Refleksi Reflecting Deskripsi Tiap Siklus

commit to user 80 8 Guru mengaktifkan siswa yaitu dengan memberikan kesempatan yang luas pada siswa untuk mengemukakan pendapat dan bertanya. Sehingga kesulitan – kesulitan yang dialami oleh siswa dalam menggambar gerak dapat diselesaikan dengan perbaikan sesuai dengan masukan yang diberikan oleh guru. Guru dalam merespons pertanyaan siswa cukup baik. Pertanyaan siswa tentang kesulitan belajar dan cara untuk memperbaiki hasil karyanya dijawab guru dengan baik. Guru dalam memberikan simpulan, catatan, dan komentar pada karya siswa dalam menggambar gerak sudah baik dan merata pada setiap karya siswa. 9 Proses pembelajaran belum ada pembagian siswa dalam kelompok- kelompok, sehingga koordinasi antar siswa satu dengan yang lain kurang sehingga pertukaran informasi juga sangat sedikit dan minat siswa dalam berkompetisi untuk membuat hasil karya menggambar gerak masih kurang. 10 Kemampuan siswa dalam membuat karakter sudah baik yaitu sebanyak 38 siswa mampu membuat karakter dengan dikumpulkannya contoh-contoh gambar karakter yang dibawa oleh siswa sebagai referensi. 11 Hasil karya siswa dalam menggambar gerak 60 siswa tidak rapi dan bersih, masih ditemukan coretan pensil yang tidak perlu pada karyanya. Sebanyak 35 siswa mampu mengumpulkan contoh-contoh gambar dan mengumpulkan karya pada dokumen portofolionya.

d. Refleksi Reflecting

Pada pelaksanaan siklus I masih banyak kekurangan yang terjadi, maka langkah selanjutnya peneliti mengadakan refleksi di antaranya sebagai berikut. 1 Lampu meja yang rusak perlu diperbaiki sehingga proses berkarya siswa dapat berjalan dengan lancar. Dari 36 meja terdapat lampu meja yang rusak sebanyak 16 meja, sehingga menghambat proses siswa dalam melakukan tracing. commit to user 81 2 Sumber belajar seperti buku dan contoh – contoh dapat dimanfaatkan dengan baik. Guru bekerjasama dengan siswa menyediakan lebih banyak contoh – contoh gambar dan referensi seperti buku – buku animasi dan komik sebagai salah satu bahan referensi siswa, sehingga mampu mendorong keinginan siswa untuk mencari referensi dan contoh – contoh gambar yang lain. 3 Kerjasama guru dan siswa dalam mengevaluasi hasil karya sudah baik. Tetapi perlu kerjasama antar siswa dalam mengevaluasi hasil karya. Proses pembelajaran perlu dibentuk kelompok-kelompok sehingga timbul kerjasama dan pertukaran informasi antar siswa satu dengan yang lain. Dibentuknya kelompok dapat meningkatkan minat siswa berkompetisi dalam menghasilkan karya yang terbaik. Siswa dapat melakukan evaluasi pada karya antar siswa dalam kelompok untuk mempermudah dalam melakukan perbaikan pada karyanya. 4 Guru sudah melakukan bimbingan dalam menggambar gerak dengan berkeliling kelas, tetapi perlu difokuskan dengan memberikan bimbingan pada siswa yang kurang aktif sehingga mampu mengutarakan pendapatnya dan meminta guru untuk membantu memberikan arahan pada proses berkarya. 5 Perlu sesuaikan alokasi waktu pembelajaran sehingga siswa mampu menyelesaikan tugasnya sesuai dengan waktu yang sudah direncanakan. Batasan –batasan waktu dijelaskan pada siswa, sehingga siswa dapat memaksimalkan waktu yang ada untuk mengerjakan tugas yang diberikan. 6 Kemampuan siswa dalam membuat karakter dan membuat gambar gerak sudah mengalami peningkatan. Namun belum memenuhi indikator hasil belajar siswa sehingga diperlukan perbaikan pada hasil karya dan dilakukan evaluasi untuk mengetahui kekurangan yang terdapat dalam karya dan dilakukan perbaikan. Siswa perlu mengumpulkan lebih banyak contoh gambar sebagai referensi. 7 Guru memberikan peringatan yang tegas pada siswa yang terlambat masuk kelas, mengobrol, dan bercanda dikelas. Sehingga siswa tidak mengulangi perbuatan tersebut ada pertemuan selanjutnya. commit to user 82 Siklus II a. Perencanaan Planning Tindakan pada siklus II dilaksanakan dalam 2 kali tatap muka, masing – masing tatap muka diberikan waktu 5 x 45 menit. Pelaksanaan pembelajaran menggunakan model pembelajaran berbasis portofolio yang menekankan pada: 1 Adanya kerjasama yang terpadu antara siswa dengan siswa yang lain atau antara siswa dengan guru; 2 Siswa dapat memperbaiki dan menyempurnakan hasil karya mereka setelah dilakukan evaluasi; 3 Siswa berkonsentrasi pada karya individual, yaitu siswa melakukan perbaikkan dengan membandingkan karya siswa sebelumnya yang terdapat dalam dokumen portofolio tidak dengan membandingkan dengan hasil karya siswa lain; 4 Siswa memahami dan menggunakan kompetensi dasar dan indikator untuk menilai hasil karya mereka. Perencanaan pelaksanaan tindakan pada siklus II dilakukan dengan melakukan perbaikan sesuai dengan refleksi pada siklus I. Perencanaan tindakan yang akan dilaksanakan pada siklus II meliputi: 1 Guru melakukan perbaikan pada fasilitas laboratorium dengan mengganti lampu meja yang rusak. Sehingga tidak menghambat dalam melakukan tracing gambar. 2 Guru dan siswa bekerjasama menyediakan lebih banyak contoh–contoh gambar gerak karakter dan media bacaan seperti buku –buku animasi dan komik sebagai salah satu bahan referensi siswa. 3 Siswa akan melakukan kerjasama dengan dibentuknya siswa dalam kelompok untuk melakukan evaluasi dan rencana perbaikan pada hasil karya. Dengan adanya koordinasi dan pertukaran informasi antar siswa dapat memberikan masukan untuk perbaikan pada karyanya dan meningkatkan minat siswa berkompetisi dalam menghasilkan karya yang terbaik. 4 Guru membimbing siswa dalam menggambar gerak dengan berkeliling kelas sehingga semua siswa mendapat perhatian yang sama. Guru memfokuskan commit to user 83 dengan memberikan bimbingan pada siswa yang kurang aktif sehingga mampu menyampaikan pendapatnya dan meminta guru untuk membantu memberikan arahan pada proses berkarya. 5 Guru akan menekankan pada siswa untuk memanfaatkan waktu secara optimal. Guru akan menekankan indikator hasil belajar bahwa siswa harus mengumpulkan tugas tepat waktu. Guru juga akan memberikan catatan untuk mengumpulkan tugas tepat waktu pada portofolio siswa. 6 Untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam membuat karakter dan membuat gambar gerak diperlukan perbaikan pada hasil karya dengan melibatkan siswa dalam mengevaluasi hasil karyanya sesuai dengan indikator hasil belajar. Siswa dapat melihat penilaiaan dan catatan yang diberikan oleh guru dalam dokumen portofolio. Siswa melakukan perbaikan pada hasil karya yang telah dibuat dari evaluasi yang diberikan oleh guru, perbaikan hasil karya siswa dengan melakukan perbaikan dengan membandingkan hasil karya yang dibuat siswa sebelumnya dalam dokumen portofolio. 7 Guru memberikan peringatan yang tegas pada siswa yang terlambat masuk kelas, mengobrol, dan bercanda dikelas. 8 Guru dan peneliti menetapkan dokumen yang dapat dimasukkan siswa dalam portofolio. Dokumen tersebut meliputi data pribadi siswa, hasil karya siswa dalam menggambar gerak, contoh – contoh gambar karakter dan gambar gerak siswa, penilaiaan individu, dan catatan evaluasi yang diberikan oleh guru. 9 Guru dan peneliti menyiapkan penilaian individu siswa sesuai dengan indikator hasil belajar. Penilaian individu dimasukkan dalam dokumen portofolio untuk memudahkan guru dan siswa dalam melihat perkembangan masing – masing siswa melalui dokumen portofolio dan melakukan perbaikan sesuai dengan indikator yang diharapkan Penilaian hasil belajar tersebut sesuai dengan indikator yang meliputi tiga aspek yakni aspek kognitif, afektif dan psikomotorik. Aspek afektif yang mencakup aktivitas dalam memperhatikan saat guru menjelaskan materi pelajaran commit to user 84 menggambar gerak animasi 2 dimensi, interaksi siswa dengan guru gambar gerak animasi, siswa mengajukan pertanyaan dan minta arahan guru, tetap didalam kelas saat pembelajaran berlangsung, mengumpulkan tugas tepat waktu, tidak ngobrol dikelas, memasuki kelas sesuai dengan jadwal tanda masuk, kehadiran pada mata pelajaran gambar gerak, membuat catatan atau ringkasan pelajaran gambar gerak animasi, memiliki modul atau buku panduan dan contoh – contoh gambar animasi kesanggupan mengerjakan tugas, tidak mengantuk dan melamun, kemandirian dan kejujuran dalam mengerjakan tugas menggambar gerak animasi, kepedulian terhadap teman, mampu mengumpulkan contoh-contoh gambar yang dikumpulkan dalam dokumen portofolio, mampu mengumpulkan karya selain karya yang dinilaikan. Aspek kognitif meliputi kemampuan siswa dalam menjelaskan pengertian menggambar gerak animasi, menjelaskan prinsip –prinsip animasi, menjelaskan langkah –langkah atau proses dalam menggambar animasi 2 dimensi, menjelaskan pengertian gambar kunci key, menjelaskan pengertian gambar antara inbeetwen, gambar gerak yang dibuat sesuai dengan cerita yang diharapkan, membedakan key dan inbetween, memilih contoh-contoh gambar yang dimasukkan dalam dokumen portofolio, memilih karya yang telah dibuat untuk dimasukkan dalam dokumen portofolio, memberikan penilaian pada karya siswa yang lain dan memberikan solusi. Dan aspek psikomotorik meliputi kemampuan siswa mampu membuat karakter sesuai dengan cerita yang diinginkan tanpa melihat contoh, membuat standar properti dalam karakter, membuat gerakan karakter, siswa dalam berkarya tidak menyontek dari buku, siswa dalam berkarya memodifikasi dari buku, siswa dalam berkarya mampu menciptakan karakter sendiri, karya gambar gerak yang dikumpulkan bersih, karya gambar gerak yang dikumpulkan rapi. commit to user 85

b. Tindakan Acting

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF BERBASIS PORTOFOLIO DALAM PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS IVC SD NEGERI I METRO UTARA TAHUN PELAJARAN 2009/2010

0 4 10

PENERAPAN VIDEO PEMBELAJARAN CAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MENGGAMBAR DUA DIMENSI

0 15 133

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI DI KELAS XI IPA2 SMA BATIK 2 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2009 2010

0 4 88

PENERAPAN MODEL PEDEKATAN BERMAIN SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK PADA SISWA KELAS X 7 SMA NEGERI 3 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2009 2010

0 4 73

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERKALIAN PADA SISWA KELAS II SDN KRAGILAN 2 TAHUN PELAJARAN 2009 2010

0 3 86

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING PADA PELAJARAN MENGGAMBAR DENGAN PERANGKAT LUNAK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI JURUSAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN DI SMKN 2 GARUT.

1 2 32

EFEKTIFITAS MODEL PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X PADA KOMPETENSI DASAR MENGGAMBAR SKETSA DI SMKN 12 BANDUNG.

0 1 60

Penggunaan Model Pembelajaran Berbasis Portofolio (Portofolio Based Learning) Pada Mata Pelajaran Akuntansi Pokok Bahasan Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas X SMK Teuku Umar Semarang Tahun 2008/2009.

0 0 2

Penerapan Metode Demonstrasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Animasi Materi Game Dasar Di SMK Negeri 9 Surakarta Kelas X Animasi Tahun Ajaran 2015/2016.

0 0 19

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PENERAPAN 12 PRINSIP DASAR ANIMASI BERBASIS VIDEO TUTORIAL DALAM MATA PELAJARAN GAMBAR GERAK PADA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN ANIMASI SMK NEGERI 9 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 0 23