Alat Penelitian Populasi dan Sampel

4 a. Teknik sampling Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan purposive sampling merupakan pengambilan sampel yang didasarkan pada suatu pertimbangan tertentu yang dibuat oleh peneliti, berdasarkan ciri atau sifat-sifat populasi yang sudah diketahui sebelumnya Notoatmodjo, 2010. b. Kriteria sampel Kriteria inklusi adalah kriteria yang dapat mewakili sampel dalam penelitian. Kriteria inklusinya adalah sebagai berikut: ibu-ibu warga kecamatan tersebut, pendidikan maksimal SMA, dapat membaca menulis, umur kurang dari 55 tahun, dan bersedia menjadi responden penelitian. Kriteria eksklusinya adalah kriteria yang dapat mengeluarkan sampel dari penelitian. Kriteria eklusinya adalah sebagai berikut: ibu- ibu tenaga kesehatan dan bekerja di bidang kesehatan. c. Besaran sampel Rumus besar sampel yang digunakan, sebagai berikut: n …………………………. Sunyoto, 2013. Keterangan: N : besarnya populasi ±577000 jiwa Z : luas kurva normal dengan derajat kepercayaan sebesar 100 = 3 P : proporsi untuk sifat tertentu yang diperkirakan terjadi pada populasi. Apabila tidak diketahui proporsi atau sifat tertentu tersebut, maka p = 0,5 d : derajat penyimpangan = 0,1 Sunyoto, 2013. Berdasarkan perhitungan dengan rumus diatas didapatkan 225 sampel yang diteliti. d. Pengumpulan data Pengumpulan data dilakukan di tiga kecamatan. Kecamatan Sedan diberikan informasi menggunanakan leaflet, Kecamatan Pancur sebagai kontrol penelitian, dan Kecamatan Kragan diberikan informasi menggunakan ceramah.

F. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Rembang pada tiga kecamatan, yaitu: Kecamatan Pancur, Kecamatan Sedan, dan Kecamatan Kragan.

G. Jalannya Penelitian

1. Perijinan penelitian Surat ijin penelitian dari Fakultas Farmasi ke Kecamatan Pancur, Kecamatan Sedan, dan Kecamatan Kragan. 5 2. Pretest adalah pengukuran awal penelitian dengan kuesioner kepada responden yang belum mendapatkan informasi terhadap penanganan penyakit diare melalui ceramah dan leaflet. Pemberian kuesioner pretest sebanyak 16 soal dengan waktu pengerjaan 25 menit. 3. Pemberian informasi kepada responden dengan metode ceramah diterapkan pada kelompok satu sedangkan metode leaflet diterapkan pada kelompok dua. Pada metode ceramah menggunakan presentasi dengan power-point dengan waktu presentasi dan tanya jawab selama 20 menit. Berbeda dengan kelompok dua yang menggunakan metode leaflet untuk dipelajari dan dipahami. 4. Post test adalah pengukuran akhir penelitian dengan menggunakan kuesioner diamana kuesioner yang dikerjakan sama dengan kuesioner pretest. Hal ini bertujuan agar mengetahui efektifitas pemberian informasi dengan ceramah dan leaflet terhadap pengetahuan penanganan penyakit diare kepada responden.

H. Teknik atau Model Analisis

Tahap awal penelitian dilakukan pengujian kuesioner untuk mengetahui kelayakan dari kuesioner untuk pengambilan data penelitian. Pengujian kuesioner menggunakan uji sebagai berikut: 1. Uji validasi Uji validasi dilakukan untuk menguji kelayakan tiap soal yang akan digunakan untuk pengambilan data Uno Lamatenggo, 2014. Cara pengukuran validitas tersebut dengan cara korelasi antara skor butir dengan skor skala skor total, menggunakan korelasi product moment, sebagai berikut: r ix = Σ Σ Σ Σ Σ Σ Keteranngan: r ix : koefisien korelasi skor butir i dengan skor total x n : jumlah sampel responden i : skor butir x : skor total Uno Lamatenggo, 2014. Dalam pengujian validitas hasil r xy dikonsultasikan dengan r tabel product moment dengan α = 0,05. Jika r tabel r hitung maka dikatakan valid Uno Lamatenggo, 2014. Uji validasi pada penelitian ini menggunakan SPSS 21 for windows.

Dokumen yang terkait

Efektifitas Pendidikan Kesehatan Dengan Metode Ceramah Terhadap Tingkat Pengetahuan Ibu Dalam Penanganan Diare Balita di Sekitar UPT TPA Cipayung, Depok

2 12 128

Perbedaan Metode Ceramah dan Leaflet Terhadap Skor Pengetahuan Santriwati Tentang Pedikulosis Kapitis di Pondok Pesantren Al-Mimbar Sambongdukuh Jombang

0 16 104

EFEKTIFITAS AUDIOVISUAL DENGAN CERAMAH DAN LEAFLET TERHADAP PENGETAHUAN Efektifitas Audiovisual Dengan Ceramah Dan Leaflet Terhadap Pengetahuan Kontrasepsi Mow.

2 21 14

EFEKTIFITAS AUDIOVISUAL DENGAN CERAMAH DAN LEAFLET TERHADAP PENGETAHUAN Efektifitas Audiovisual Dengan Ceramah Dan Leaflet Terhadap Pengetahuan Kontrasepsi Mow.

0 2 14

PENDAHULUAN Efektifitas Audiovisual Dengan Ceramah Dan Leaflet Terhadap Pengetahuan Kontrasepsi Mow.

0 3 6

PENDAHULUAN Evaluasi Pengetahuan Ibu-Ibu Pkk Tentang Penyakit Ispa Sebelum Dan Sesudah Diberi Edukasi Dengan Ceramah Dan Leaflet Di Kabupaten Grobogan.

0 2 11

EFEKTIFITAS PEMBERIAN INFORMASI DENGAN CERAMAH DAN LEAFLET TERHADAP PENGETAHUAN PENANGANAN Efektifitas Pemberian Informasi Dengan Ceramah Dan Leaflet Terhadap Pengetahuan Penanganan Penyakit Diare Kepada Ibu-Ibu Di Kabupaten Rembang.

0 2 12

PENDAHULUAN Efektifitas Pemberian Informasi Dengan Ceramah Dan Leaflet Terhadap Pengetahuan Penanganan Penyakit Diare Kepada Ibu-Ibu Di Kabupaten Rembang.

0 4 16

EFEKTIFITAS PENDIDIKAN KESEHATAN MENGGUNAKAN METODE CERAMAH DENGAN LEAFLET Efektifitas Pendidikan Kesehatan Menggunakan Metode Ceramah Dengan Leaflet Terhadap Peningkatan Pengetahuan Pencegahan Demam Berdarah Dengue Di Desa Wonorejo Polokarto.

0 3 16

EFEKTIFITAS PENDIDIKAN KESEHATAN MENGGUNAKAN METODE CERAMAH DENGAN LEAFLET Efektifitas Pendidikan Kesehatan Menggunakan Metode Ceramah Dengan Leaflet Terhadap Peningkatan Pengetahuan Pencegahan Demam Berdarah Dengue Di Desa Wonorejo Polokarto.

0 3 12