commit to user 23
a Jarak tinggal landas takeoff distance adalah jarak horizontal ketika pusat gravitasi menghadap ke ujung jari kaki yang tinggal landas pada
saat kaki tersebut meninggalkan tanah. b Jarak terbang flight distance adalah jarak horizontal ketika pusat
gravitasi berjalan pada saat pelari ada di udara. c Jarak pendaratan landing distance adalah jarak horizontal ketika ujung
kaki yang ada di depan menghadap ke pusat gravitasi pada saat pelari mendarat Hay, 1993: 398
2 Frekuensi langkah jumlah langkah yang diambil pada suatu waktu tertentu
yang juga disebut sebagai irama langkah atau kecepatan langkah. Jumlah langkah yang dilakukan oleh atlet dalam suatu waktu tertentu
ditentukan oleh berapa waktu yang perlukan untuk menyelesaikan satu langkah, semakin lama waktu yang diperlukan, maka semakin sedikit
langkah yang dapat dilakukan oleh atlet dalam suatu waktu tertentu, dan sebaliknya. Waktu yang digunakan untuk menyelesaikan satu langkah dapat
dianggap sebagai jumlah waktu ketika atlet 1 bersentuhan dengan tanah; dan 2 di udara. Ketika pelari menghabiskan sekitar 67 waktu dari setiap
langkah pada sentuhan dengan tanah dalam beberapa langkah pertama, maka angka ini turun menjadi 30-40 ketika kecepatan tertinggi didekati
Hay, 1993.
c. Prestasi Lari Cepat Sprint 100 Meter
Prestasi merupakan hasil terbaik yang diraih dari aktivitas maksimal yang telah dilakukan. Prestasi akan menjadi tolak ukur kemampuan fisik dan psikis
commit to user 24
seseorang dalam menghadapi berbagai rintangan. Pencapaian prestasi olahraga, khususnya lari 100 meter ini, tentunya tidak terlepas dari beberapa faktor
pendukung. Lari 100 meter sebagai nomor lari jarak pendek merupakan salah satu nomor lari cepat sprint. Lari cepat sprint adalah gerakan maju yang dilakukan
untuk mencapai tujuan finish secepat mungkin atau dengan waktu yang sesingkat mungkin, dengan demikian pencapaian prestasi lari 100 meter
merupakan hasil terbaik dari seseorang dalam melakukan lari cepat sprint dengan menempuh jarak 100 meter yang diukur melalui waktu tempuh.
Pencapaian prestasi dalam olahraga menurut M. Sajoto 1995:2 ditentukan oleh beberapa aspek, diantaranya adalah 1 aspek biologis, 2 aspek
psikologis, 3 aspek lingkungan, dan 4 aspek penunjang. Aspek biologis atau fisik adalah yang berkaitan dengan struktur, postur dan kemampuan biomotorik
yang ditentukan secara genetik, merupakan salah satu faktor penentu prestasi yang terdiri dari komponen dasar, yaitu: kekuatan strength, daya tahan endurance,
daya ledak power, kecepatan speed, kelentukan flexibility, kelincahan agility, keseimbangan balance, dan koordinasi coordination. Masih
memungkinkan untuk dibina dan kembangkan sesuai dengan batas-batas kemampuan biomotorik yang ada, terutama pada atlet muda yang masih tumbuh
dan berkembang. Faktor-faktor tersebut harus dikembangkan secara lebih serius,
dikembangkan secara bersama-sama serta saling melengkapi agar tercapainya suatu prestasi yang maksimal. Tentunya untuk mencapai prestasi yang tinggi
commit to user 25
tersebut, memerlukan waktu dan proses pembinaan yang panjang, tidak dapat dibuat dan diciptakan dalam waktu yang singkat.
Prestasi lari 100 meter tidak dapat dicapai secara kebetulan, tetapi harus melalui latihan secara intensif dengan program latihan yang baik berdasarkan
pada prinsip-prinsip latihan yang benar. Latihan yang dilakukan tersebut tentunya harus bersifat khusus, yaitu khusus mengembangkan komponen-komponen yang
diperlukan untuk lari 100 meter. Penyusunan program latihan untuk meningkatkan kecepatan lari 100 meter, memerlukan berbagai pertimbangan dan perhitungan
serta analisis yang cermat tentang faktor-faktor yang menentukan dan menunjang kecepatan lari 100 meter. Faktor-faktor penentu dan penunjang komponen
kecepatan tersebut dapat dijadikan dasar penyusunan program latihan.
d. Perkembangan Fisik dan Gerak