BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Pendahuluan Hasil penelitian disajikan berupa data yang telah dianalisis dan ditampilkan
dalam bentuk tabel dan grafik. Hasil penelitian dimulai dari data – data bahan yang mencakup pengujian agregat. Pengujian karakteristik beton terdiri dari 2 macam,
pertama pengujian beton segar, pengujian yang dilakukan adalah pengujian slump flow. Kedua pengujian sifat mekanik beton yang meliputi kuat desak silinder beton
dan kuat lentur balok beton bertulang. Pengujian yang paling utama dari penelitian ini adalah pengujian regangan dan
lendutan balok beton bertulang yang terdiri dari 3 campuran yakni balok pertama dari 100 SCC, balok kedua dari 85 SCC dengan campuran agregat 15, dan
balok kedua dari 70 SCC dengan campuran agregat 30. Data yang diperoleh dari pengujian utama adalah beban, lendutan, regangan, panjang retak, lebar retak dan
pola retak. Dalam pengujian ini ada beberapa hal yang dianggap perlu untuk mendapat perhatian dan pembahasan sebagai berikut:
4.2 Keterbatasan Fasilitas
Data yang dihasilkan dari pengujian ini belum sempurna betul karena keterbatasan peralatan pengujian yang digunakan seperti penempatan alat jack
Hydraulic dan pembebanan yang simetris dimana beban yang bekerja pada letak
Universitas Sumatera Utara
tumpuan balok boleh saja tidak sama besarnya antara kiri dan kanan, sehingga besar beban tidak sama.
4.3 Akurasi dari Alat Ukur Skala manometer pada alat Jack Hydraulic dimana ketelitian pembacaaan
sebesar 250 kgstrip masih kurang baik karena dapat terjadi kesalahan pembacaan. Hal ini sangat mempengaruhi pada lendutan yang terjadi sehingga dapat
mengakibatkan gambar grafik hubungan beban, besarnya lendutan, dan regangan yang didapat dari setiap titik tidak membentuk kurva yang mulus seperti yang
diharapkan. Selain itu, pada saat pemberian pembebanan yang besar, alat Jacking yang digunakan mengalami penurunan besar. Hal ini dapat dilihat dari jarum
penunjuk manometer yang turun.
4.4 Pengujian Slump Flow