Perencanaan Tindakan Siklus Kedua

commit to user 35 perhatian yang lebih, namun jumlahnya tidak terlalu banyak masih dalam batas kewajaran. Kesalahan yang masih sering terjadi pada gerakan atau teknik tumpuan, siswa masih ada yang kesulitan dalam melakukan teknik tumpuan. Kesalah siswa pada melayang di udara masih belum terlihat atau belum benar. Untuk mengatasi hal tersebut, peneliti merencanakan siklus kedua. Pada siklus kedua setelah permainan langsung ke teknik keseluruhan atau gerakan lompat jauh gaya jongkok itu dilanjutkan dengan penilaian oleh guru yang bersangkutan untuk mengetahui hasil pembelajaran. Alokasi waktu sudah cukup tepat atau efektif, dari kegiatan pendahuluan sampai penutup cukup efektif. Dalam siklus pertama pembelajaran dimulai pukul 07.00.

2. Siklus Kedua

a. Perencanaan

Perencanaan dalam siklus kedua diawali dengan penentuan waktu tindakan kelas, diperoleh kesepakatan untuk melaksanakan siklus keitga ini pada hari Sabtu, 23 April. Setelah menentukan waktu tindakan selanjutnya berkonsultasi dengan guru kelas VI kaitannya dengan materi dan pelaksanaan pengambilan nilai. Penentuan materi pembelajaran baik dari permainan dan materi yang akan dilaksanakan. Setelah itu pelaksanaan penilaian, penilaian dilakukan oleh guru penjas. Selanjutnya adalah pembuatan angket, pembuatan angket tanggapan siswa pembelajaran lompat jauh gaya jongkok dengan penerapan metode bermain. Pembuatan angket berkonsultasi dengan dosen pembimbing.

b. Tindakan

Pelaksanaan tindakan kedua dilaksanakan pada hari Sabtu, tanggal 23 April 2011. Proses pembelajaran dilaksanakan pada pukul 07.00 WIB sampai pukul 08.00 WIB, di halaman sekolah SD Negeri 1 Tanjunganom. Pelaksanaan tindakan kedua menggunakan karus dan ban bekas, digunakan sebagai permaunan lomat sambung. Pembelajaran lompat jauh gaya jongkok commit to user 36 dimulai puku 07.00 WIB diawali dengan guru mengumpulkan siswa atau membariskan siswa. Setelah berbaris guru menghitung jumlah siswa, presensi dan memimpin berdoa. Siswa dibariskan dalam formasi empat saf, siswa putra disebelah kanan siswa putri, dilanjutkan dengan menanyakan yang tidak masuk atau tidak mengikuti pembelajaran, dari jumlah 40 siswa seluruhnya dapat mengikuti pembelajaran. Setelah itu dilanjutkan dengan penjelasan materi, kaitannya dengan gerakan lompat jauh dan pengambilan nilai. Waktu yang diperlukan dari membariskan siswa sampai penjelasan materi kurang lebih lima menit. Setelah itu dilanjutkan dengan pemanasan, pemanasan dipimpin oleh guru, guru memberikan contoh gerakan dari depan barisan, siswa menirukan. Pemanasan berbentuk gerakan-gerkana statis dan dinamis. Waktu untuk pemanasan kurang lebih 10 menit, setelah pemanasan selesai dilanjutkan kegiatan inti. Kegiatan inti meliputi permainan, gerakan teknik lompat jauhj gaya jongkok dan pengambilan nilai. Bentuk permainannya adalah lompat kardus yang diletakkan secara variasi, dan lompat gawang dengan tumpuan dua kaki, dan lompat sambung. Guru memberikan contoh, dilanjutkan para siswa yang melakukan, guru selalu mengoreksi siswa yang melakukan permainan. Siswa terlihat antusias dalam melakukan, siswa yang berhasil dalam lompat kardus ataupun gawang dan lompat sambung terlihat lebih bersemangat, sedangkan siswa yang belum berhasil melakukan terlihat tidak mau mengalah dan terus berusaha dengan penuh semangat. Guru sesekali memberikan contoh dan mengkoreksi kesalahan-kesalahan siswa, dan memberikan pembetulan. Setiap siswa yang hendak melompat selalu menunggu aba-aba dari guru, melalui peluit. Permainan yang kedua pelaksanaannya sama dengan permainan yang pertama, yang membedakan jarak antara siswa dengan sasaran lompat. Jarak siswa dengan sasaran lompat dikurangi yang tadinya 2 meter menajdi 1 meter dan lompat sambung. Ini dilakukan untuk menambah tingkat kesulitan siswa yang tadinya bisa melompati kardus dan lompat sambung terlihat lebih bersemangat lagi, sedangkan untuk siswa yang lompatannya menyentuh kardus tidak mau commit to user 37 menyerah, terkadang lompatannya menyentuh kardus sehingga kjardus bergeser posisinya. Kegiatan selanjutnya adalah pendalaman materi, gerakan lompat jauh gaya jongkok diawali dengan penjelasan tentang kesalahan siswa dalam melakukan tumpuan dan dilanjutkan dengan pemberian contoh gerakan. Formasi siswa dua saf, baris pertama melakukan atau mempraktekkan gerakan lompat jauh penekanan pada tumpuan. Terlebih dahulu, bergantian dengan baris berikutnya, dalam melakukan lompatan menunggu aba-aba dari guru melalui peluit un tuk memulai ancang-ancang dan pada saat tumpua dilanjutkan melayang di udara dan mendarat. Siswa dalam mendengarkan, melihat contoh gerkaan dan melaksanakan tugas yang diberikan oleh guru, terlihat serius dan bersemangat ketika melaksanakan tugas yang diberikan gutu. Alokasi waktu yang diperlukan kurang lebih 10 menit, dan rentang waktu ini para siswa cukup banyak melakukan atau mendapat kesempatan selanjutnya adalah penilaian. Penilaian dilakukan oleh guru penjas, dalam penilaian siswa mendapat dua kali kesempatan. Guru memanggil dua siswa untuk melaksanakan tes, ini berdasarkan nomor urut absen, nomor urut absen mulai dari nomor paling kecil, dalam pelaksanaan siswa melakukan gerakan lompat jauh gaya jongkok sesuai yang diajarkan. Nilai yang diberikan sebagai nilai akhir yaitu nilai yang terbaik dari dua kali kesempatan. Hasil pada penilaian tersebut tertera pada table berikut : Tabel 3 Hasil Penilaian Lompat Jauh Siswa Kelas VI SD Negeri 1 Tanjunganom Siklus 2 23 April 2011 Nilai Hasil penilaian lompat jauh Putra Putri Tertingi 84 83 Terendah 76 76 Rata-rata 81 79 commit to user 38 Setelah penilaian selesai, kemudian guru membariskan siswa, menghitung, memberikan angket, menjelaskan cara pengisian, selanjutnya doa dan pembubaran. Angket dikumpulkan keesokan harinya. Pembelajaran berakhir pukul 08.07 WIB.

c. Observasi

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN MINAT SISWA DALAM PEMBELAJARAN ATLETIK NOMOR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK MELALUI APLIKASI BERMAIN PADA KELAS 5 SD NEGERI 2 SALAMERTA TAHUN PELAJARAN 2011

0 6 37

UPAYA MENINGKATKAN PEMBELAJARAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK DENGAN PENDEKATAN PERMAINAN LOMPAT KATAK PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 6 KLAMPOK PURWAREJA KLAMPOK BANJARNEGARA TAHUN PELAJARAN 2010 2011

0 3 59

PENINGKATAN KEMAMPUAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERMAIN PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 3 KANDANGWANGI KECAMATAN WANADADI KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2010 2011

0 3 61

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK DENGAN PENDEKATAN BERMAIN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 BAWANG KEC. BAWANG KAB. BANJARNEGARA

0 1 49

PENINGKATAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK MELALUI PENDEKATAN BERMAIN PADA SISWA KELAS VII D SMP NEGERI 16 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015.

0 0 19

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK MELALUI PENDEKATAN BERMAIN PADA SISWA KELAS VII F SMP NEGERI 5 SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2011/2012.

0 0 24

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK MELALUI PENDEKATAN BERMAIN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 PUCANGAN KECAMATAN SADANG KABUPATEN KEBUMEN TAHUN PELAJARAN 2012 / 2013.

0 0 17

PENINGKATAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK MELALUI PENDEKATAN BERMAIN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 BOJANEGARA K ABUPATEN PURBALINGGA TAHUN PELAJARAN 2012/2013.

0 0 16

UPAYA PENINGKATAN PEMBELAJARAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK DENGAN BERMAIN LOMPAT DAN LONCAT PADA SISWA KELAS V SD NEGERI SIGENUK KECAMATAN PITURUH KABUPATEN PURWOREJO.

1 6 128

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK MELALUI PERMAINAN LOTON(LOMPAT KARTON) PADA SISWA KELAS V SD NEGERI KRAMAT 02 KECAMATAN KRAMAT KABUPATEN TEGAL TAHUN PELAJARAN 2015 2016 -

0 1 56