Teknik Pengumpulan data METODE PENELITIAN

Dari pengamatan terhadap poin-poin tersebut dapat menggambarkan penggunaan gesture dalam membaca pemahaman. 2. Wawancara Wawancara adalah teknik pengumpulan data dalam kualitatif yang bertujuan untuk memperoleh informasi dari responden untuk melengkapi data observasi. Menurut Kartono dalam Gunawan 2013, hlm. 160 mengungkapkan bahwa wawancara adalah suatu percakapan yang diarahkan pada suatu masalah tertentu yang merupakan proses tanya jawab lisan,dimana dua orang atau lebih berhadap- hadapan secara fisik. Wawancara padapenelitian kualitatif tidak seperti wawancara biasanya yang hanya untuk memperoleh informasi, tetapi peneliti cenderung mengarahkan wawancara pada penemuan perasaan, persepsi dan pemikiran informan. Pada penelitian ini peneliti melakukan teknik wawancara bertujuan untuk mengetahui hal-hal yang belum diketahui peneliti ketika melakukan observasi, dan mengklarifikasi data yang belum dipahami peneliti berdasarkan hasil observasi. Ada beberapa jenis wawancara yang bisa digunakan dalam penelitian, Esteberg dalam Sugiono 2010 mengemukakan beberapa teknik wawancara yaitu wawancara testruktur, semistruktur, dan tidak terstruktur. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan wawancara semi terstruktur. Dalam wawancara ini, peneliti memang memiliki pedoman wawancara, tetapi apabila peneliti membutuhkan lebih banyak informasi, pertanyaan bisa lebih dikembangkan lagi. Responden diajak untuk mengungkapkan pendapat dan ide- idenya secara lebih terbuka. Alasan peneliti menggunakan wawancara semi terstruktur adalah untuk mendapatkan informasi yang lebih dalam tentang responden, dan agar wawancara lebih terbuka. Responden yang bersadia melakukan wawancara adalah guru bahasa Inggris kelas V yang mengajar pada pembelajaran yang diamati oleh peneliti dan sembilan siswa, yakni empat siswa dari kelas VC dan lima siswa dari kelas VB. Wawancara dengan guru dilaksanakan pada tanggal 12 Mei 2014, melalui wawancara guru peneliti mengetahui tentang keseluruhuan pelaksanaan pembelajaran membaca pemahaman, dan mengklarifikasi hal-hal yang belum difahami peneliti ketika proses pembelajaran berlangsung. Wawancara dengan siswa dilaksanakan pada tanggal 5 Mei 2014, melalui wawancara dengan siswa peneliti ingin mengetahui tentang respon siswa terhadap pembelajaran dan gesture yang dilakukan oleh guru ketika pembelajaran berlangsung.

G. Instrumen Penelitian

Instrumen merupakan hal yang sangat penting dalam setiap penelitian karena Instrumen merupakan alat ukur untuk mengamati dan mendapat informasi dari masalah yang akan ditliti. Seperti yang di ungkapkan Sugiono 2010, hlm 148. “instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati”. Instrumen dalam penelitian kualitatif adalah peneliti itu sendiri. Dalam penelitian ini peneliti adalah sebagai instrumen kunci Creswell 2010, hlm 261, peneliti mengumpulkan sendiri data melalui berbagai teknik pengumpulan data observasi atau wawancara. Meskipun peneliti bisa melakukan protokol sejenis instrumen untuk mengumpulkan data, tetapi peneliti sendirilah yang sebenarnya menjadi satu-satunya instrumen dalam mengumpulkan informasi. Merujuk pada pendapat tersebut, maka dalam penelitian ini penelitilah yang menjadi instrumen untuk mengumpulkan informasi yang didukung pedoman observasi sebagai acuan untuk pengambilan data observasi dan pedoman wawancara sebagai acuan untuk melakukan wawancara.

H. Teknik Pengolahan Data

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun scara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, dan observasi dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menysusun kedalam pola, memilih nama yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah di fahami oleh diri sendiri maupun orang lain, Sugiono, 2010, hlm. 335. Pengolahan data dalam penelitian kualitatif merupakan proses analisis secara keseluruhan untuk memaknai data berupa teks atau gambar. Analisis data merupakan proses berkelanjutan yang membutuhkan refleksi secara terus- menerus. Oleh karena itu dalam penelitian kualitatif, teknik pengumpulan data lebih banyak dilakukan bersamaan dengan pengumpulan data. Cresswell, 2010 Proses analisis data dalam penelitian kualitatif merupakan sesuatu yang kompleks pemaparan data harus disajikan secara rinci, oleh karena itu peneliti harus cermat ndalam pengolahan data. Adapun tahapan analisis data dalam penelitian ini mengikuti pendapat Milles dan Huberman yang mengemukakan tiga tahapan dalam penelitian kualitatif, yaitu 1 reduksi data data reduction, 2 paparan data data display, dan penarikan kesimpulan. Sugiono, 2010. 1. Reduksi Data Peneliti mereduksi data hasil observasi dan wawancara berdasarkan tujuan penelitian. Sugiono 2012, hlm. 247 mengungkapkan bahwa “mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya”. Reduksi ini ditujukan untuk memperoleh gambaran mengenai gesture yang ditunjukan guru selama pembelajaran berlangsung. Selanjutnya Peneliti mengelompokan dan gesture berdasarkan jenis- jenis gesture yaitu iconic gesture, methaporic gesture, deictic gesture dan beat gesture. 2. Paparan Data Data dalam penelitian ini disajikan dalam bentuk uraian, peneliti mendeskripsikan setiap gesture yang muncul dalam pembelajaran membaca pemahaman bahasa Inggris. Kemudian peneliti juga mendeskripsikan gesture berdasarkan jenis-jenisnya kedalam bentuk tabel.