Perhitungan Waktu Siklus Sistem Operasional Angkutan Umum

b. Waktu Operasi To Adalah lamanya waktu perjalanan dari titik awal urte sampai akhir rute, dimana waktu operasi ini didapatkan dari hasil survai dilapangan. c. Faktor Muatan Lf Adalah perbandingan antara jumlah penumpang yang diangkut dalam satu kendaraan dengan jumlah kapasitas tempat duduk yang tersedia dalam kendaraan pada periode waktu tertentu. 100 X C Jp Lf  ……………………………………….2.17 Keterangan : Lf = Faktor muatan Jp = Jumlah penumpang dalam kendaraan orang C = Kapasitas kendaraan orang Perhitungan kebutuhan armada adalah jumlah kendaraan yang dibutuhkan untuk melayani satu lintasan tertentu. Direktorat Jendral Perhubungan Darat, 1996 kendaraan fA x H CT Jk  …………………………………2.18 Keterangan : Jk = Jumlah kendaraan yang dibutuhkan CT = Waktu sirkulasi menit H = Headway waktu antara kendaraan angkutan Kota menit FA = Faktor ketersediaan kendaraan angkutan kota

2.17 Analisis Tarif Berdasarkan Biaya Operasi Kendaraan

Untuk keperluan perhitungan tarif angkutan , biaya-biaya diatas dirubah menjadi total biaya per penumpang, karena hal itu terdapat asumsi-asumsi lainnya yang diambil oleh Departemen Perhubungan sebagai dasar perhitungan tarif. Tarif angkutan umum berdasarkan biaya operasi kendaraan dapat ditentukan dengan menggunakan rumus : 1. Tarif payback Adalah tarif tanpa memproleh keuntungan atau titik kembali modal. Tarif ini dihitung dengan rumus: Tarif PB RpPnp = BOK T Km ..................................................................2.19 JpnpKm 2. Tarif + margin 15 Adalah tarif yang diperhitungkan agar pihak operator memproleh keuntungan sebesar 15 dari biaya operasi kendaraan. Tarif ini dihitung dengan rumus: Tarif margin 15 RpPnp = BOK T+M15Km ...............................................2.20 JpnpKm

2.18 Evaluasi Investasi

Investasi merupakan kegiatan menanamkan modal jangka panjang, dimana selain investasi tersebut perlu pula disadari dari awal bahwa investasi akan diikuti oleh sejumlah pengeluaran lain yang secara periodik perlu dipersiapkan Giatman, 2011. Dalam analisis finansial nilai manfaat benefit maupun nilai biaya cost harus dinyatakan dalam nilai saat ini present value.