2.3 Pengertian Tempat Pemberhentian Kendaraan Penumpang Umum
Keberadaan tempat henti disepanjang rute angkutan umum sangat diperlukan keberadaannya Peraturan Pemerintah RI No. 41 tahun 1993 tentang angkutan jalan
pasal 8, dan penempatanya diatur sedemikian sesuai dengan kebutuhannya dan harus sesuai dengan persyaratan-persyaratan yang telah diatur dan ditetapkan.
Menurut Direktorat Jendral Perhubungan Darat 1996 Jenis Tempat
Pemberhentian Kendaraan Penumpang Umum TPKPU terdiri dari :
1. Tempat henti dengan perlindungan halte
2. Tempat henti tanpa perlindungan bus stop
Halte adalah tempat pemberhentian kendaraan penumpang umum untuk menaikkan dan menurunkan penumpang yang dilengkapi dengan bangunan.
Sedangkan tempat pemberhentian bus adalah tempat untuk menaikkan dan menurunkan penumpang yang selanjutnya disebut TPB.
Gambar 2.1 Tata letak halte pada ruas jalan
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.2 Tata letak TPB Bus pada Ruas Jalan
Dimana untuk menentukan jenis tempat henti yang akan digunakan pada suatu ruas jalan adalah berdasarkan kriteria :
• Tingkat pemakaian • Ketersediaan lahan
• Kondisi lingkungan
2.4 Halte
Dapat didefenisikan menurut berbagai sumber : 1.
Menurut Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat LPKM ITB tahun 1997, halte adalah lokasi di mana penumpang dapat naik ke dan turun dari angkutan
umum dan lokasi di mana angkutan umum dapat berhenti untuk menaikan dan menurunkan penumpang, sesuai dengan pengaturan operasional.
2. Menurut Dirjen Bina Marga 1990 tahun, halte adalah bagian dari perkerasan
jalan tertentu yang digunakan untuk pemberhentian sementara bus, angkutan penumpang umum lainnya pada waktu menaikan dan menurunkan penumpang.
Universitas Sumatera Utara
3. Menurut Dirjen Perhubungan Darat tahun 1996, halte adalah tempat adalah
tempat pemberhentian kendaraan penumpang umum untuk menurunkan danatau menaikan penumpang yang dilengkapi dengan bangunan.
Berdasarkan keputusan Direktorat Jendral Perhubungan Darat 1996, tempat pemberhentian kendaraan penumpang umum halte merupakan salah satu bentuk
fungsi pelayanan umum perkotaan yang disediakan oleh pemerintah, yang bertujuan untuk :
1. Menjamin kelancaran dan ketertiban arus lalu lintas
2. Menjamin keselamatan bagi pengguna angkutan penumpang umum
3. Menjamin kepastian keselamatan untuk menaikkan danatau menurunkan
penumpang 4.
Memudahkan penumpang dalam melakukan perpindahan moda angkutan umum atau bus.
Persyaratan umum tempat perhentian kendaraan penumpang umum halte adalah: 1.
Berada disepanjang rute angkutan umum atau bus 2.
Terletak pada jalur pejalan kaki dan dekat pada fasilitas pejalan kaki. 3.
Diarahkan dekat dengan pusat kegiatan atau pemukiman. 4.
Dilengkapi dengan rambu petunjuk 5.
Tidak menggangu kelancaran arus lalu lintas Perencanaan halte di sepanjang rute angkutan umum meliputi tiga aspek
menurut Direktorat Jendral Perhubungan Darat 1996 sebagai berikut : • Jarak
• Tata Letak • Rancangan Bangunan
Universitas Sumatera Utara
2.5 Lokasi Halte