Identifikasi Masalah Pembatasan Masalah

commit to user 6 masing-masing mahasiswa minimal sudah menguasai teknik lari cepat 100 meter, disamping itu juga apabila ditinjau dari keaktifan dalam kegiatan olahraga, mahasiswa semester III Jurusan IKOR juga merupakan olaragawan yang aktif, sehingga apabila diberikan pelatihan spesialisasi mereka akan bisa mengikuti dengan baik. Disamping itu juga, pada mahasiswa putra semester III diperkirakan umurnya berada pada peralihan atau antara akhir masa remaja adolescence dan awal masa dewasa dimana pada masa tersebut perkembangan keterampilan secara maksimal dapat dicapai. Untuk mengembangkan lebih jauh penelitian ini, maka dirangkai dalam sebuah judul penelitian, yaitu; “Perbandingan Pengaruh Metode Latihan Acceleration Sprints, Hollow Sprints, dan Repetition Sprints Terhadap Prestasi Lari 100 Meter Ditinjau dari Kekuatan Otot Tungkai Studi eksperimen pada mahasiswa putra Jurusan IKOR, FOK-Undiksah Singaraja”.

B. Identifikasi Masalah

Penerapan metode latihan yang tepat merupakan salah satu unsur penting untuk mewujudkan kemajuan hasil pelatihan. Seperti yang diuraikan pada latar belakang masalah di atas, bahwa selain bakat atlet faktor yang paling bertanggungjawab terhadap rendahnya tingkat prestasi atlet atletik adalah karena faktor pelatihan yang diberikan. Masih banyak pelatih memberikan latihan mengacu kepada pengalamannya semejak menjadi atlet, tanpa didasarkan pada perkembangan kemajuan ilmu keolahragaan. Oleh karena itu, untuk memperoleh hasil latihan yang maksimal diperlukan pemilihan dan pembuatan program latihan yang tepat ditinjau dari kemajuan ilmu keolahragaan. commit to user 7 Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut: 1. Faktor-faktor yang mempengaruhi peningkatan kecepatan lari 100 meter. 2. Metode latihan acceleration sprints, hollow sprints dan repetition sprints merupakan tiga metode latihan untuk melatih kecepatan lari, namun di dalam bentuk pelaksanaannya berbeda. 3. Bentuk latihan acceleration sprints, hollow sprints dan repetition sprints mempunyai pengaruh terhadap peningkatan prestasi lari 100 meter. 4. Kekuatan otot tungkai dapat mempengaruhi prestasi lari 100 meter. 5. Penyusunan program latihan dengan metode latihan acceleration sprints, hollow sprints, repetition sprints terhadap peningkatan prestasi lari 100 meter ditinjau dari kekuatan otot tungkai.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka masalah dalam penelitian ini terbatas pada: 1. Metode latihan yang tepat untuk meningkatkan prestasi lari 100 meter. 2. Tinggi-rendahnya kekuatan otot tungkai dapat mempengaruhi peningkatan prestasi lari 100 meter. 3. Perbedaan pengaruh metode latihan acceleration sprints, hollow sprints, repetition sprints dan tinggi rendahnya kekuatan otot tungkai terhadap peningkatan prestasi lari 100 meter. commit to user 8

D. Perumusan Masalah