commit to user 78
c. Pengamatan Observing
Pengamatan dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan. Dalam hal ini peneliti di samping berperan sebagai pengamat yang berkolaborasi dengan guru
mata pelajaran Gambar Produktif Animasi 2 dimensi manual. Pada pengamatan siklus I ini dijumpai beberapa kekurangan di antaranya sebagai berikut.
1 Penguasaan materi pelajaran menggambar gerak animasi baik. Guru
menjelaskan pengertian dan langkah –langkah dalam menggambar gerak, guru
mampu membuat contoh –contoh gambar didepan kelas. Sebanyak 85 siswa
mampu menjelaskan pengertian dan langkah –langkah dalam menggambar
animasi. 2
Sumber belajar berupa contoh gambar maupun referensi seperti buku yang dimiliki siswa kurang, sehingga referensi siswa mengenai animasi sangat sedikit.
Pada pertemuan pertama hanya 3 siswa yang membawa contoh gambar animasi, setelah guru menugaskan siswa untuk membawa contoh karya pada pertemuan
kedua sudah ada peningkatan siswa yang membawa contoh karya yaitu sebanyak 62 siswa sudah membawa contoh
–contoh gambar. Siswa tidak membawa contoh
–contoh gambar dengan alasan lupa. 3
Guru melibatkan siswa dalam mengkoreksi dengan memberikan komentar pada hasil karyanya dan menyelesaikan kesulitan dalam belajarnya. Sehingga siswa
mampu dalam mengenali kesulitan belajarnya dan mampu mencoba melakukan perbaikan dalam karyanya. Sebanyak 11 siswa mampu melakukan evaluasi
pada karyanya dan 35 siswa mampu merencanakan perbaikan pada karyanya. Kerjasama guru dan siswa dalam mengevaluasi hasil karya sesuai dengan
indikator hasil belajar menyebabkan siswa mampu mengenali kekurangan yang terdapat dalam karyanya sehingga memudahkan dalam melakukan perbaikan
pada karya siswa dengan membandingkan dengan karya sebelumnya. 4
Guru memberikan bimbingan kepada siswa dengan berkeliling kelas, sehingga siswa mendapatkan bimbingan merata. Pada pertemuan pertama guru cenderung
commit to user 79
duduk di depan dengan sesekali mengecek pekerjaan siswa yang duduk dibelakang, sehingga interaksi siswa dengan guru masih kurang. Pada pertemuan
kedua guru mulai aktif untuk melakukan bimbingan individual pada masing- masing siswa, tetapi masih ditemukan siswa yang tidak aktif bertanya sehingga
perhatian guru kurang dalam memberikan pengarahan pada siswa tersebut. 5
Siswa dalam mengikuti pelajaran sudah menunjukkan kesiapannya, dengan memasuki kelas sesuai dengan tanda masuk. Siswa sebelum mengikuti
pembelajaran mengkondisikan kelas terlebih dahulu yaitu dengan merapikan meja, kursi dan membersihkan sampah kertas di laci dan lantai. Sebanyak 52
siswa menunjukan kesiapannya dalam menerima pembelajaran dikelas. 6
Pengaturan waktu kurang efisien sehingga banyak siswa yang belum mampu dalam menyelesaikan karyanya. Siswa yang belum menyelesaikan tugas
menggambar gerak dari karakter yang sudah dibuat pada pertemuan pertama sebanyak 23 siswa atau 67. Pemberian toleransi yang diberikan guru cukup
panjang mengakibatkan siswa kurang bekerja keras dan disiplin dalam menyelesaikan karyanya. Siswa belum mampu menggunakan waktu secara
maksimal untuk membuat karya, karena masih ditemukan siswa yang bermalas- malasan dan mengobrol di kelas sehingga pada saat jam pelajaran hampir selesai
belum mampu untuk menyelesaikan karyanya. Guru sudah melakukan peringatan pada siswa yang bermalas-malasan dan mengobrol di kelas, tetapi
masih ditemukan siswa yang melakukan kegiatan tersebut. 7
Guru dalam mengkoordinasi siswa cukup baik, yaitu siswa mulai disiplin dalam masuk kelas dan kecenderungan aktivitas siswa seperti mengobrol, mengantuk,
dan melamun di kelas mulai berkurang pada pertemuan kedua, meskipun masih ditemukan ada siswa yang mengobrol di kelas saat pembelajaran berlangsung
tetapi intensitasnya sudah berkurang karena siswa lebih berkonsentrasi dalam menyelesaikan karyanya untuk memenuhi target dalam mengisi portofolio.
Sebesar 41 siswa menunjukkan peningkatan minat siswa dalam pembelajaran.
commit to user 80
8 Guru mengaktifkan siswa yaitu dengan memberikan kesempatan yang luas pada
siswa untuk mengemukakan pendapat dan bertanya. Sehingga kesulitan –
kesulitan yang dialami oleh siswa dalam menggambar gerak dapat diselesaikan dengan perbaikan sesuai dengan masukan yang diberikan oleh guru. Guru dalam
merespons pertanyaan siswa cukup baik. Pertanyaan siswa tentang kesulitan belajar dan cara untuk memperbaiki hasil karyanya dijawab guru dengan baik.
Guru dalam memberikan simpulan, catatan, dan komentar pada karya siswa dalam menggambar gerak sudah baik dan merata pada setiap karya siswa.
9 Proses pembelajaran belum ada pembagian siswa dalam kelompok- kelompok,
sehingga koordinasi antar siswa satu dengan yang lain kurang sehingga pertukaran informasi juga sangat sedikit dan minat siswa dalam berkompetisi
untuk membuat hasil karya menggambar gerak masih kurang. 10
Kemampuan siswa dalam membuat karakter sudah baik yaitu sebanyak 38 siswa mampu membuat karakter dengan dikumpulkannya contoh-contoh gambar
karakter yang dibawa oleh siswa sebagai referensi. 11
Hasil karya siswa dalam menggambar gerak 60 siswa tidak rapi dan bersih, masih ditemukan coretan pensil yang tidak perlu pada karyanya. Sebanyak 35
siswa mampu mengumpulkan contoh-contoh gambar dan mengumpulkan karya pada dokumen portofolionya.
d. Refleksi Reflecting