Analisis Tarif Berdasarkan Biaya Operasi Kendaraan Analisis Sensitivitas

Berdasarkan kriteria ini dapat dikatakan bahwa proyek layak dikerjakan jika nilai NPV 0, sementara jika nilai NPV 0 , artinya proyek tidak layak dan jika nilai NPV = 0, artinya tingkat pengembaliannya setara dengan suku bunga patokan bank atau dapat dikatakan bahwa proyek mengembalikan dananya persis sebesar Opportunity Cost of Capital OCC, mengingat ada penggunaan lain yang lebih menguntungkan.

2.18.2 Benefit Cost Ratio BCR

Metode ini pada prinsipnya membandingkan semua pemasukan yang diterima dihitung pada kondisi saat ini dengan semua pengeluaran yang telah dilakukan dihitung pada kondisi saat ini. Secara matematis dapat dirumuskan sebagai berikut LPM-ITB, 1997: BCR = PV B PV C………………………………………...……….2.23 BCR =       n t t t n t t t i 1 C i 1 B ............................................................................2.24 Dimana: B t = Besaran total dari komponen manfaat proyek pada tahun t. C t = Besaran total dari komponen biaya proyek pada tahun t. t = Jumlah tahun. i = tingkat suku bunga tahun. Kriteria ini memakai pedoman bahwa apabila nilai indeks BCR lebih besar dari 1 BCR1 maka usaha tersebut dapat diterima atau menguntungkan dan sebaliknya apabila nilai indeks BCR lebih kecil dari 1 BCR1 , maka usaha tersebut tidak dapat diterima atau tidak menguntungkan mengingat biaya cost lebih besar daripada manfaat benefit yang diterima. Namun hal ini tidak sepenuhnya dapat ditentukan bahwa proyek layak jika BCR-nya 1, karena hal tersebut hanya menunujukkan bahwa manfaat lebih besar daripada biaya yang dikeluarkan. Sementara untuk lebih teliti menyatakan layak tidaknya suatu proyek harus dibandingkan dengan discount rate yang berlaku. Dengan kata lain harus diketahui nilai laju pengembalian modalnya atau Internal Rate of Return IRR untuk dapat dibandingkan dengan discount rate yang berlaku.

2.18.3 Internal Rate of Return IRR

Internal Rate of Return adalah tingkat suku bunga discount rate yang dapat membuat harga NPV dari suatu proyek bernilai nol, atau BC Ratio sama dengan satu. Dalam perhitungan IRR ini, diasumsikan bahwa setiap benefit netto tahun secara otomatis ditanam kembali dalam tahun berikutnya dan memproleh rate of return yang sama dengan investasi-investasi sebelumnya. Besarnya IRR dicari dengan metode coba-coba atau Trial and Error. Mula- mula ditetapkan satuan “ i “ yang diperkirakan mendekati IRR. Jika perhitungan ini memberikan nilai NPV yang negative berarti “ i “ sudah lebih besar dari IRR. Rumus IRR: IRR = i i NPV NPV NPV i 1 2 2 1 1    ……...………….……………...…2.25 Dimana : i 1 = tingkat bunga pertama saat NPV positif i 2 = tingkat bunga kedua saat NPV negative Kriteria IRR ini memberikan pedoman bahwa usaha akan dipilih atau dapat diterima apabila IRR lebih besar dari tingkat suku bunga yang berlaku dan sebaliknya apabila IRR lebih kecil dari tingkat suku bunga yang berlaku, maka usaha tersebut tidak layak dilakukan.

2.19 Analisis Sensitivitas

Analisis sensitivitas dilakukan saat analisis finansial suatu investasi menghasilkan nilai yang layak. Analisis sensitivitas dibutuhkan dalam rangka mengetahui sejauh mana dampak parameter-parameter investasi yang telah ditetapkan sebelumnya dapat berubah karena adanya faktor situasi dan kondisi selama umur investasi, sehingga perubahan tersebut hasilnya akan berpengaruh secara signifikan pada keputusan yang telah diambil. Dalam studi kelayakan investasi, digunakan estimasi dalam menentukan nilai parameter yang ada, sehingga dengan analisis sensitivitas dapat diketahui seberapa sensitive suatu perubahan terhadap keputusan yang akan diterapkan. Analisis sensitifitas dilakukan dengan mengubah nilai suatu parameter pada suatu saat, untuk kemudian dilihat bagaimana pengaruhnya terhadap akseptabilitas suatu alternatif investasi. Parameter-parameter yang biasanya berubah dan mempengaruhi keputusan-keputusan dalam analisis kelayakan finansial adalah biaya investasi, nilai manfaat, nilai biaya, dan tingkat suku bunga, dapat dilihat pada kondisi sebagai berikut : a. Biaya naik 20, manfaat tetap. b. Biaya tetap, manfaat turun 20. c. Biaya naik 20, manfaat turun 20 2.20 Contoh Angkutan Wisata di Kota Lainnya 2.20.1 Angkutan Wisata di Kota Solo - Bus Tingkat Werkudara Dalam meningkatkan pembangunan di bidang pariwisata, Kota Solo kini memiliki bus tingkat wisata dengan desain bus dilengkapi dengan tempat duduk yang nyaman bus tingkat berwarna merah ini memiliki tinggi mencapai 4,5 meter dengan lebar 2,5 meter. Bus wisata ini ditawarkan untuk berkeliling Kota Solo dengan tujuan : Keraton Surakarta, kampong batik kauman dan Laweyan, mangkunegaran, Museum radya Pustakan dan sejumlah tempat lainnya. Bus tingkat wisata ini bertujuan untuk menarik wisatawan yang telah dioperasikan mulai 20 Februari 2011. Adapun dalam pembelian tiket, calon penumpang ditarik harga Rp.20.000,- pulang pergi pada hari Sabtu, Minggu dan hari libur. Bus tingkat ini juga dapat disewa dengan harga Rp.800.000,- per 3 jam dengan biaya overtime Rp.250.000,- per jam. - Sepur Klutuk Jaladara Sepur klutuk jaladara merupakan kereta api uap sebagai kereta wisata yang dapat menjadi daya tarik wisatawan, mulai dioperasikan pada tanggal 27 Sepetember 2009. Kereta uap berbahan baku kayu jati ini beroperasi 2 kali dalam seminggu, yaitu setiap hari sabtu dan minggu dengan rute stasiun puwosari sampai dengan stasiun kota sangkrah dengan jarak sekitar 5,6 kilometer. Rute ini melewati Jalan Samet Riyadi, Jalan utama kota Solo, Kampung Laweyan, loji gandrung, Ngapeman, pasar pon, Keraton, Gambar 2.3 Bus Tingkat Wisata Werkudara Sumber : www.surakarta.go.id , 2015 Gambar 2.2 Rute Bus Tingkat Wisata Werkudara Sumber : www.surakarta.go.id , 2015 Galadak. Adapun harga tiket yang ditarik berdasarkan KTP, bagi yang ber- KTP Solo dikenakan tarif sebesar Rp.50.000,- sedangkan untuk KTP non- Solo dikenakan Rp.100.000,- per orang, dimana tiket dapat dibeli di stasiun Purwosari.

2.20.2 Angkutan Wisata di Kota Bandung

- Bandros Bandros singkatan dari Bandung Tour On Bus merupakan bus tingkat yang disediakan oleh Pemerintah Kota bandung, digunakan untuk mengantar wisatawan berkeliling Kota Bandung. Bandros beroperasi pada pertengahan tahun 2014 yang bertujuan untuk mengurangi kemacetan dijalanan kota Bandung akibat penggunaan mobil-mobil sewa oleh para wisatawan. Bandros beroperasi setiap hari Sabtu sampai dengan hari kamis mulai pukul 10.00-15.00 WIB. Tiket bandros dapat dibeli di hate bus bandros seharga Rp.10.000,- dan untuk anak-anak dibawah umur 5 tahun Gambar 2.4 Sepur Klutuk Jaladara Sumber : www.surakarta,go.id , 2015