Perencanaan Tindakan Siklus Pertama

commit to user 29 Tabel 1 Kondisi Awal Nilai Lompat Jauh Siswa Kelas VI SD Negeri 1 Tanjunganom Pra Siklus Bulan Maret 2011 Nilai Hasil Penilaian Lompat Jauh Putra Putri Tertinggi 76 75 Terendah 68 65 Rata-rata 67 65

1. Siklus Pertama

a. Perencanaan

Perencanaan diawali dengan berkonsultasi dengan guru kelas yang mengajar di kelas VI enam. Konsultasi ini meliputi penentuan waktu tindakan, kelas yang digunakan untuk penelitian, perencanaan tindakan games dan materi dan pembuatan RPP. Penentuan waktu tindakan ini kaitannya dengan pelaksanaan tindakan, diperoleh kesepakatan pelaksanaan tindakan pada hari selasa, tanggal 8 April 2011. Langkah selanjutnya menentukan kelas yang diberi tindakan, diperoleh kesepakatan dengan guru, kelas yang di gunakan kelas VI, dipilihnya kelas VI. Ini kaitannya dengan jadwal pembelajaran. Langkah selanjutnya adalah penentuan permainan yang akan digunakan dan materi pembelajaran. Pemilihan permainan yang digunakan disesuaikan dengan alat dan fasilitas sekolah. Penentuan materi bersumber pada buku referensi. Setelah itu pembuatan RPP Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, yang memuat perencanaan pembelajaran yang akan dilaksanakan. Persiapan yang terakhir mempersiapkan alat-alat yang akan digunakan dalam pembelajaran, menyiapkan bak lompat jauh menyiapkan kardus ban bekas dan bola plastik.

b. Tindakan

Siswa dibariskan dengan formasi empat saf, siswa putra di sebelah kanan siswa putri, guru memimpin berdoa, setelah itu dilakukan presensi dengan menanyakan pada ketua kelas siswa yang tidak masuk, dari jumlah siswa sebanyak 40 ternyata semua dapat mengikuti pembelajaran. Setelah commit to user 30 presensi guru menjelaskan materi. Penjelasan materi lompat jauh berawal dari cara awalan atau ancang-ancang. Siswa sebagian besar memperhatikan guru, tetapi ada siswa yang berbincang-bincang dengan siswa lain. Kegiatan berikutnya adalah pemanasan, pemanasan dipimpin, guru di depan memberi contoh dan membenarkan siswa yang tidak serius dalam melakukan pemansan. Pemanasan berupa gerakan lari keliling lapangan dengan melewati rintangan yang telah diatur dan di tata, yaitu melompati kardus gawang dan meraih bola yang di gantung di lanjutkan dengan gerakan statis dan dinamis waktu yang digunakan dari membariskna siswa sampai pemanasan kurang lebih selama 10 menit. Setelah selesai melakukan pemanasan, kemudian memasuki kegiatan inti selama 50 menit. Kegiatan inti terdiri dari games bermain, pengenalan awalan, tumpuan atau tolakan, melayang di udara dan mendarat. Bermain diawali dengan cara bermain dan memberi contoh. Permainan berupa melompati kardus yang ditata dengan berbagai variasi. Siswa dibagi dalam empat kelompok, masing-masing menghadap lintasan yang telah dipasang kardus berderet dengan jarak kardus 1 m. Cara bermain siswa berlomba kecepatan melompati kardus dengan tumpuan dau kaki dan permainan yang kedua adalah melompati kardus menyamping dengan tumpuan dua kaki dengan cara berlomba juga. Siswa yang akan berlomba melompati kardus harus selalu menunggu aba-aba dari guru setelah melakukan siswa pindah ke baris belakang. Dalam lompat kardus ini banyak siswa yang kesulitan, di sela-sela proses pembelajaran guru mengoreksi dan memberi contoh cara melakukan yang benar. Kebanyakan siswa putri yang melakukan kesalahan, setelah permainan ini selesai maka diumumkan, kelompok yang juara. Dilanjutkan dengan permainan berikutnya yaitu lompat bersambung. Setelah games bermain selanjutnya gerakan teknik-teknik pertama yaitu awalan, teknik kedua tumpuan, teknik ketiga melayang di udara dan teknik keempat mendarat. Teknik yang pertama gutu menjelaskan kembali cara awalan : commit to user 31 Awalan atau ancang-ancang pada lompat jauh adalah untuk mendapatkan kecapatan yang setinggi-tingginya sebelum mencapai balok tolakan. Panjang awalan untuk melaksanakan awalan lompat jauh tidak kurang dari 45 meter. Cara melakukan awalan atau ancang-ancang adalah sebagai berikut : a. Lari ancang-ancang tergantung kemampuan tiap-tiap siswa b. Tambahkan kecepatan lari ancang-ancang sedikit demi sedikit sebelum bertumpu atau bertolak c. Pinggang diturunkan sedikit pada satu langkah akhir ancang-ancang, agar siswa aktif maka dibuat lintasan untuk masing-masing kelompok. Siswa yang telah melakukan latihan awalan yaitu lari pelan kemudian cepat. Kembali ke barisan belakang, guru memberi koreksi di sela-sela proses pembelajaran. Teknik kedua adalah tumpuan atau tolakan Tumpuan yang tidak tepat pada balok akan merugikan ketepatan tumpuan dapat dicapai dengan perencanaan jumlah langkah awalan yang tepat.selanjutnya digunakan tanda-tanda check marks untuk mengatur ketepatan langkah. Cara melakukan tumpuan adalah sebagai berikut : a. Ayunkan paha kaki bebas cepat ke posisi horizontal dan dipertahankan b. Luruskan sendi mata kaki, lutut dan pinggang pada waktu melakukan tolakan c. Bertolaklah ke depan dan ke atas d. Sudut tolakan 45 derajat. Mayoritas siswa belum kesulitan dalam melakukan gerakan teknik pertama, di sela-sela proses pembelajaran guru memberikan koreksi pada siswa yang belum benar dalam melakukan. Selanjutnya guru menjelaskan dan memberi contoh teknik kedua : yaitu lari langkah kijang, lari gawang dengan 4 langkah dengan kaki tumpu yang terkuat, lompat jauh dengan awalan pendek, dengan melompati hawang, penekanan pada tumpuan. Dalam melakukan gerkana ini siswa terbagi dalam 4 kelompok, yang pertama melakukan baris depan tiap kelompok, diikuti baris berikutnya. commit to user 32 Selanjutnya siswa dikumpulkan guru menjelaskan dan member contoh teknik yang ketiga, yaitu melayang di udara. Sikap badan melayang di udara adalah sikap setelah kaki tolak menolakkan kaki pada balok tumpuan, badan akan dapat terangkat, melayang di udara bersamaan dengan ayunan kedua lengan ke depan atas. Cara melakukan melayang di udara adalah : a. Saat kaki tolak menolakkan kaki pada pangkal titik berat badan ke atas b. Kemudian diikuti tolak menyusul kaki ayun c. Saat melayang kedua kaki sedikit ditekuk sehingga posisi badan berada dalam sikap jongkok d. Kemudian saat akan mendarat kedua kaki diacungkan ke depan Setelah itu siswa mempraktekkan gerakan yang dicontohkan guru, dalam mempraktekkan pertama-tama siswa menyentuh bola plastic yang digantung. Setelah ada aba-aba dari guru melalui peluit siswa melakukan gerakan melayang di udara, dalam melakukan gerkana ini siswa terbagi dalam dua kelompok. Guru langsung menegur siswa yang salah dengan memberikan contoh gerakan siswa yang bersangkutan mengikuti. Setelah semua siswa dianggap bias dilanjutkan dengan teknik melayang di udara tanpa menyentuh bola. Guru kembali memberikan contoh gerakan, setelah itu para siswa diminta mempraktekkan gerakan yang dicontohkan guru. Dalam mempraktekkan gerakan-gerakan pada awalnya kebanyakan siswa agak kesulitan. Setelah dilakukan berulang-ulang kesalahan-kesalahan siswa dalam melakukan gerkana mulai berkurang dan kebanyakan siswa sudah dianggap bisa. Siswa yang sudah bisa melakukan dengan benar salah satunya dipanggil oleh guru untuk member contoh. Setelah itu dilanjutkan dengan teknik keempat yaitu mendarat. Siswa dikumpulkan dan guru memberi penjelasan teknik mendarat dan member contoh gerakan mendarat. Mendarat harus dalam posisi yang benar sehingga kaki yang diacungkan ke depan tidak menyebabkan pelompat akan mendarat pada pantatnya. Titik commit to user 33 berat badan akan melompati titik pendaratan kaki di pasir tidak kaku dan tegang melainkan lemas lentuk. Cara melakukan mendarat adalah sebagai berikut : a. Tariklah lengan dan tubuh ke depan bawah tariklah kaki mendekati badan. b. Luruskan kaki dan tekuk lagi sedikit sesaat sebelum menyentuh tanah. c. Jika kedua kaki telah mendarat di bak pasir duduklah pada kedua kaki. Setelah itu siswa mempraktekkan gerakan yang dicontohkan guru yaitu melompati gawang tangan diayunkan meriah bola yang digantung kaki diacungkan ke depan dan mendarta. Setelah ada aba-aba dari guru, siswa melakukan gerakan mendarat. Dalam melakukan gerakan ini siswa terbagi menjadi empat kelompok. Guru langsung menegur siswa yang salah dengan memberikan contoh gerakan siswa yang bersangkutan mengikuti. Setelah semua siswa di anggap bisa di lanjutkan dengan lompat jauh dengan awalan pendek guru kembali memberikan contoh gerakan setelah itu para siswa di minta mempraktekan lompat jauh dengan awalan pendek. Pada awalannya ke banyakan siswa agak kesulitan setelah di lakukan berulang-ulang kesalahan siswa dalam melakukan gerakan mulai berkurang dan kebanyakan siswa di anggap bisa. Siswa yang sudah bisa melakukan dengan benar salah satunya dipanggil oleh guru untuk memberikan contoh. Setelah itu di lanjutkan dengan penilaian dan kegiatan penutup dalam kegitan penutup siswa dibuat 4 kelompok dan di adakan permainan lompat kalau guru berkata kanan maka masing-maisng kelompok melompat ke kiri dengan serempak begitu sebaliknya kalau guru berkata kiri maka kelompok melompat ke kanan guru berkata maju, maka siswa dalam kelompok melompat mundur begitu sebaliknya kalau guru berkata mundur maka siswa dalam kelompok melompat maju. Kelompok yang melakukan kesalahan di hokum dengan menari dan menyanyi. Selesai permainan guru memberikan koreksi kesalahan-kesalahan siswa serta memuji siswa yang telah melakukan lompat jauh gaya jongkok dengan benar dan di akhiri dengan doa dan pembubaran. commit to user 34 Tabel 2 Hasil Penilaian Lompat jauh Siswa Kelas VI SD Negeri 1 Tanjunganom Siklus I 8 April 2011 Nilai Hasil Penilaian Lompat Jauh Putra Putri Tertinggi 82 80 Terendah 75 75 Rata-rata 79 77

c. Observasi

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN MINAT SISWA DALAM PEMBELAJARAN ATLETIK NOMOR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK MELALUI APLIKASI BERMAIN PADA KELAS 5 SD NEGERI 2 SALAMERTA TAHUN PELAJARAN 2011

0 6 37

UPAYA MENINGKATKAN PEMBELAJARAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK DENGAN PENDEKATAN PERMAINAN LOMPAT KATAK PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 6 KLAMPOK PURWAREJA KLAMPOK BANJARNEGARA TAHUN PELAJARAN 2010 2011

0 3 59

PENINGKATAN KEMAMPUAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERMAIN PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 3 KANDANGWANGI KECAMATAN WANADADI KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2010 2011

0 3 61

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK DENGAN PENDEKATAN BERMAIN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 BAWANG KEC. BAWANG KAB. BANJARNEGARA

0 1 49

PENINGKATAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK MELALUI PENDEKATAN BERMAIN PADA SISWA KELAS VII D SMP NEGERI 16 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015.

0 0 19

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK MELALUI PENDEKATAN BERMAIN PADA SISWA KELAS VII F SMP NEGERI 5 SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2011/2012.

0 0 24

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK MELALUI PENDEKATAN BERMAIN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 PUCANGAN KECAMATAN SADANG KABUPATEN KEBUMEN TAHUN PELAJARAN 2012 / 2013.

0 0 17

PENINGKATAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK MELALUI PENDEKATAN BERMAIN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 BOJANEGARA K ABUPATEN PURBALINGGA TAHUN PELAJARAN 2012/2013.

0 0 16

UPAYA PENINGKATAN PEMBELAJARAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK DENGAN BERMAIN LOMPAT DAN LONCAT PADA SISWA KELAS V SD NEGERI SIGENUK KECAMATAN PITURUH KABUPATEN PURWOREJO.

1 6 128

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK MELALUI PERMAINAN LOTON(LOMPAT KARTON) PADA SISWA KELAS V SD NEGERI KRAMAT 02 KECAMATAN KRAMAT KABUPATEN TEGAL TAHUN PELAJARAN 2015 2016 -

0 1 56