Tipe Halte Dimensi Halte

sehingga pejalan kaki yang melintasi halte tersebut harus menggunakan badan jalan untuk melewatinya. Tentu saja hal ini mengakibatkan jalan lainnya terganggu.

4.4 Tata Letak Halte

a. Di daerah penelitian 8 halte 53,3 halte dibangun pada sarana publik atau perkantoran dan 7 halte 46,7 lainnya dibangun pada lokasi sekolah. b. Halte yang letaknya berdekatan dengan fasilitas penyeberangan pejalan kaki, seperti zebra cross atau jembatan penyeberangan, masih berada pada jarak yang ditentukan yaitu maksimal 100 meter. Kondisi seperti ini dapat dilihat pada halte nomor 8 pada Jalan Balai Kota yang berada 100 meter dari jembatan penyeberangan, sedangkan halte nomor 34 pada Jalan Sisingamangaraja berada 70 meter dari jembatan penyeberangan dan juga halte nomor 19 pada jalan Gatot Subroto berada 50 meter dari jembatan penyeberangan. c. Halte yang letaknya sesudah persimpangan, seperti posisi halte nomor 5 pada Jalan Putri Hijau berjarak 50 meter dari persimpangan, sedangkan yang terletak sebelum persimpangan, seperti halte nomor 34 pada Jalan Sisingamangaraja berjarak 80 meter sebelum persimpangan. d. Halte yang dibangun pada lokasi sekolah berjarak 20 meter dari zebracross.

4.5 Tipe Halte

Halte yang ada pada daerah penelitian 14 halte 93.3 termasuk ke dalam tipe Curb-Side, dimana perhentian yang terletak pada pinggir perkerasan jalan tanpa melakukan perubahan pada perkerasan jalan yang bersangkutan ataupun perubahan Universitas Sumatera Utara pada pedestrian. Hanya 1 halte 6.7 halte yang termasuk ke dalam tipe bus-bay yaitu perhentian yang dibuat khusus dan secara terpisah dari perkerasan jalan yang ada berupa lajur khusus angkutan dimana angkutan dapat berhenti dengan tenang, antar ruang bebas dan ruas jalan dibatasi oleh pulau pemisah. Sedangkan jika ditinjau dari letak halte terhadap persimpangan, pada daerah penelitian didapat 11 halte 73.3, dengan tipe Mid-block, 3 halte 20 dengan tipe Farside halte terletak sesudah persimpangan, dan hanya 1 halte 6.7 dengan tipe Nearside halte terletak sebelum persimpangan

4.6 Dimensi Halte

Dimensi halte di daerah penelitian sangat beragam, seperti yang tertera pada tabel 4.2 di bawah ini. Hal ini menggambarkan tidak adanya kordinasi dari pihak pemerintah, karena pemerintah tidak menerapkan standar untuk dimensi halte pada saat halte diperbaiki oleh pihak swasta. Semua halte dilengkapi dengan tempat duduk yang lebarnya antara 30-50 cm dan diletakkan disepanjang badan halte. Sehingga halte dapat menampung 4 sampai 9 pengguna halte yang duduk, dan sekitar 13 orang pengguna halte yang berdiri. Pada semua halte, lindungan dibuat semua sama dengan luas halte. Hanya 4 halte 26.6 di daerah penelitian yang menenuhi standar ukuran minimal halte, sedangkan sebanyak 11 halte 73.3 tidak memenuhi standar ukuran halte yang sudah ditetapkan pemerintah di dalam pedoman perekayasaan tempat henti oleh direktorat jenderal perhubungan darat 1996. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.3 Dimensi Halte Bagian Nomor Halte Lokasi Dimensi Koridor I 4 Depan Sekolah Methodist 8 8,10 m x 2,00 m 5 Depan Rafindo Digital Printing 8,15 m x 1,80 m 8 Depan Kantor Pos 8,30 m x 1,50 m Koridor II 9 Depan Sekolah Budi Luhur 7,75 m x 1,40 m 12 Depan Tomang Elok 8,10 m x 2,00 m 15 Depan Brastagi Swalayan 7,25 m x 1,00 m 19 Depan Medan Fair Flaza 5,10 m x 1,00 m Koridor III 24 Depan Yaspen Darma Bakti 8,10 m x 1,60 m 27 Depan Sekolah Persit I Cambridge 8,30 m x 1,50 m Koridor IV 28 Depan Stasiun ALS 8,15 m x 2,00 m 31 Depan Universitas Alwasliyah 7,90 m x 2,00 m 34 Depan Yuki Simpang Raya 8,10 m x 1,70 m Koridor V 40 Depan RS Pringadi 7,90 m x 1,70 m 43 Depan Universitas Nomensen 8,20 m x 1,90 m 44 Depan Taman Budaya 8,33 m x 1,80 m Sumber : Hasil Survey

4.7 Fasilitas Halte