKI yang menjadi TKI adalah untuk dirinya sendiri bukan sepenuhnya untuk
keluarga. Jadi TKI yang seperti ini biasanya pendapatan keluarga mereka telah lebih dari cukup menjadi TKI adalah pilihan karena tidak mendapatkan pekerjaan di
Indonesia bukan semata-mata karena terdesak keadaan ekonomi keluarga.
h. Klasifikasi Responden Berdasarkan Jenis Rumah yang di Miliki TKI
Tabel 4.14 Klasifikasi Responden Berdasarkan Jenis Rumah TKI tahun 2010
Jenis Rumah Frekuensi
Persentase Permanen
17 56.7
Semi permanen 13
43.3 Jumlah
30 100
Sumber : data lapangan tahun 2010
Dari tabel 4.14 terlihat bahwa keadaan rumah dari para TKI asal Deli Serdang 56,7 ternyata keadaannya telah permanen dan 43,3 masih belum permanen atau
semi permanen. Beberapa rumah yang telah permanen merupakan hasil jerih payah menjadi TKI. Para keluarga TKI bisa membangun rumah dengan mengumpulkan uang
remiten yang di terima serta tambahan uang tabungan TKI sewaktu mereka masih bekerja.
Hal ini dijumpai, pada saat melakukan tinjauan langsung ke lapangan dimana peneliti di tunjukkan suatu rumah hasil dari menjadi TKI. Yang kemudian dilihat
dalamnya sungguh mengejutkan rumah tersebut mewah sekali, lantai telah berkeramik padahal dahulunya rumah tersebut hanya rumah semi permanen yang hamper rubuh.
Sehingga dapat di simpulkan bahwa hampir 60 rumah TKI telah permanen.
i. Klasifikasi Responden Berdasarkan Jumlah Pengeluaran Keluarga TKI
Tabel 4.15 Klasifikasi Responden Berdasarkan Pengeluaran Keluarga tahun 2010
Pengeluaran bulan Rp Frekuensi
Persentase 0 – 999999
5 16.7
1000000-1999999 24
80 2000000-2999999
1 3,3
≥3000000 -
- Jumlah
30 100
Sumber : data lapangan tahun 2010
Dari tabel 4.15 terlihat bahwa rata-rata besar pengeluaran keluarga TKI berada pada Rp 1.000.000,00-1.999.999,00 dengan persentase 80. Ini menunjukkan bahwa
besarnya pengeluaran keluarga tergantung pada banyaknya jumlah tanggungan keluarga. Dimana jika semakin banyak jumlah tanggungan maka akan mempengaruhi
besarnya jumlah pengeluaran. Dari keterangan salah seorang keluarga responden, yang menyatakan bahwa mahalnya harga kebutuhan pokok untuk sekarang ini membuat
pengeluaran mereka harus di kurangi untuk menghemat. Seperti yang telah di jelaskan jika kita bandingkan antara besarnya remiten
dengan besarnya pengeluaran maka remiten tersebut hanya menutupi sebagian dari jumlah pengeluaran keluarga mereka. Tetap saja keluarga TKI harus mencari pekerjaan
lain guna menutupi jumlah pengeluaran yang lain, tetapi mereka tidak harus sesusah dahulu sebelum ada keluarga mereka yang menjadi TKI.
Berikutnya jumlah pengeluaran kedua terbesar di bawah Rp 1.000.000,00 dengan persentase 16,7, kemudian pengeluaran di atas Rp 3.000.000,00 ada sekitar
3,3 dari total responden. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hampir sebagian besar pengeluaran keluarga TKI masih di bawah Rp 3.000.000,00 perbulannya.
j. Klasifikasi Responden Berdasarkan Besarnya Biaya Untuk Kesehatan