Sifat Penelitian Lokasi dan Populasi Penelitian Sumber Data

G. Metode Penelitian

Dalam suatu penelitian yang bertujuan untuk pengembangan ilmu pengetahuan metode penelitian merupakan suatu sistem dan proses yang mutlak diperlukan. Soerjono Soekanto dan Sri Mahmudji mengatakan penelitian dalam pelaksanaannya diperlukan dan ditentukan alat-alatnya, jangka waktu yang diperlukan untuk proses penulisan, cara-cara yang dapat ditempuh apabila menemui kesulitan dalam proses penelitian. 26 Oleh karena itu, sebagai suatu penelitian ilmiah, maka dalam penelitian ini juga dilakukan serangkaian kegiatan penelitian mulai dari pengumpulan data sampai pada analisis data, yang dilakukan dengan memperhatikan kaidah penelitian ilmiah sebagai berikut.

1. Sifat Penelitian

Sesuai dengan rumusan permasalahan dan tujuan penelitian bersifat diskriptif analitis, yaitu menggambarkan dan menganalisis permasalahan yang dikemukakan. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan yuridis empiris. Pendekatan yuridis empiris dilakukan dengan cara mengadakan penelitian lapangan, meneliti mengenai keberlakukan hukum itu dalam 26 Soerjono Soekanto dan Sri Mahmudji, Penelitian Hukum Normatif, Radja Grafindo Persada, Jakarta, 2001, hal 22. Universitas Sumatera Utara aspek kenyataan. Hal ini diperlukan dengan pertimbangan bahwa efektif tidaknya berlaku suatu aturan hukum sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti pengetahuan masyarakat akan hukum, penegakan hukum, perubahan yang terjadi dalam masyarakat dan perkembangan kebudayaan dalam masyarakat. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan paparan terhadap hambatan-hambatan dalam pelaksanaan pendaftaran paten sederhana khususnya terhadap paten sederhana produk alat teknologi pertanian di Kota Medan.

2. Lokasi dan Populasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Kota Medan. Dalam hal ini data diperoleh dari instansi yang terkait dalam penyelenggaraan Hak Kekayaan Intelektual yakni pada Kantor Wilayah Hukum dan HAM Propinsi Sumatera Utara, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Medan, Dinas Koperasi Kota Medan dan inventor alat teknologi pertanian yang bersifat sederhana yang ada di Kota Medan. Adapun populasi penelitian ini adalah seluruh inventor yang melakukan invensi alat-alat teknologi pertanian yang bersifat sederhana di Kota Medan. Oleh karena tidak dimungkinkan untuk meneliti seluruh Universitas Sumatera Utara populasi, maka sebagai informan dalam penelitian ini diambil sebanyak 5 orang inventor .

3. Sumber Data

Sumber data dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder dengan rincian sebagai berikut. 1 Data Primer Data primer adalah data yang langsung diperoleh dari lapangan yang merupakan data empiris yang berhubungan dengan pelaksanaan perlindungan hukum bagi inventor paten sederhana khususnya terhadap paten produk alat teknologi pertanian di Kota Medan. Adapun sumber data ini adalah 5 unit usaha industriperorangan yang melakukan invensi terhadap produk alat teknologi pertanian yang ada di Kota Medan dan belum mendaftarkan hasil invensinya. Selain itu juga dilengkapi dengan data penunjang sebagai tambahan informasi melalui narasumber yang berkaitan dengan pendaftaran paten sederhana produk alat teknologi pertanian tersebut, antara lain: a Kepala Bidang Pelayanan Hukum Kanwil Departemen Hukum dan HAM Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara b Kepala Seksi Industri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Medan. c Kepala Bidang Pemberdayaan Koperasi Dinas Koperasi Kota Medan. Sumber data ini diperoleh melalui penelitian langsung di lapangan, menggunakan teknik pengambilan data wawancara yang ditujukan kepada para responden dan narasumber, dengan maksud untuk mendapat jawaban dari permasalahan yang ada. 2 Data Sekunder Data sekunder diperoleh melalui penelitian kepustakaan dengan cara mengumpulkan data, mencatat dalam kartu-kartu yang berisi kutipan langsung, ringkasan maupun ide-ide yang didapat dari peraturan perundang-undangan, buku-buku, majalah, jurnal serta tulisan yang berhubungan dengan pendaftaran paten bagi inventor paten, khususnya terhadap paten sederhana dan selanjutnya dikembangkan oleh penulis. Selanjutnya bahan utama penelitian berupa: a. Bahan hukum primer adalah peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan paten dan merupakan bahan yang bersifat mengikat, karena berhubungan langsung dengan objek Universitas Sumatera Utara penelitian, seperti undang-undang, peraturan pemerintah, keputusan presiden dan keputusan menteri yang berkaitan dengan perlindungan hak paten. b. Bahan hukum sekunder adalah bahan bacaan hukum yang memberikan penjelasan mengenai bahan primer, berupa konsideren, serta kajian tentang perlindungan hukum bagi inventor paten sederhana khususnya terhadap paten produk alat teknologi pertanian di Kota Medan. c. Bahan hukum tersier, berupa ensiklopedia dan kamus-kamus hukum, yang memberikan penjelasan terhadap istilah- istilah hukum yang dipergunakan dalam Hak Kekayaan Intelektual.

4. Teknik Pengumpulan Data