5 2.
Pretest adalah pengukuran awal penelitian dengan kuesioner kepada responden yang belum mendapatkan informasi terhadap penanganan penyakit diare melalui ceramah
dan leaflet. Pemberian kuesioner pretest sebanyak 16 soal dengan waktu pengerjaan 25 menit.
3. Pemberian informasi kepada responden dengan metode ceramah diterapkan pada
kelompok satu sedangkan metode leaflet diterapkan pada kelompok dua. Pada metode ceramah menggunakan presentasi dengan power-point dengan waktu presentasi dan
tanya jawab selama 20 menit. Berbeda dengan kelompok dua yang menggunakan metode leaflet untuk dipelajari dan dipahami.
4. Post test adalah pengukuran akhir penelitian dengan menggunakan kuesioner diamana
kuesioner yang dikerjakan sama dengan kuesioner pretest. Hal ini bertujuan agar mengetahui efektifitas pemberian informasi dengan ceramah dan leaflet terhadap
pengetahuan penanganan penyakit diare kepada responden.
H. Teknik atau Model Analisis
Tahap awal penelitian dilakukan pengujian kuesioner untuk mengetahui kelayakan dari kuesioner untuk pengambilan data penelitian. Pengujian kuesioner
menggunakan uji sebagai berikut: 1.
Uji validasi Uji validasi dilakukan untuk menguji kelayakan tiap soal yang akan digunakan
untuk pengambilan data Uno Lamatenggo, 2014. Cara pengukuran validitas tersebut dengan cara korelasi antara skor butir dengan skor skala skor total, menggunakan
korelasi product moment, sebagai berikut: r
ix
=
Σ Σ Σ
Σ Σ
Σ
Keteranngan: r
ix
: koefisien korelasi skor butir i dengan skor total x n : jumlah sampel responden
i : skor butir x : skor total Uno Lamatenggo, 2014.
Dalam pengujian validitas hasil r
xy
dikonsultasikan dengan r tabel product moment dengan
α = 0,05. Jika r tabel r hitung maka dikatakan valid Uno Lamatenggo, 2014. Uji validasi pada penelitian ini menggunakan SPSS 21 for windows.
6 2.
Uji reliabilitas Uji reliabilitas digunakan untuk mengukur kestabilan dan konsistensi responden
dalam menjawab pertanyaan Uno Lamatenggo, 2014. Indenks reliabilitas dihitung dengan koefisien alpha cronbanch yang rumusnya sebagai berikut:
1 ∑
Keterangan: ρα
: koefisien reliabilitas instrumen N
: jumlah butir skala σ
2
u : varians skala skor total
σ
2
g : varians butir skor butir Uno Lamatenggo, 2014.
Uji reliabilitas pada penelitian ini menggunakan SPSS 21 for windows. Apabila nilai cronbanch’s alpha yang diperoleh 0,60 maka reliable.
Jika kedua uji tersebut sudah dilakukan, tahap selajutnya dapat dilakukan pengambilan data menggunakan kuesioner yang diberikan kepada responden sebagai tahap
awal pengukuran pengetahuan responden pretest. Setelah itu dilakukan pemberian informasi kepada responden tentang penanganan diare. Pada akhir penelitian dilakukan
post test pada responden yang sama. Post test ini bertujuan untuk mengukur tingkat pengetahuan terhadap penanganan penyakit diare setelah dilakukannya pemberian
informasi. Pada kuesioner tertadapat tiga tahapan, tahapan pertama menjawaban kuesioer
dengan memberi tanda √ pada kolom “B” jika pernyataan dianggap benar dan memberi
tanda √ pada kolom “S” apabila pernyataan dianggap salah. Untuk tahapan yang kedua
jawaban kuesioner sudah disediakan dan responden tinggal memilih jawaban yang menurut responden tepat dan pada tahapan ini jawaban bisa lebih dari satu, sedangkan tahapan yang
terakhir adalah tahap responden menguraikan jawaban yang diketahui. Bobot nilai kuesioner yang diberikan untuk jawaban benar dan salah pada tabel 1.
Tabel 1. Penilaian kuesioner Bagian
Jumlah soal Bobot nilai
Nilai jawaban
I 10 30 Jika jawaban benar nilai 3
Jika jawaban salah nilai 0 II 5 50
Jika jawaban benar nilai 10 Jika ada jawaban salah nilai 5
Jika pilihan salah semua nilai 0
III 1 20
Jika jawaban benar nilai 20 Jika jawaban kurang tepat nilai 5
Jika tidak ada jawaban nilai 0