Latar Belakang Penelitian PENDAHULUAN
Membaca adalah salah satu keterampilan berbahasa yang perlu dikuasai dalam pembelajaran bahasa Inggris, membaca adalah proses yang dilakukan untuk
menerima informasi melalui pemahaman pola-pola bahasa dalam gambaran tulisan Tarigan, 1979 . Salah satu kegiatan membaca yang perlu diajarkan di SD
adalah membaca pemahaman reading comprehension. Menurut Dalman 2013, hlm. 87
. “Membaca pemahaman adalah membaca kognitif membaca untuk
memahami, pembaca dituntut untuk memahami isi bacaan “, Grabe and Saller dalam Nurman Antony 2010, hlm. 40 mengungkapkan bahwa dalam reading
comprehension diperlukan kemampuan pemahaman dan interpretasi yang tepat dari sebuah teks.. Oleh karena itu dalam membaca pemahaman siswa tidak
sekedar menerjemahkan bahasa tulis saja, tetapi siswa dituntut untuk mampu memahami isi dari bacan tersebut. Termasuk dalam membaca pemahaman bahasa
Inggris, membaca tidak cukup dengan mengetahui arti dari kata yang dibaca, tetapi juga memahami isi bacaan secara menyeluruh, sehingga dapat memperoleh
informasi yang baik yang bisa dikomunikasikan secara baik pula. Dalam pembelajaran bahasa Inggris di Indonesia, target untuk memenuhi
kemampuan berbahasa termasuk keterampilan membaca memang sulit untuk dicapai karena di Indonesia bahasa Inggris digunakan sebagai bahasa asing
foreign language. Bahasa Inggris hanya digunakan pada saat pembelajaran saja dan jarang digunakan dalam kegiatan sehari-hari, dan hanya sedikit sekali
kesempatan mereka untuk berlatih bahasa Inggris. Hal tersebut membuat bahasa Inggris cukup sulit dikalangan pelajar Indonesia.
Untuk mengatasi kesulitan tersebut, guru berperan penting untuk menciptakan proses pembelajaran yang efektif untuk siswa, dan salah satu
komponen yang penting ketika proses pembelajaran adalah komunikasi. Komunikasi yang baik dalam proses pembelajaran akan membuat siswa lebih
mudah menerima materi ajar yang diberikan oleh guru. Komunikasi yang terjalin tidak hanya menggunakan bahasa verbal saja, penggunaan bahasa verbal yang
diikuti bahasa non-verbal akan lebih membantu siswa mudah memahami perkataan guru
. bahasa non-verbal seperti ekspresi wajah, kontak mata, gesture,
dan bahasa non-verbal lainya diperlukan untuk menerjemahkan kata-kata atau
kalimat yang sulit dipahami siswa. Kombinasi antara bahasa verbal dan nonverbal akan sangat berguna untuk membangun komunikasi yang baik antara guru dengan
siswa, dan juga dapat menciptakan pembelajaran yang efektif. Seperti yang diungkapkan oleh Kusanagi 2005, hlm. 382 “ teacher can provide good learning
condition through interaction both verbally and nonverbally”. Jadi pembelajaran bahasa Inggris yang baik akan tercipta dengan adanya interaksi antara bahasa
verbal dengan bahasa nonverbal. Salah satu bahasa non-verbal yang sering digunakan adalah gesture.
Menurut Darwis dan Region tanpa tahun, hlm. 11 gesture adalah bahasa non- verbal yang disampaikan melalui gerakan tubuh. Gesture adalah salah satu
bentuk komunikasi nonverbal yang tidak bisa dipisahkan dalam kegiatan komunikasai sehari-hari, Mcneill dalam Nikazm, 2008 mengungkapkan bahwa
‘gesture are integral part of language as much as are word, phrases, and sentences-gesture and language are one sistem’ jadi penggunaan gesture dalam
bahasa sehari-hari diperlukan untuk menciptakan komunikasi dan interaksi yang baik . Dalam suatu proses pembelajaran termasuk pembelajaran bahasa Inggris
gesture memiliki peranan penting untuk meningkatkan komunikasi antara guru dengan siswa dan membantu siswa untuk memahami apa yang dikatakan oleh
guru, hal tersebut mengacu pada pendapat Kusanagi 2005, hlm. 391 yang mengungkapkan bahwa bahasa non-verbal terutama gesture berperan penting
dalam pembelajaran bahasa, dalam analysis reasearch yang dilakukanya, Kusanagi menyatakan dari 27 penelitian mengenai komunikasi nonverbal dalam
pembelajaran bahasa, gesture yang paling sering menjadi fokus utama dalam penelitianya. Berdasarkan pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa gesture
sangat diperlukan dalam pembelajaran bahasa khususnya bahasa Inggris untuk menciptakan interaksi yang baik antara guru dan siswa
Gesture sering digunakan guru untuk mengatasi kesulitan-kesulitan siswa dalam pembelajaran bahasa Inggris, salah satunya untuk menjelaskan kata yang
belum dipahami oleh siswa dalam kegiatan membaca pemahaman bahasa Inggris. Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan di SDN Galunggung.
peneliti menemukan bahwa dalam pembelajaran membaca pemahaman bahasa
Inggris, siswa masih mengalami kesulitan, diantaranya adalah perbedaan pengucapan dan penulisan dalam bahasa inggris. Selain itu siswa sulit memahami
teks karena adanya beberapa kata yang tidak diketahui. Guru pun berusaha menyampaikan materi dengan bahasa yang mudah dipahami oleh siswa, namun
sebisa mungkin guru juga membiasakan menggunakan bahasa Inggris kepada siswa. Dalam menjalin komunikasi yang baik dengan siswa, guru tidak terpaku
pada penggunaan bahasa verbal saja tetapi juga diimbangi dengan menggunakan bahasa nonverbal salah satunya adalah gesture. Dengan menggunakan gesture
tersebut guru bermaksud meminimalisir kesulitan yang terjadi pada proses pembelajaran bahasa Inggris khususnya dalam pembelajaran membaca
pemahaman. Berdasarkan studi pendahuluan tersebut, peneliti mengetahui bahwa gesture
biasa digunakan dalam pembelajaran bahasa Inggris, namun peneliti belum mengetahui, dalam kegiatan apa saja gesture tersebut muncul, dan bentuk-bentuk
gesture seperti apa yang muncul ketika pembelajaran berlangsung. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk lebih memahami dan mengetahui
tentang penggunaan gesture dalam membaca pemahaman bahasa Inggris melalui penelitian dengan judul “Penggunaan Gesture dalam Pembelajaran Membaca
Pemahaman Bahasa Inggris Di SD”.