Definisi Operasional METODE PENELITIAN

F. Teknik Pengumpulan data

Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data yang gunakan oleh peneliti adalah observasi dan wawancara. 1. Observasi Dalam penelitan ini observasi merupakan teknik pengumpulan data yang utama untuk memperoleh data melalui pengamatan langsung. Kartono dalam Gunawan 2013, hlm. 143 mengemukakan bahwa ‘observasi ialah studi yang disegaja dan sistematis tentang fenomena sosial dengan jalan pengamatan dan pencatatan’. Jadi Observasi adalah pengamatan langsung yang dilakukan oleh peneliti untuk mengetahui situasi nyata yang menjadi fokus penelitian. Observasi yang digunakan adalah observasi partisipasi pasif, peneliti datang ke tempat kegiatan orang yang diamati, tetapi tidak ikut terlibat terlibat dalam kegiatan tersebut, Sugiono, 2010. Dalam observasi ini peneliti terlibat dengan kegiatan sehari-hari orang yang sedang diamati atau yang digunakan sebagai sumber data penelitian. Dengan observasi partisipasi ini, maka data yang diperoleh akan lebih lengkap, tajam, dan sampai mengetahui tingkat makna dari setiap perilaku yang tampak. Dalam penelitian ini observasi dilakukan melalui perekaman proses pembelajaran membaca pemahaman bahasa Inggris. Observasi dilakukan dengan perekaman supaya peneliti dapat melihat kembali data observasi secara berulang- ulang untuk memperoleh data yang akurat. Perekaman dilakukan selama tiga kali, dua pertemuan di kelas VB SDN Galunggunggung pada tanggal 25 April dan 2 Mei 2014 dan satu pertemuan di kelas VC SDN Galunggung pada tanggal 23 April. Observasi ini dilakukan untuk mengamati secara langsung proses belajar membaca pemahaman di kelas, dan bagaimana guru guru berkomunikasi dengan siswa dengan menggunaka gesture. Oleh karena itu peneliti akan mengamati dan mencatat hal-hal berikut : a. Penggunaan gesture dalam proses pembelajaran membaca pemahaman b. Bentuk gerakan gesture yang muncul selama pembelajaran membaca pemahaman Dari pengamatan terhadap poin-poin tersebut dapat menggambarkan penggunaan gesture dalam membaca pemahaman. 2. Wawancara Wawancara adalah teknik pengumpulan data dalam kualitatif yang bertujuan untuk memperoleh informasi dari responden untuk melengkapi data observasi. Menurut Kartono dalam Gunawan 2013, hlm. 160 mengungkapkan bahwa wawancara adalah suatu percakapan yang diarahkan pada suatu masalah tertentu yang merupakan proses tanya jawab lisan,dimana dua orang atau lebih berhadap- hadapan secara fisik. Wawancara padapenelitian kualitatif tidak seperti wawancara biasanya yang hanya untuk memperoleh informasi, tetapi peneliti cenderung mengarahkan wawancara pada penemuan perasaan, persepsi dan pemikiran informan. Pada penelitian ini peneliti melakukan teknik wawancara bertujuan untuk mengetahui hal-hal yang belum diketahui peneliti ketika melakukan observasi, dan mengklarifikasi data yang belum dipahami peneliti berdasarkan hasil observasi. Ada beberapa jenis wawancara yang bisa digunakan dalam penelitian, Esteberg dalam Sugiono 2010 mengemukakan beberapa teknik wawancara yaitu wawancara testruktur, semistruktur, dan tidak terstruktur. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan wawancara semi terstruktur. Dalam wawancara ini, peneliti memang memiliki pedoman wawancara, tetapi apabila peneliti membutuhkan lebih banyak informasi, pertanyaan bisa lebih dikembangkan lagi. Responden diajak untuk mengungkapkan pendapat dan ide- idenya secara lebih terbuka. Alasan peneliti menggunakan wawancara semi terstruktur adalah untuk mendapatkan informasi yang lebih dalam tentang responden, dan agar wawancara lebih terbuka. Responden yang bersadia melakukan wawancara adalah guru bahasa Inggris kelas V yang mengajar pada pembelajaran yang diamati oleh peneliti dan sembilan siswa, yakni empat siswa dari kelas VC dan lima siswa dari kelas VB.