Kesimpulan KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

kesimpulan dari hasil penelitian dan disertai dengan beberapa saran. merupakan invensi yang berupa produk atau alat yang baru dan bersifat kasat mata atau berwujud tangiable. Paten sederhana adalah invensi berupa produk atau alat yang baru dan mempunyai nilai kegunaan praktis disebabkan oleh bentuk, konfigurasi, kontruksi atau Berdasarkan uraian pembahasan hasil penelitian sebagaimana telah dikemukakakan pada bab sebelumnya, maka berikut ini dikemukakan

A. Kesimpulan

1. Kriteria invensi yang termasuk dalam Paten Sederhana adalah memiliki nilai kegunaan praktis dari pada invensi sebelumnya, disebabkan oleh bentuk, konfigurasi, konstruksi atau komponennya, hak eksklusif yang diberikan oleh negara berbentuk perlindungan secara hukum atau kepastian hukum yang diberikan kepada setiap Universitas Sumatera Utara komponennya dan memiliki nilai ekonomis. Dengan demikian paten dan paten sederhana merupakan hak khusus yang diberikan kepada aktu yang akan dikorbankan dan juga adanya inventor untuk melaksanakan paten yang dimilikinya dan melarang orang lain tanpa persetujuan membuat, menjual, mengimpor, menyewakan, memakai, menyediakan untuk dijual atau disewakan atau diserahkan hasil produksi yang diberi paten. 2. Kesadaran hukum inventor untuk mendaftarkan invensi di bidang teknologi alat-alat pertanian yang bersifat sederhana yang dihasilkan di Kota Medan, berupa pengembangan alat teknologi pertanian secara tepat guna , masih rendah. Dalam kenyataannya berbagai invensi yang ada tersebut belum memperoleh perlindungan secara hukum melalui paten sederhana akibat tidak dilakukan pendaftaran oleh inventornya. Proses pendaftaran paten sederhana di bidang teknologi alat-alat pertanian tidak berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Hal ini diakibatkan karena kurang mengertinya inventor atas keuntungan yang akan didapat dengan dilakukannya pendaftaraan, menghindari biaya dan w pandangan bahwa invensi tersebut telah lama ada dan kemungkinan telah ada yang mendaftarkannya lebih dahulu. Hal-hal tersebut Universitas Sumatera Utara menyebabkan kesadaran untuk melakukan pendaftaran di kalangan inventor masih rendah. Faktor-faktor yang menjadi penghambat dalam pendaftaran paten sederhana di bidang teknologi alat-alat pertanian dapat dilihat dari dua bagian yaitu : 3. yang mungkin saja sudah berlangsung 1. Hambatan Ekstern, meliputi ; - Pengetahuan dan kesadaran hukum inventorpengusaha tentang Undang- undang Paten masih minim, - Kurangnya komunikasi dan penyuluhan dari instansi terkait dengan inventor paten sederhana, - Kurangnya kepercayaan dari inventor kepada aparat penegak hukum. Padahal peraturan perundang-undangan tersebut menganut prinsip first to file atau menganut sistem konstitutif. Walaupun tidak ada kewajiban untuk mendaftarkan suatu invensi yang dihasilkan, namun dengan sistem konstitutif, paten yang tidak terdaftar tidak akan mendapatkan perlindungan hukum. Artinya apabila ada seorang inventor yang menghasilkan sebuah invensi turun temurun dan juga sudah dikenal luas di masyarakat konsumen, kemudian invensi tersebut didaftarkan oleh pihak lain untuk pertama kalinya, maka sejak diterbitkannya sertifikat paten inventor yang Universitas Sumatera Utara semula adalah penemu invensi tersebut harus segera menghentikan penggunaan invensi tersebut. 2. Hambatan Intern faktor penghambat yang datang dari instansi pemerintah terkait yakni Direktorat Jenderal HKI yaitu - Terlalu panjang dan berbelit-belitnya jangka waktu pengurusan pendaftaran paten, dan dalam kenyataan prakteknya di lapangan bahkan jauh bihi jangka waktu yang telah ditetapkan dalam peraturan mele perundang-undangan yang berkaitan dengan paten. - Kemudian biaya pengurusan permohonan pendaftaran patenpaten sederhana yang dirasakan cukup mahal, jauh melebihi biaya yang telah ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku.

B. Saran