Perilaku Pola Retak dan Lebar Retak Balok

4.6.5 Analisa Retak Balok

4.6.3.1 Perilaku Pola Retak dan Lebar Retak Balok

Retak vertikal yang memanjang dari sisi tarik balok akan terjadi pada balok jika terjadi pembebanan. Hal ini dikarenakan regangan tarik yang terjadi pada sisi bawah penampang sudah melebihi regangan tarik beton. Agar lebih mudah dan lebih teliti penggambaran pola retak yang terjadi pada balok maka balok dibagi menjadi beberapa segmen yang digambarkan pada benda uji balok. Masing – masing balok dibagi menjadi 88 segmen, yang setiap segmennya mempunyai ukuran yang sama. Pembagian segmen pada benda uji dapat dilihat pada gambar di bawah ini: Gambar 4.7. Pembagian Segmen Pada Balok Dari hasil penelitian didapatkan pola retak yang terjadi pada masing-masing balok akibat pembebanan yang dapat dilihat pada gambar berikut ini. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Gambar 4.8. Pola Retak Pada Balok I Universitas Sumatera Utara Gambar 4.9. Pola Retak Pada Balok II Universitas Sumatera Utara Gambar 4.10. Pola Retak Pada Balok III Universitas Sumatera Utara Pola retak yang terjadi pada balok umumnya berupa retak lentur dan retak miring. Dan pola retak tersebut untuk masing-masing balok berbeda. Hal ini disebabkan oleh penyaluran pembebanan dan karakteristik beton pada masing-masing balok tidak sama. Retak-retak awal berupa retak lentur yang terjadi pada sisi tarik daerah momen terbesar yaitu pada daerah tengah bentang balok didaerah antara dua titik beban. Retak lentur untuk semua balok terjadi di beberapa tempat dengan jumlah dan jarak retak berbeda untuk masing-masing balok. Retak ini akan lebih lebar di pertengahan balok daripada di bagian dasarnya. Retak miring karena geser dapat terjadi pada bagian badan balok beton bertulang baik sebagai retak bebas atau perpanjangan retak lentur. Umumnya jenis retak geser miring yang paling umum adalah retak geser – lentur pada balok prategang maupun non prategang. Berdasarkan Gambar 4.8 sampai Gambar 4.10 dapat diamati bahwa pola retak yang terjadi balok I dan balok II adalah retak lentur. Sedangkan pada balok III mengalami pola retak geser – lentur. Kemudian dari hasil percobaan ini didapatkan pula data lebar retak maksimum yang terjadi pada balok beton bertulang seperti pada tabel di bawah ini: Balok Lebar Retak Maksimum mm I 1,55 II 1,86 III 2,38 Tabel 4.15. Lebar Retak Maksimum Universitas Sumatera Utara

4.6.3.2 Panjang Retak Balok