dan terendah adalah perdarahan 2,8 serta terdapat 4,3 yang tidak tercatat pada kartu status.
Karakteristik penderita hydrocephalus yang mengalami perdarahan pada penelitian ini adalah berjumlah 4 orang yaitu 1 orang penderita berusia 34 tahun
dengan jenis kelamin perempuan, keluhan utama penglihatan kabur, klasifikasi hydrocephalus komunikans, penatalaksanaan medis yang didapat operasi dan sumber
biaya adalah bukan biaya sendiri Jamkesmas. 1 orang penderita berusia 11 tahun dengan jenis kelamin perempuan, keluhan utama pembesaran kepala, klasifikasi
hydrocephalus non komunikans, penatalaksanaan medis yang didapat operasi serta obat – obatan dan sumber biaya adalah adalah bukan biaya sendiri Jamkesmas. 1
orang penderita berusia 25 tahun dengan jenis kelamin laki – laki, keluhan utama penglihatan kabur, klasifikasi hydrocephalus non komunikans, penatalaksanaan medis
yang didapat operasi serta obat – obatan dan sumber biaya yang didapat adalah bukan biaya sendiri Jamkesmas. 1 orang penderita berusia 26 tahun dengan jenis kelamin
laki – laki, keluhan utama pembesaran kepala, klasifikasi hydrocephalus komunikans, penatalaksanaan medis yang didapat operasi serta obat – obatan dan sumber biaya
adalah bukan biaya sendiri Jamkesmas.
5.8. Penatalaksanaan Medis Penderita Hydrocephalus
Proporsi penderita hydrocephalus rawat inap berdasarkan penatalaksanaan medis yang didapatkan penderita di RSUP H. Adam Malik Medan tahun 2005 – 2009
dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.7. Distribusi Proporsi Penderita Hydrocephalus Rawat Inap
Berdasarkan Penatalaksanaan Medis di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2005-2009
No. Penatalaksanaan Medis
f
1. Obat – obatan
85 60,3
2. Operasi
12 8,5
3. Operasi + Obat – obatan
44 31,2
Total 141
100,0
Dari tabel 5.7. dapat dilihat bahwa proporsi penderita hydrocephalus
berdasarkan penatalaksanaan medis tertinggi adalah obat - obatan 60,3 dan terendah adalah operasi 8,5.
5.9. Lama Rawatan Rata – Rata Penderita Hydrocephalus
Lama rawatan penderita hydrocephalus rawat inap di RSUP H. Adam Malik Medan tahun 2005 – 2009 dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 5.8. Lama Rawatan Rata – Rata Penderita Hydrocephalus Rawat Inap di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2005 – 2009
Lama Rawatan Rata – Rata Hari
Mean Standar Deviasi SD
95 Confidence Interval Median
Minimum Maximum
13,77 9,042
12,26 – 15,27 11,00
2
60
Dari tabel 5.8. dapat dilihat bahwa lama rawatan rata – rata penderita hydrocephalus adalah 13,77 hari atau 14 hari dan median 11,00. SD Standar
Deviasi 9,042 hari, dengan lama rawatan minimum 2 hari dan lama rawatan maksimum 60 hari.
Universitas Sumatera Utara
Penderita hydrocephalus paling lama dirawat yaitu selama 60 hari berjumlah 1 orang adalah penderita berusia 6 tahun dengan jenis kelamin laki – laki, keluhan
kepala besar, sumber biaya adalah bukan biaya sendiri Jamkesmas, dan status pulang adalah pulang berobat jalan. Sementara itu penderita hydrocephalus yang
dirawat hanya dalam 2 hari berjumlah 7 orang. Penderita hydrocephalus yang dirawat 12 – 20 hari sebanyak 43 orang dan
yang dirawat selama 21 – 60 hari sebanyak 25 orang yaitu umur 0 – 6 tahun sebanyak 17 orang, 7 – 13 tahun sebanyak 2 orang, 14 – 20 tahun sebanyak 1 orang, 21 – 27
tahun sebanyak 3 orang dan 42 – 48 sebanyak 2 orang. Jenis kelamin laki – laki sebanyak 10 orang dan perempuan sebanyak 15 orang, keluhan utama besar kepala
sebanyak 17 orang, penglihatan kabur sebanyak 3 orang dan kejang sebanyak 5 orang, klasifikasi hydrocephalus komunikans sebanyak 10 orang dan hydrocephalus
non komunikans sebanyak 10 orang, riwayat penyakit sebelumnya kelainan kongenital sebanyak 9 orang, penyakit infeksi sebanyak 7 orang, neoplasma sebanyak
6 orang dan perdarahan sebanyak 1 orang. Penatalaksanaan medis obat – obatan sebanyak 5 orang, operasi sebanyak 4 orang dan operasi serta obat – obatan sebanyak
16 orang. Sumber biaya Jamkesmas sebanyak 21 orang, Askes sebanyak 1 orang dan biaya sendiri sebanyak 3 orang.
5.10. Keadaan Sewaktu Pulang Penderita Hydrocephalus