Proporsi Penderita Hydrocephalus Berdasarkan Tahun Sosiodemografi Penderita Hydrocephalus

5.2. Proporsi Penderita Hydrocephalus Berdasarkan Tahun

Proporsi penderita hydrocephalus rawat inap di RSUP H. Adam Malik Medan berdasarkan tahun dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 5.1. Distribusi Proporsi Penderita Hydrocephalus Rawat Inap di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2005-2009 Berdasarkan Rincian Tahun No Tahun f 1 2005 33 23,4 2 2006 36 25,5 3 2007 39 27,7 4 2008 21 14,9 5 2009 12 8,5 Total 141 100,0 Dari tabel 5.1 dapat dilihat bahwa proporsi penderita hydrocephalus menurut waktu tertinggi pada tahun 2007 dengan proporsi 27,7 dan terendah pada tahun 2009 dengan proporsi 8,5. Dari tahun 2005 – 2009 kecenderungan frekuensi penderita hydrocephalus yang dirawat inap di RSUP H. Adam Malik Medan mengalami penurunan dengan persamaan garis y = -5,7x + 45,3. Frekuensi penderita hydrocephalus dari tahun 2005–2009 mengalami penurunan sebanyak 39-12 = 27 kasus dengan simpel rasio penurunan 12 39 = 3,25 kali dan persentase penurunan sebesar 39 12 39 − x 100=69.

5.3. Sosiodemografi Penderita Hydrocephalus

Proporsi penderita hydrocephalus rawat inap berdasarkan sosiodemografi di RSUP H. Adam Malik Medan tahun 2005 - 2009 dapat dilihat pada tabel 5.2 dan 5.3. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.2. Distribusi Proporsi Penderita Hydrocephalus Rawat Inap Berdasarkan Umur dan Jenis Kelamin di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2005-2009 No. Umur Jenis Kelamin Jumlah Laki – Laki Perempuan f f f 1. 0-6 52 36,9 46 32,6 98 69,5 2. 7-13 8 5,8 8 5,8 16 11,6

3. 14-20

3 2,1 2 1,4 5 3,5 4. 21-27 4 2,8 2 1,4 6 4,2 5. 28-34 1 0,7 2 1,4 3 2,1

6. 35-41

4 2,8 2 1,4 6 4,2

7. 42-48

1 0,7 1 0,7 2 1,4 8. 49-55 2 1,4 3 2,1 5 3,5 Total 75 53,2 66 46,8 141 100,0 Dari tabel 5.2. dapat dilihat bahwa proporsi penderita hydrocphalus berdasarkan kelompok umur tertinggi pada kelompok umur 0-6 tahun 69,5 dengan proporsi laki – laki 36,9 dan perempuan 32,6, dan terendah pada kelompok umur 42-48 tahun 1,4 dengan proporsi laki – laki 0,7 dan perempuan 0,7. Berdasarkan jenis kelamin laki – laki 53,2 dan perempuan 46,8 dengan sex ratio 1,14. Karakteristik penderita hydrocephalus dengan umur termuda pada penelitian ini adalah berumur 5 hari berjumlah 1 orang, jenis kelamin perempuan, keluhan utama pembesaran kepala, klasifikasi Hydrocephalus non-Komunikans, riwayat penyakit sebelumnya adalah penyakit infeksi meningitis atau toksoplasmosis, penatalaksanaan medis hanya pemberian obat – obatan saja dan pulang atas permintaan sendiri. Karakteristik penderita hydrocephalus dengan umur tertua pada penelitian ini adalah berumur 55 tahun berjumlah 2 orang. Kedua-duanya adalah laki – laki, dengan keluhan utama penglihatan kabur, klasifikasi Hydrocephalus Universitas Sumatera Utara Komunikans, riwayat penyakit sebelumnya adalah infeksi, penatalaksanaan medis yang didapat operasi serta obat – obatan dan pulang berobat jalan. Tabel 5.3. Distribusi Proporsi Penderita Hydrocephalus Rawat Inap Berdasarkan Sosiodemografi di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2005-2009 No. Sosiodemografi f 1. Suku Jawa Batak Aceh Tidak tercatat Dan lain – lain Melayu Minang 46 44 26 10 7 6 2 32,6 31,2 18,4 7,1 5,0 4,3 1,4 Total 141 100,0 2. Agama Islam Kristen Protestan Kristen Katolik 109 31 1 77,3 22,0 0,7 Total 141 100,0 3. Pendidikan Belum SekolahTidak Tamat SD SDSederajat SLTPSederajat SLTASederajat AkademiPerguruan Tinggi 105 15 10 8 3 74,5 10,6 7,1 5,7 2,1 Total 141 100,0 4. Pekerjaan Belum Bekerja Pelajar IRT Wiraswasta PNSTNIPOLRI Dan lain – lain Petani 100 20 7 6 4 3 1 70,9 14,2 5,0 4,3 2,8 2,1 0,7 Total 141 100,0 5. Status Perkawinan Kawin Belum Kawin 19 122 13,5 86,5 Total 141 100,0 Universitas Sumatera Utara 6. Sumber Biaya Biaya Sendiri ASKES JAMKESMAS 14 12 115 9,9 8,5 81,6 Total 141 100,0 Dari tabel 5.3. dapat dilihat bahwa proporsi penderita hydrocephalus berdasarkan suku tertinggi adalah suku Jawa 32,6 dan terendah adalah Minang 1,4 serta terdapat 7,1 yang tidak tercatat pada kartu status dan tidak ditemukan pebderita hydrocephalus dengan suku Nias. Proporsi penderita hydrocephalus berdasarkan agama tertinggi adalah Islam 77,3 dan terendah adalah Kristen Katolik 0,7 dan tidak ditemukan penderita hydrocephalus yang beragama Hindu dan Budha. Proporsi Penderita hydrocephalus berdasarkan pendidikan tertinggi adalah Belum SekolahTidak Tamat 74,5 dan terendah adalah AkademiPerguruan Tinggi 2,1. Proporsi penderita hydrocephalus berdasarkan pekerjaan tertinggi adalah belum bekerja 70,9 dan terendah adalah dan lain – lain 2,1. Proporsi penderita hydrocephalus berdasarkan status perkawinan tertinggi adalah berstatus belum kawin 86,5 dan kawin sebesar 13,5. Proporsi penderita hydrocephalus berdasarkan sumber biaya tertinggi adalah JAMKESMAS 81,6 dan terendah adalah biaya sendiri 9,9. Universitas Sumatera Utara

5.4. Keluhan Utama Penderita Hydrocephalus