10 rumah ke balai kesehatan lebih dekat, maka akan lebih memudahakan akses untuk ke balai
kesehatan dan lebih cepat dalam mendapatkan informasi kesehatan.
5. Ketersediaan MCK
Ketersediaan MCK di rumah juga termasuk karakteristik responden. Distribusi ketersediaan MCK responden di Kabupaten Rembang pada tabel 7.
Tabel 7. Distribusi ketersediaan MCK pada responden ibu-ibu di Kabupaten Rembang Ketersediaan MCK
Jumlah Presentase
Ada 132 58,7
Tidak ada 93
41,3
Berdasarkan tabel 7 bahwa 58,7 responden memiliki MCK di rumah, sedangkan sisanya tidak memiliki MCK dirumah, pada hasil ini dapat dilihat bahwa kesadaran
masyarakat di Kabupaten Rembang untuk memiliki MCK dirumah masih kurang dan dapat terjadi pencermaran air dikarenakan pembuangan tinja di sungai. Hal ini dapat
menyebabkan resiko penyakit diare karena lingkungan tercemar dan pencermaran air. Menurut Lindayani Azizah 2013 bahwa kebiasaan hidup tidak sehat dan keadaan
sanitasi lingkungan yang kurang baik dapat menyebabkan kejadian diare, maka diperlukan perbaikan sanitasi lingkungan dan perubahan untuk hidup bersih agar dapat mencegah
terjadinya diare. Menurut Lindayani Azizah 2013 bahwa dasar sanitasi lingkungan adalah sarana penyediaan air bersih, sarana pembuangan kotoran manusia, sarana
pembuangan limbah, serta sarana pembuangan sampah, maka untuk perbaikan lingkungan tercemar dapat dilakukan hal-hal tersebut.
C. Pengetahuan Sebelum dan Sesudah Pemberian Informasi
Pengukuran pengetahuan ibu-ibu di Kabupaten Rembang terhadap penanganan penyakit diare dapat dihitung dari nilai pretest dan post test. Nilai pretest dan post test
dijelaskan pada tabel 8.
Tabel 8. Perbandingan nilai pretest dan post test pada kelompok kontrol, leaflet dan ceramah pada responden ibu-ibu di
Kabupaten Rembang Kategori nilai
Nilai Pengetahuan responden Ceramah
Leaflet Kontrol
Pretest Posttest Pretest Posttest pretest
Posttest
Nilai tertinggi 76
95 76
89 75
82 Nilai terendah
50 77
52 67
50 61
Nilai rata-rata 66,93
86,95 66,78
79,76 65,95
72,33 Presentase
kenaikan 20,02 12,98
6,98
Pada kelompok kontrol mengalami kenaikan nilai rata-rata pada kelompok kontrol sebesar 6,98. Pada kelompok kontrol mendapatkan hasil yang rendah dibandingkan
dengan kelompok ceramah dan leaflet, hal ini sesuai dengan penelitian Supardi 2002 pemberian informasi menggunakan ceramah dan leaflet lebih tinggi dari peningkatan
pengetahuan responden yang tidak mendapatkan perlakuan apapun. Berdasarkan tabel 8,