BAB III KESADARAN HUKUM INVENTOR DI BIDANG TEKNOLOGI
ALAT-ALAT PERTANIAN UNTUK MENDAFTARKAN INVENSINYA
A. Gambaran Umum Kota Medan dan Invensi Alat-alat Teknologi Pertanian.
1. Gambaran Umum Kota Medan. Sebagai
salah satu
daerah otonom berstatus kota di Propinsi
Sumatera Utara, kedudukan, fungsi dan peranan Kota Medan cukup penting dan strategis secara regional. Bahkan sebagai Ibukota Propinsi
Sumatera Utara, Kota Medan sering digunakan sebagai barometer dalam pembangunan dan penyelenggaraan pemerintah daerah.
Secara geografis, Kota Medan memiliki kedudukan strategis sebab berbatasan langsung dengan Selat Malaka di bagian Utara, sehingga relatif
dekat dengan kota-kotanegara yang lebih maju seperti Pulau Penang Malaysia, Singapura dan lain-lain. Demikian juga secara demografis, Kota
Medan diperkirakan memiliki pangsa pasar barangjasa yang relatif besar. Hal ini tidak terlepas dari jumlah penduduknya yang relatif besar dimana
tahun 2007 diperkirakan telah mencapai 2.083.156 jiwa.
72
Sesuai dengan dinamika pembangunan kota, luas wilayah administrasi Kota Medan telah melalui beberapa kali perkembangan. Pada
72
Pemerintah Kota Medan, Gambaran Umum Kota Medan, http:www.pemkomedan.go.id selayanginformasi.phpgambaran , diakses September 2009.
65
Universitas Sumatera Utara
Tahun 1951, Walikota Medan mengeluarkan Maklumat Nomor 21 tanggal 29 September 1951, yang menetapkan luas Kota Medan menjadi 5.130
Ha, meliputi 4 Kecamatan dengan 59 Kelurahan. Maklumat Walikota Medan dikeluarkan menyusul keluarnya Keputusan Gubernur Sumatera
Utara Nomor 66IIIPSU tanggal 21 September 1951, agar daerah Kota Medan diperluas menjadi tiga kali lipat.
73
Melalui Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 1973, Kota Medan kemudian mengalami pemekaran wilayah
menjadi 26.510 Ha yang terdiri dari 11 Kecamatan dengan 116 Kelurahan. Berdasarkan luas administrasi yang sama maka melalui Surat Persetujuan
Menteri Dalam Negeri Nomor 1402271PUOD, tanggal 5 Mei 1986, Kota Medan melakukan pemekaran Kelurahan menjadi 144 Kelurahan.
74
Perkembangan terakhir
berdasarkan Surat Keputusan Gubernur KDH Tingkat I Sumatera Utara Nomor 140.222772.K1996 tanggal 30
September 1996 tentang Pendefenitifan 7 Kelurahan di Kotamadya Daerah Tingkat II Medan berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 35 tahun 1992 tentang Pembentukan Beberapa Kecamatan di Kotamadya Daerah Tingkat II Medan, secara administrasi
Kota Medan dimekarkan kembali, dibagi atas 21 Kecamatan yang
73
Ibid.
74
Ibid.
Universitas Sumatera Utara
mencakup 151 Kelurahan. Berdasarkan perkembangan administratif ini Kota Medan kemudian tumbuh secara geografis, demografis dan sosial
ekonomis.
75
Secara administratif, wilayah Kota Medan hampir secara keseluruhan berbatasan dengan Daerah Kabupaten Deli Serdang, yaitu
sebelah Barat, Selatan dan Timur. Sepanjang wilayah utaranya berbatasan langsung dengan Selat Malaka, yang diketahui merupakan salah satu jalur
lalu lintas terpadat di dunia. Kabupaten Deli Serdang merupakan salah satu daerah yang kaya dengan Sumber Daya Alam SDA, khususnya di
bidang perkebunan dan kehutanan. Karenanya secara geografis kota Medan didukung oleh daerah-daerah yang kaya sumber daya alam seperti
Deli Serdang , Labuhan Batu, Simalungun, Tapanuli Utara, Tapanuli Selatan, Mandailing Natal, Karo, Binjai dan lain-lain. Kondisi ini
menjadikan Kota Medan secara ekonomi mampu mengembangkan berbagai kerjasama dan kemitraan yang sejajar, saling menguntungkan,
saling memperkuat dengan daerah-daerah sekitarnya.
76
Berikut ini
data statsistik
sosial pembangunan Kota Medan dari Tahun 2005 sampai 2009.
75
Ibid.
76
Ibid.
Universitas Sumatera Utara
TABEL 2 Statistik Sosial Pembangunan Kota Medan 2005 - 2007
TAHUN No INDIKATOR SATUAN
2005 2006 2007 1 2
3 4
5 6
1 Jumlah Penduduk
Jiwa 2.036.185 2.067.288
2.083.156 2
Pertumbuhan Penduduk Persen
1,50 1,53
0,77 3
Angka Partisipasi Kasar SDMI
Persen 104,28 111,51
112,18 SMPMTs
Persen 99,79
94,53 98,36
SMAMA Persen
89,04 81,09
89,34 4
Angka Partisipasi Murni SDMI
Persen 91,36
91,04 91,79
SMPMTs Persen
78,49 73,83
76,18 SMAMA
Persen 71,90
62,91 64,71
5 Angka Partisipasi Sekolah
- 07-12 Persen
99,06 99,15
99,31 - 13-15
Persen 95,04
92,19 94,04
- 16-18 Persen
78,11 72,17
79,21 - 19-24
Persen 24,09
22,90 24,19
6 Pendidikan - Penduduk Minimal Tamat SLTA
Persen 47,57
48,69 49,78
- Buta Huruf Persen
0,62 0,91
0,82 7
Tingkat Pendidikan Tertinggi Persen
12,46 15,01
14,49 Sumber : BPS Kota Medan dan Instansi Terkait.
2. Invensi di Bidang Teknologi Alat-alat Pertanian.