Intensitas mengikuti kegiatan OSIS a.

16

2. Intensitas mengikuti kegiatan OSIS a.

Pengertian Intensitas. “Intensitas mempunyai pengertian keadaan tingkatan atau ukuran intensnya hebat atau sangat kuat tentang kekuatan, efek, dan sebagainya” Daryanto, 1997:286.

b. Intensitas dalam Mengikuti Kegiatan OSIS. Intensitas dalam mengikuti

kegiatan OSIS adalah banyaknya ragam kegiatan yang dilakukan oleh siswa dalam rangka mewujudkan program OSIS di sekolah. Adapun macam-macam kegiatan dalam OSIS menurut Daryanto 1998:62-63 diantaranya adalah: 1 Kegiatan pengembangan pengetahuan dan kemampuan penalaran. a Diskusi, temu karya, seminar dan lain-lain. b Penelitian. c Karya wisata. d Penulisan karangan untuk berbagai media. e Percobaan-percobaan akademis di luar sekolah. 2 Kegiatan pengembangan keterampilan berdasarkan hobi. a Latihan kepemimpinan. b Palang Merah Remaja PMR. c Usaha Kesehatan Sekolah UKS. d Pramuka. e Lintas alam. f Olah raga. g Kesenian. h Pengaturan Lalu Lintas. i Pengumpulan benda-benda bekas perangko, binatang dan lain-lain. 3 Kegiatan-kegiatan pengembangan sikap. a Pengumpulan dana sosial. b Pengertian hari-hari besar nasional, keagamaan. c Membantu masyarakat yang kena musibah.

c. Pengertian OSIS. Daryanto 1998:62 menyatakan:

OSIS merupakan organisasi murid yang resmi dan diselenggarakan di sekolah dengan tujuan untuk melatih kepemimpinan murid serta memberikan wahana bagi murid untuk melakukan kegiatan-kegiatan ko- kurikuler yang sesuai. Oleh karena itu supaya pembinaan administrasinya terutama menyangkut pembinaan pengelolaan organisasinya dan kegiatannya, apapun kegiatan yang dikembangkan hendaknya selalu dalam 17 rangkaiannya dengan tujuannya, yaitu pengembangan pengetahuan dan kemampuan penalaran, pengembangan keterampilan dan pengembangan sikap, selaras dengan tujuan sekolah yang tertuang dalam kurikulum. Berdasarkan pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa OSIS merupakan organisasi yang berada di sekolah yang bertujuan untuk melatih kepemimpinan serta memberikan wadah bagi murid untuk melakukan kegiatan yang sesuai dengan bakat dan minat siswa.

d. Tujuan OSIS. Pengembangan Organisasi murid yang efektif di sekolah,

baik pendidikan dasar maupun pendidikan menengah harus dapat menjamin partisipasi murid dalam program sekolah yang bersangkutan, program pendidikan, dan program pengabdian masyarakat. Daryanto 1998:68 menyatakan bahwa tujuan OSIS sebagai organisasi intra sekolah adalah “membina generasi muda umumnya dan membina personel dan sosial murid khususnya”.

e. Fungsi OSIS. Salah satu ciri pokok suatu organisasi ialah memiliki

berbagai macam fungsi. Demikian pula OSIS sebagai suatu organisasi memiliki pula beberapa fungsi dalam salah satu jalur dari pembinaan kesiswaan. Berdasarkan pengertian OSIS yang dikemukakan oleh Daryanto 1998:62, maka OSIS merupakan satu-satunya wadah kegiatan para siswa di sekolah bersama dengan jalur pembinaan yang lain untuk mendukung tercapainya tujuan, pembinaan, kesiswaan. Oleh sebab itu OSIS dalam, mewujudkan fungsinya sebagai wadah dan wahana harus selalu bersama-sama dengan jalur yang lain, yaitu latihan kepemimpinan, ekstra kurikuler dan wawasan wiyata mandala. Tanpa saling bekerja sama dari berbagai jalur, peranan OSIS, sebagai wadah tidak akan terjadi. 18

f. Struktur Organisasi OSIS. Menurut Daryanto 1998:67 “murid dalam

kegiatan dapat diorganisir sedemikian sehingga merupakan suatu government yang terdiri dari ketua, wakil, sekretaris, bendahara, dan seksi-seksi”. Adapun struktur organisasi OSIS di SMP Cokroaminoto Wanadadi Kabupaten Banjarnegara tahun ajaran 20072008, adalah sebagaimana gambar 1 berikut ini. Gambar 1. Struktur Organisasi OSIS SMP Cokroaminoto Wanadadi 19

3. Kedisiplinan Siswa di Sekolah a.