Desain penelitian Prosedur Penelitian

commit to user 74 atribut terdiri dari beberapa klasifikasi, kategori, golongan atau mungkin tingkatan. Berdasarkan hasil pengamatan terdapat fenomena demikian akan diteliti mengenai asosiasi atau hubungan atau kaitan antar faktor. Dengan kata lain akan diteliti apakah ada atau tidak suatu kaitan diantara faktor-faktor tersebut.

1. Desain penelitian

Menurut Sudjana 2005: 148 eksperimen faktorial adalah ekperimen yang menyangkut sejumlah faktor dengan banyak taraf. Demikian halnya pada penelitian ini desain eksperimennya dengan dua faktor yang masing-masing terdiri dari dua taraf. Data dalam penelitian ini dianalisis dengan desain faktorial 3 X 2. Ini berdasarkan jumlah variabel yang ada, yaitu: 1 variabel independent yaitu: metode latihan acceleration sprints, hollow sprints dan repetition sprints dan tinggi-rendahnya kekuatan otot tungkai 2 variabel dependent yaitu: kemampuan prestasi lari 100 meter. Rancangan faktorial 3 X 2 ini dapat digambarkan dalam tabel 9 di bawah ini, sebagai berikut: Tabel 9. Rancangan Penelitian Faktorial 3 X 2 Metode latihan lari cepat Sprint training A Kekuatan otot tungkai B Kekuatan otot tungkai tinggi b1 Kekuatan otot tungkai rendah b2 Acceleration sprints a1 a1 b1 a1 b2 Hollow sprints a2 a2b1 a2b2 Repetition sprints a3 a3b1 a3b2 Keterangan a1b1 : latihan acceleration sprints dengan kekuatan otot tungkai tinggi. commit to user 75 a2b1 : latihan hollow sprints dengan kekuatan otot tungkai tinggi. a3b1 : latihan repetition sprints dengan kekuatan otot tungkai tinggi a1b2 : latihan acceleration sprints dengan kekuatan otot tungkai rendah. a2b2 : latihan hollow sprints dengan kekuatan otot tungkai rendah. a3b2 : latihan repetition sprints dengan kekuatan otot tungkai rendah.

2. Prosedur Penelitian

Gambar 7. Kerangka Prosedur Penelitian Populasi sebanyak 71 orang Tes kekuatan otot tungkai dengan back and leg dynamometer uang menetukan sampel dengan teknik purposive random sampling . Sampel sebanyak 48 orang 24 sampel yang kekuatan otot tungkai tinggi 24 sampel yang kekuatan otot tungkai rendah Pre-test lari cepat 100 meter, pembagian kelompok dengan teknik random Post test lari cepat 100 meter Kelompok acceleration sprints, 8 sampel dengan kekuatan otot tungkai tinggi dan 8 sampel dengan otot tungkai rendah Kelompok hollow sprints, 8 sampel dengan kekuatan otot tungkai tinggi dan 8 sampel dengan otot tungkai rendah Kelompok repetition sprints 8 sampel dengan kekuatan otot tungkai tinggi dan 8 sampel dengan otot tungkai rendah commit to user 76 Berdasarkan bagan di atas, pelaksanaan penelitian akan diawali dengan penentuan populasi penelitian dimana dalam penelitian ini adalah sebanyak 71 orang. Seluruh populasi yang telah ditentukan akan diberikan tes kekuatan ekstensor otot tungkai dengan alat back and lag dynamometer. Dengan teknik purposive random sampling dari hasil tes kekuatan ektensor otot tungkai, 24 populasi yang memiliki kekuatan otot tungkai yang tinggi dan 24 populasi yang memiliki kekuatan otot tungkai yang rendah diambil sebagai sampel, sedangkan 38 populasi yang memiliki kekuatan otot tungkai sedang tidak diambil sebagai sampel, jadi jumlah sampel adalah 48 orang. Sampel berjumlah 48 orang yang telah ditentukan tersebut selanjutnya diberikan pre test lari cepat sprint 100 meter. Setelah itu sampel dibagi mejadi tiga kelompok secara random yaitu: kelompok acceleration sprints, kelompok hollow sprints, dan kelompok repetition sprints. Masing-masing kelompok akan terdiri dari 8 orang yang memiliki kekuatan otot tungkai tinggi dan 8 orang memiliki kekuatan otot tungkai rendah, sehingga jumlah masing-masing kelompok adalah 16 orang. Selama 8 minggu masing-masing kelompok akan diberikan pelatihan yang telah ditentukan sesuai dengan nama kelompoknya. Setelah itu, seluruh sampel akan diberi post test lari cepat sprint 100 meter, dan data hasil pre test dan post test akan dianalisis statistik untuk membuktikan hipotesis yang telah ditentukan dalam penelitian ini. commit to user 77

C. Variabel Penelitian