Tujuan Penelitian Batasan Penelitian Mekanisme Pengujian

Salah satu pemecahan untuk memperoleh struktur beton yang memiliki ketahanan yang baik adalah dengan menggunakan SCC Self Compacting Concrete. SCC telah banyak digunakan dalam dunia konstruksi di dalam dunia konstruksi di luar negeri. Keuntungan yang diperoleh dengan menggunakan SCC yaitu dapat menekan biaya dan waktu pengerjaan konstruksi dengan cara tidak dibutuhkannya lagi pemadatan. Dengan ini dapat mengurangi tenaga kerja dan peralatan yang dibutuhkan. Dalam upaya untuk lebih meningkatkan kemampuan konstruksi beton bertulang dan menganalisa kemajuan yang terjadi pada teknologi beton dalam memikul beban-beban perlu kiranya terus-menerus dilakukan analisa maupun kajian. Salah satu bagian struktural suatu konstruksi yang memiliki peran yang signifikan adalah balok. Untuk itu diperlukannya penelitian terhadap balok dengan SCC yang diberikan penambahan agregat sebesar 15 dan 30 terhadap berat SCC dengan menganalisa beban dan regangan yang dapat dipikul oleh balok tersebut.

1.2 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penulis dalam penelitian untuk tugas akhir ini sebagai berikut: 1. Mengetahui besarnya kekuatan tekan yang terjadi pada SCC dengan penambahan kadar agregat yang telah ditentukan dengan test silinder dan balok beton bertulang. 2. Menganalisa regangan dan beban yang terjadi pada balok beton bertulang terbuat dari SCC yang dapat dipikul . Universitas Sumatera Utara

1.3 Batasan Penelitian

Dengan banyaknya permasalahan dalam pemeriksaan balok beton bertulang dan pengetahuan yang dimiliki oleh penulis sendiri mengenai permasalahan yang akan diteliti terbatas serta harga SCC di pasaran yang cukup mahal dan dana penulis untuk pembuatan benda uji yang juga terbatas, maka perlunya pembatasan masalah dalam penulisan skripsi ini yaitu: 1. Beton SCC yang direncanakan dengan mutu K-500 oleh Sika komposisi bahan SCC tersebut tidak dapat diberitahukan karena tidak mendapatkan ijin dari perusahaan yang bersangkutan. Dengan model balok tampang segi empat yang berdimensi 15 x 25 x 220 cm berjumlah sebanyak 3 benda uji. Dengan masing – masing 1 benda uji dengan penambahan kadar agregat yang berbeda terhadap SSC yang diproduksi oleh Sika. Besarnya penambahan agregat yang dilakukan adalah 15 dan 30 dari yang ditentukan tarhadap berat SCC dari Sika. 2. Pada tulangan tekan terdapat 2D13 dan untuk tulangan tarik terdapat 2D16, serta tulangan sengkang beugel yang dipakai Ø 6 yang diberi jarak 9 cm pada setiap benda uji. 3. Balok beton diberikan beban terpusat yang dibebani secara berangsur-angsur dengan pertambahan konstan. 4. Balok ditumpu oleh tumpuan sendi dan rol. Universitas Sumatera Utara 5. Pengujian dilakukan agar dapat mengetahui beban yang dapat dipikul, lendutan, dan regangan yang terjadi.

1.4 Mekanisme Pengujian

Pengujian balok beton bertulang yang terbuat dari SCC dengan penambahan agregat dengan kadar yang telah ditentukan dilakukan di Laboratorium Rekayasa Struktur Program Studi Magister Teknik Sipil USU yang berlokasi di komplek kampus Universitas Sumatera Utara. Terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan agregat di Laboratorium Beton Fakultas Teknik USU, kemudian dilakukan pengujian terhadap balok beton bertulang tersebut. Penelitian ini akan menggunakan 3 buah sampel. Sampel I adalah balok beton bertulang dengan menggunakan SCC 100 yang dipesan dari Sika. Sampel II merupakan balok beton bertulang dengan menambahkan agregat 15 dari berat SCC yang digunakan. Sedangkan sampel III juga diberi penambahan agregat sebesar 30 dari berat SCC yang digunakan. Sampel yang digunakan memiliki ukuran penampang sebesar 15 cm x 25 cm dengan panjang 2,2m. Sampel – sampel ini diletakkan pada dua perletakan yang dianggap sebagai sendi dan rol. Percobaan dilakukan pada beton bertulang dengan memberi beban sebanyak 2 buah sepanjang L3 dengan besar masing-masing ½ P dengan menggunakan alat Hydraulic Jack. Serta akan dilakukan pula pengujian Hammer test pada setiap balok yang dibuat. Kemudian untuk mengetahui mutu ataupun kekuatan beton maka dilakukan pengetesan kuat tekan benda uji silinder sebanyak 9 buah yang dibagi menjadi 3 bagian yang masing – masing bagian terdiri dari 3 sampel silinder yang merupakan Universitas Sumatera Utara pembagian dari balok beton bertulang yaitu dengan penambahan kadar agregat yang telah ditentukan seperti di atas. Ukuran silinder yang akan dibuat berdiameter 15 cm dan tinggi 30cm. Pengetesan silinder dan balok akan dilakukan pada umur 28 hari.

1.5 Metodologi Penelitian