Keong Emas Pomacea canaliculata Pertumbuhan

commit to user dipengaruhi oleh bahan ikan yang digunakan serta proses pembuatannya. Pemanasan yang berlebihan akan menyebabkan tepung ikan menjadi coklat dan proteinnya cenderung menurun atau rusak. Susu sapi adalah suatu hasil sekresi mamalia sebagai nutrisi. Susu merupakan produk alam yang memiliki gizi yang lengkap. Susu mengandung protein, lemak, karbohidrat, air, garam anorganik dan vitamin Saleh, 2004. Pada umumnya limbah jagung yang dihasilkan oleh petani belum dimanfaatkan secara optimal untuk pakan ternak. Salah satunya adalah” janggel” yang diperoleh setelah jagung dipipil. Analisis kandungan nutrisi dari “janggel jagung” adalah kadar air 59.21 ; protein kasar 3.25 ; lemak kasar 0.33 : serat kasar 29.89 ; abu 1.49 Rohaeni et al., 2004.

2. Keong Emas Pomacea canaliculata

Gambar 2. Keong Emas Pomacea canaliculata Cowie et al., 2006 Keong emas Pomacea canaliculata mempunyai sifat herbivora poliphagus yang sangat rakus terhadap berbagai jenis tumbuhan air. Menurut Pitojo 1996 tempat tinggal keong emas di alam merupakan tempat yang dapat mendukung keperluan hidupnya, antar lain tersedianya makanan, tempat perlindungan, serta lingkungan yang sesuai untuk berkembang biak. Cangkang commit to user keong emas berwarna coklat muda, dagingnya berwarna putih susu sampai merah keemasan atau oranye seperti pada Gambar 2. Menurut Andrew 1964, Hyman 1967, dan Pennak 1978 dalam Pitojo 1996, klasifikasi dari keong emas adalah sebagai berikut : Phylum : Mollusca Class : Gastropoda Sub Class : Prosobranchia Ordo : Megastropoda Superfamily : CyclophoraeArchitaeniglossa Family : Ampulliidae Genus : Pomacea Species : Pomacea canaliculata Keong emas Pomacea canaliculata mempunyai sifat herbivora poliphagus yang sangat rakus terhadap berbagai jenis tumbuhan air. Menurut Pitojo 1996 tempat tinggal keong emas di alam merupakan tempat yang dapat mendukung keperluan hidupnya, antar lain tersedianya makanan, tempat perlindungan, serta lingkungan yang sesuai untuk berkembang biak. Cangkang keong emas berwarna coklat muda, dagingnya berwarna putih susu sampai merah keemasan atau oranye seperti pada Gambar 2. Menurut Khairuman 2002, keong emas maupun bekicot umumnya merupakan musuh para petani karena hewan tersebut dapat menyerang tanaman padi milik petani. Daging keong emas di Filipina dikonsumsi sebagai bahan makanan manusia, karena cita rasa dan kandungan gizinya yang tinggi. commit to user

3. Ikan Lele Dumbo Clarias gariepinus

Gambar 3. Lele Dumbo Clarias gariepinus Anonim, 2009

a. Klasifikasi

Klasifikasi dari lele Dumbo menurut Djatmiko dkk. 1986 dalam Anonim 2009 adalah sebagai berikut: Kingdom : Animalia Sub Kingdom : Metazoa Phylum : Chordata Sub Phylum : Vertebrata Class : Pisces Sub Class : Telestotei Ordo : Ostariophysi Sub Ordo : Siluroidea Genus : Clarias Species : Clarias gariepinus commit to user

b. Deskripsi

Lele dumbo mempunyai ciri bentuk badan pipih kesamping, bagian kepalanya pipih ke bawah, bagian tengah membulat, bagian belakang pipih ke samping seperti yang terlihat pada Gambar 3. Tubuhnya memanjang serta tidak mempunyai sisik, namun tetap licin jika dipegang karena dilapisi lendir mucus . Ciri-ciri morfologis lele lainnya adalah mempunyai patil atau taji yang sangat tajam dan berbisa terutama lele usia remaja dan dewasa. Lele mempunyai alat pernapasan tambahan arborescen organ yang tumbuh pada lembar insang ke-2 dan ke-4. Dengan organ tambahan pernapasan memungkinkan ikan lele dapat mengambil O 2 langsung dari udara, O 2 diabsorbsi dari udara melalui dinding organ tersebut. Pada bagian lain yaitu sirip punggung dan dubur memanjang sampai ke pangkal ekor, namun tidak menyatu dengan sirip ekor. Bagian punggung berwarna hijau kegelapan dan bagian perut berwarna putih keperakan. Lele selain mengenal mangsanya dengan alat penciuman juga dapat mengenal dan menemukan makanannya dengan rabaan tentakel yaitu dengan menggerak- gerakkan salah satu sungutnya terutama sungut mandibular Santoso, 1994.

c. Habitat

Menurut Suyanto 2002 lele dapat hidup baik di dataran rendah sampai 500 m di atas permukaan laut, pada suhu air 25 – 30 C. Sedangkan pada daerah 700 m di atas permukaan laut lele tidak begitu baik pertumbuhannya, commit to user demikian juga pada suhu dingin misalnya di bawah 20 C. Lele lebih menyukai perairan tenang, tepian dangkal, terlindung dan membuat lubang sebagai sarang untuk melangsungkan perkawinannya sampai menginjak dewasa Santoso, 1994. Ariffudin et al., 2007 mengatakan parameter kualitas air yang baik untuk pemeliharaan ikan lele dumbo adalah pH air berkisar antara 6-9 dan oksigen terlarut di dalam air 1 mgl.

4. Pertumbuhan

Menurut Fujaya 2004 pertumbuhan didefinisikan sebagai pertambahan ukuran, baik panjang maupun berat. Pertumbuhan pada organisme dapat terjadi secara sederhana dengan peningkatan jumlah sel-selnya, dan juga dapat terjadi sebagai akibat dari peningkatan ukuran sel. Pada umumnya, pertumbuhan ditandai oleh adanya peningkatan jumlah dan ukuran sel. Pada organisme, agar pertumbuhan dapat terjadi, maka laju sintesis molekul yang kompleks dari organisme itu misalnya protein, harus melebihi laju perombakannya. Artinya harus ada tambahan molekul organik asam amino, asam lemak, gliserol dan glukosa yang diambil oleh organisme itu dari lingkungannya. Pertumbuhan ikan dapat terjadi jika ada materi untuk membangun suatu struktur atau organ dan energi untuk proses pembangunannya. Protein, karbohidrat, dan lemak diperlukan oleh tubuh ikan sebagai materi dan energi untuk pertumbuhan dan diperoleh dari pakan yang dikonsumsi. Selanjutnya agar dapat dimanfaatkan oleh tubuh untuk pertumbuhan, pakan yang dikonsumsi ikan akan mengalami proses metabolisme Handayani, 2001. commit to user Pakan dengan kandungan protein rendah akan mengurangi laju pertumbuhan, proses reproduksi kurang sempurna, dan dapat menyebabkan ikan menjadi mudah terserang penyakit. Kekurangan lemak dan asam lemak akan menyebabkan pertumbuhan terhambat, kesulitan reproduksi dan warna kulit tidak normal. Kelebihan protein dan lemak akan mengakibatkan penimbunan lemak di hati dan ginjal, sehingga ikan menjadi terlalu gemuk, nafsu makan berkurang, dan bengkak di sekitar perut Afrianto dan Liviawaty, 2005. Pencernaan lemak secara intensif dimulai pada segmen usus. Garam empedu dan lipase pankreatik akan mengubah lemak menjadi partikel lemak berukuran kecil yang disebut micel yang akan diserap oleh dinding usus enterosit. Beberapa lemak yang disimpan dalam depot lemak sering sebagai trigliserida untuk memudahkan penyediaan energi bagi proses metabolisme. Beberapa trigliserida dapat dikonversi menjadi fosfolipid dengan melepas satu dari tiga asam lemak dari gliserol dan menggantikannya dengan kelompok fosfat. Fosfolipid sebagai komponen penting dalam pembentukan struktur membran sel sehingga esensial dalam membentuk jaringan baru. Lemak tidak jenuh pada ikan dapat dicerna dan diasimilasi tetapi biasanya tidak dimanfaatkan untuk pertumbuhan atau untuk energi dan hanya terakumulasi di dalam otot dan sebagai lemak organ dalam Fujaya, 2004. Karbohidrat dalam pakan umumnya berbentuk senyawa polisakarida, disakarida, dan monosakarida. Karena ikan tidak memiliki air liur maka pencernaan karbohidrat dimulai pada segmen lambung, tetapi secara intensif terjadi pada segmen usus yang memiliki enzim amilase pankreatik. Karbohidrat commit to user diserap oleh dinding usus dalam bentuk glukosa, setelah diabsorbsi oleh sel, glukosa dapat segera diubah menjadi energi atau dapat disimpan dalam bentuk glikogen. Alur penting dalam metabolisme karbohidrat adalah piruvat yang dapat diubah menjadi laktat tanpa membutuhkan oksigen glikolisis anaerob. Dengan demikian, dibawah kondisi khusus, misalnya dalam aktivitas renang cepat, energi tetap dapat diproduksi walaupun dalam jumlah kecil sambil menunggu sistem pernapasan membawa oksigen tambahan. Reaksi anaerobik ini pada akhirnya menghasilkan laktat sehingga laktat akan terakumulasi khususnya dalam jaringan otot sampai oksigen dapat dimanfaatkan. Laktat akan diubah menjadi karbondioksida dan air melalui proses oksidasi Fujaya, 2004.

B. Kerangka Pemikiran

Penyediaan pakan buatan memerlukan biaya yang relatif tinggi. Salah satu alternatif yang dapat dilakukan adalah dengan memanfaatkan keong emas yang merupakan salah satu hama pertanian. Daging keong emas mengandung protein tinggi sehingga diharapkan dapat digunakan sebagai bahan pakan tambahan untuk dikombinasikan dengan pakan campuran yang dibuat dari berberapa limbah produksi pangan seperti tepung ikan, tepung bawang, tepung susu, tepung kanji, janggel jagung, litter dan Smart nutrien. Limbah produksi pangan ini mengandung nutrisi tinggi sehingga diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan dan kadar protein ikan lele dumbo. Dengan meningkatnya pertumbuhan maka dapat meningkatkan pula hasil budidayanya. Adapun kerangka pemikiran dalam penelitian ini dapat disajikan dalam bagan sebagai berikut: