kawasan geografis yang berada di wilayah Sanur atau Pulau Serangan guna menarik kunjungan wisatawan. Objek wisata maupun daya tarik wisata adalah dua
hal yang paling mendasar dalam pengembangan di bidang pariwisata.
2.2 Kebijakan Pengembangan Pariwisata Kota Denpasar
Berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Denpasar tahun 2011- 2031 yang tercantum pada Peraturan Daerah Kota Denpasar No 27 Tahun 2011,
pengembangan kota berbasis pariwisata berjati diri budaya Bali merupakan salah
satu kebijakan pengembangan yang akan dilakukan Pemerintah kota Denpasar.
Dengan mengembangkan pusat-pusat pelayanan secara berhirarkhi melalui pengembangan pusat pelayanan di wilayah kota sebagai kota inti Kawasan
Perkotaan Sarbagita yang didukung oleh kawasan disekitarnya sebagai kawasan pariwisata serta kawasan pemukiman. Memantapkan keterpaduan sistem jaringan
jalan nasional, jalan provinsi dan sistem jaringan jalan kota. Adapun kawasan peruntukan pariwisata menurut Pemerintah Kota Denpasar 2011 terdiri atas :
a. Kawasan pariwisata
b. Akomodasi pariwisata dan fasilitas penunjang pariwisata
c. Daya tarik wisata
2.3 Pengertian Angkutan
Angkutan transport pada dasarnya adalah sarana untuk memindahkan orang atau barang dari satu tempat asal ke tempat lain tujuan dengan tujuan
membantu orang atau sekelompok orang untuk menjangkau berbagai tempat yang
dikehendaki, atau mengirim barang dari tempat asalnya menuju tempat tujuannya Warpani, 2002.
Angkutan merupakan bagian dari 3 tiga sub sistem dari sistem transportasi makro yang saling berkaitan, yaitu sistem jaringan sarana dan
prasarana transportasi, Sistem kegiatan tata guna lahan dan sistem pergerakan lalu lintas. Lalu-lintas dan angkutan adalah dua hal yang tak dapat dipisahkan.
Keduanya akan muncul serentak, kehadiran yang satu adalah akibat kehadiran yang lain. Apabila kita meyoroti perangkutan, lalu-lintas akan terkena imbas
panasnya, demikian pula sebaliknya. Sistem transportasi makro selengkapnya terlihat pada Gambar 2.1.
2.4 Angkutan Wisata
UU No.22 Tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan menjelaskan salah satu tujuan diselenggarakannya lalu lintas dan angkutan jalan, yaitu untuk
mewujudkan pelayanan lalu lintas dan angkutan jalan yang aman, selamat, tertib, lancar, dan terpadu dengan moda angkutan lain untuk mendorong perekonomian
Gambar 2.1 Sistem Transportasi Makro Sumber : Tamin, 2000
Sistem Kegiatan Sistem Jaringan
Sistem Pergerakan
Sistem Kelembagaan