commit to user 28
BAB III METODOLOGI
A. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di kelas X Animasi Sekolah Menengah Kejuruan
Negeri SMKN 9 Surakarta Jln. Tarumanegara, Banyuanyar, Banjasari, Surakarta. 2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari-Oktober 2010. Pelaksanaan penelitian dibagi menjadi tiga tahap. Adapun tahap
–tahap pelaksanaanya dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Tahap Persiapan.
Tahap persiapan meliputi observasi, identifikasi masalah, penentuan tindakan, pengajuan judul skripsi, penyusunan proposal, penyusunan instrumen
penelitian, dan pengajuan perijinan penelitian. Tahap ini dilaksanakan pada bulan Februari 2009 sampai April 2010
b. Tahap Penelitian.
Tahap pengumpulan data penelitian meliputi kegiatan yang berlangsung di lapangan, yaitu pengambilan data dan analisis data. Tahap ini dilaksanakan pada
bulan April sampai dengan Juni 2010. c.
Tahap Penyelesaian. Tahap penyelesaian meliputi penarikan simpulan dan penyusunan laporan.
Tahap ini dilaksanakan pada bulan Juni 2010 sampai Oktober 2010.
B. Subjek Penelitian
Subjek penelitian adalah siswa kelas X pada Program Animasi di SMK N 9 Surakarta tahun pelajaran 20092010.
commit to user 29
C. Metode Penelitian
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Action Research yang dilakukan di kelas atau disebut juga sebagai Penelitian Tindakan Kelas PTK.
Penelitian Tindakan adalah suatu bentuk penelitian reflektif diri kolektif yang dilakukan oleh peserta
– pesertanya dalam situasi sosial untuk meningkatkan penalaran dan keadilan praktek pendidikan dan praktek sosial mereka terhadap situasi
tempat praktik-praktik tersebut dilakukan. Carr Kemmis, dikutip dari Suwarsih Madya, 2006: 26
Penelitian dilaksanakan dengan berkolaborasi bersama guru mata pelajaran produktif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyelesaikan permasalahan di
kelas yaitu untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam menggambar gerak animasi dengan penggunaan Model Pembelajaran Berbasis Portofolio.
Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas PTK dengan menggunakan tindakan berulang atau siklus. Pelaksanaan PTK dimulai dari tahap perencanaan,
dilanjutkan dengan rangkaian tahap tindakan dan observasi disertai evaluasi terhadap tindakan, dilanjutkan dengan tahap refleksi. Tindakan yang berulang artinya pada
sikus I, II, dan berikutnya pada kompetensi menggambar gerak atau antara diterapkan tindakan yang sama, yakni melalui penerapan pembelajaran berbasis portofolio.
Refleksi untuk tiap siklus tergantung dari fakta dan interpretasi data yang diperoleh atau situasi dan kondisi yang dijumpai pada pembelajaran agar diperoleh hasil yang
optimal. Berdasarkan tujuan, penelitian lebih bersifat mendeskripsikan data berdasarkan fakta dan keadaan yang terjadi di sekolah.
D. Sumber Data