Tinjauan Pustaka LANDASAN TEORI

10

BAB II LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka

Ketaatan siswa dalam mematuhi tata tertib sekolah, pada dasarnya dipengaruhi oleh beberapa faktor, yang antara satu dengan lainnya saling terkait erat. Kedisiplinan siswa dalam mematuhi tata tertib sekolah, salah satu faktornya adalah peran guru bimbingan konseling dan intensitas mengikuti kegiatan OSIS, dengan kata lain peran guru bimbingan konseling dan intensitas mengikuti kegiatan OSIS akan mempengaruhi kedisiplinan siswa mematuhi tata tertib. Berbagai studi telah membuktikan tentang adanya keterkaitan antara peran guru bimbingan konseling, intensitas kegiatan OSIS, dan kedisiplinan mentaati tata tertib sekolah. Berdasar studi-studi yang sudah ada, sangat beralasan jika peneliti ingin mengadakan kajian mengenai kedisiplinan siswa dalam mentatuhi tata tertib yang dipengaruhi oleh peran guru bimbingan konseling dan intensitas mengikuti kegiatan OSIS, sebagaimana terfokus dalam penelitian ini. Peran guru bimbingan konseling merupakan suatu proses bantuan dari seseorang kepada orang lain secara berkelanjutan untuk mengembangkan bakat dan minat anak didik, membuat keputusan dan unsur mengatasi masalah yang dihadapinya secara mandiri. Organisasi siswa intra sekolah mempunyai tugas dan kewajiban mempertinggi moral dan etika, memperdalam rasa kebangsaan, mendorong 10 11 kreativitas, mengobarkan semangat dan tekad belajar untuk membentuk siswa teladan dan berdisiplin tinggi. Sehingga dengan demikian OSIS mempunyai peranan dalam meningkatkan belajar pengaruhnya terhadap kedisiplinan mentaati tata tertib sekolah bagi siswa. Penelitian yang dilakukan Marsuciyati 2003:124, membuktikan adanya hubungan antara bimbingan orang tua dengan kedisiplinan mentaati tata tertib sekolah adalah signifikan yaitu memberikan sumbangan efektif SE sebesar 25,885. Penelitian Purwanti 2004:128, menunjukkan bahwa keterlibatan siswa dalam OSIS mempengaruhi kedisiplinan siswa di sekolah secara efektif sebesar 69. Berdasar dari hasil penelitian di atas dapat dikemukakan bahwa ada pengaruh antara intensitas mengikuti kegiatan OSIS terhadap kedisiplinan mentaati tata tertib sekolah. Oleh karena itu sangat beralasan diadakannya kajian mengenai intensitas mengikuti kegiatan OSIS, terhadap kedisiplinan mentaati tata tertib sekolah dan dikaitkan dengan variabel lain, yaitu peran guru bimbingan konseling sebagaimana fokus penelitian ini. Penelitian ini berbeda dengan penelitian-penelitian yang dikutip di atas. Perbedaannya terletak pada jumlah dan keterkaitan variabel yang diteliti. Penelitian yang dikutip di atas jumlah variabelnya dua dan hanya mengkaitkan kedua variabelnya, sedangkan penelitian ini variabelnya tiga dan ketiganya dikaitkan. 12

B. Kerangka Teoritik