Rumusan Masalah Batasan Masalah Tujuan Penelitian Kontribusi Penelitian Metodologi Penelitian

karena tidak semua interaksi faktor model baik tingkat 2-faktor maupun 3-faktor yang ada pada model lengkap menjadi signifikan dalam suatu model yang dihasilkan. Tentunya akan menjadi suatu permasalahan jika semua interaksi dimasukkan secara sekaligus dalam model tanpa mengetahui terlebih dahulu kecocokan dari interaksi faktor model yang ada sebelum membentuk suatu model yang memang tepat dan signifikan setelah melalui uji kecocokan modelnya. Dalam hal ini akan dilakukan teknik pemodelan loglinier yang akan digunakan sebagai perbandingan dalam pemilihan metode yang lebih baik dalam membentuk model permasalahan. Jenis prosedur yang penulis gunakan dalam penyelesaian pemodelan loglinier terbagi pada dua jenis, yaitu prosedur yang memakai metode Hirarkis Backward dan prosedur pemodelan yang menggunakan metode Forward. Untuk keperluan analisis data yang memuat hubungan tiga variabel dengan menggunakan skala kategorik difokuskan pada bagaimana penentuan model dengan melakukan pengujian terhadap interaksi faktor model baik tingkat 2-faktor maupun 3- faktor dengan menggunakan uji goodness of fit model 2 G untuk menguji kecocokan modelnya. Pengolahan data dilakukan dengan software SPSS 15.0 for Windows.

1.2 Rumusan Masalah

Masalah yang akan dibahas dalam penulisan ini ialah melakukan prosedur pemodelan loglinier menggunakan metode Hirarkis Backward dan metode Forward, kemudian membandingkan kedua metode dalam hal mendapatkan suatu model akhir yang menggambarkan hubungan antar variabel yang diselidiki.

1.3 Batasan Masalah

Ruang lingkup dari penulisan ini dibatasi pada melakukan suatu teknik pemodelan loglinier menggunakan metode Hirarkis Backward dan metode Forward dengan uji rasio likelihood 2 G untuk menguji kecocokan modelnya. Universitas Sumatera Utara

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan penulisan ini adalah melakukan prosedur pemodelan loglinier menggunakan metode Hirarkis Backward dan metode Forward dan membandingkan kedua metode tersebut untuk dipilih sebagai metode yang yang lebih baik dalam membentuk model.

1.5 Kontribusi Penelitian

Hasil penulisan ini adalah: 1. Dapat menerapkan analisis tabel kontingensi dan metode pemodelan loglinier yang ada untuk penyelesaian permasalahan yang berkaitan dengan berbagai bidang kehidupan agar lebih mudah diolah, sehingga jelas tujuannya. 2. Dengan penulisan ini penulis berharap dapat menambah referensi bagi pembaca yang dapat digunakan sebagai alat untuk mengklasifikasikan data yang ingin diteliti dalam memutuskan suatu masalah.

1.6 Metodologi Penelitian

Dalam penulisan ini penulis melakukan studi dengan meneliti buku-buku yang membahas mengenai model loglinier dan metode Hirarkis Backward dan Forward dalam hal pemodelannya, yaitu: 1. Mengumpulkan dan mempelajari buku-buku yang berkaitan dengan materi penulisan. 2. Menentukan jumlah variabel kategorik yang akan diselidiki sebelum dilakukan prosedur pemodelan. 3. Menguraikan perbedaan penyelesaian pemodelan loglinier menggunakan metode yang ada. Universitas Sumatera Utara 4. Pemodelan dilakukan melalui suatu proses seleksi sampai model akhir terbentuk yang mana setiap kali variabel dihapus maupun ditambahkan pada model, dilakukan pengujian terhadap interaksi faktor model baik tingkat 2-faktor maupun 3-faktor menggunakan uji rasio likelihood 2 G dan melihat p-value yang dihasilkan untuk menguji kecocokan modelnya. 5. Menyelesaikan contoh permasalahan untuk memilih metode yang lebih baik dalam membentuk suatu model.

1.7 Tinjauan Pustaka