Pembatasan Masalah Rumusan Masalah

commit to user 9 pembelajaran begitu saja dan hanya mengorganisasi sendiri apa yang diperolehnya. Untuk itu perlu dilakukan penelitian yaitu apakah dengan pemilihan model pembelajaran yang melibatkan peran aktif siswa hasil belajar matematika siswa menjadi lebih baik. 4. Hasil belajar matematika siswa masih rendah mungkin disebabkan faktor dari dalam diri siswa yaitu kurangnya rasa percaya diri siswa dalam pembelajaran matematika. Dalam hal ini dapat dilakukan penelitian apakah sikap percaya diri ikut serta mempengaruhi hasil belajar matematika siswa.

C. Pemilihan Masalah

Beberapa masalah di atas tidak mungkin dibahas secara bersamaan dalam satu penelitian saja oleh peneliti dengan alasan keterbatasan peneliti. Pemilihan masalah dalam penelitian ini adalah terkait pada permasalahan nomor 1 dan 4 yaitu: 1. Rendahnya hasil belajar matematika, yang mungkin disebabkan oleh kurang tepatnya model pembelajaran yang digunakan oleh guru. 2. Hasil belajar matematika siswa masih rendah mungkin disebabkan faktor dari dalam diri siswa yaitu kurangnya rasa percaya diri siswa dalam pembelajaran matematika.

D. Pembatasan Masalah

Dari pemilihan masalah di atas, perlu dilakukan pembatasan masalah supaya penelitian dapat dilakukan tidak menyimpang dari sasaran pokok, yaitu: commit to user 10 1. Hasil belajar yang dimaksud adalah hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMP pada kompetensi dasar materi pokok Sitem Persamaan Linier Dua Variabel SLPDV 2. Model pembelajaran kooperatif yang digunakan adalah model kooperatif tipe Numbered Heads Together NHT dan model kooperatif tipe Student Teams- Achievement Divisions STAD. 3. Sikap percaya diri siswa adalah pada sikap percaya diri tinggi, sedang dan rendah.

E. Rumusan Masalah

Berdasarkan pemilihan dan pembatasan masalah di atas, dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut: 1. Apakah hasil belajar matematika siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif NHT lebih baik jika dibandingkan dengan hasil belajar matematika siswa dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD? 2. Apakah siswa yang memiliki sikap percaya diri tinggi hasil belajar matematika lebih baik dibandingkan dengan siswa yang memiliki sikap percaya diri sedang maupun rendah, siswa yang memiliki sikap percaya diri sedang hasil belajar matematikanya lebih baik dari pada siswa yang memiliki sikap percaya diri rendah? 3. Apakah hasil belajar matematika siswa dengan model pembelajaran kooperatif Numbered Heads Together NHT lebih baik daripada hasil belajar matematika siswa dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD, baik untuk siswa yang memiliki sikap percaya diri tinggi, sedang maupun rendah. Pada masing-masing model pembelajaran, apakah hasil belajar matematika siswa dengan sikap percaya commit to user 11 diri tinggi lebih baik daripada hasil belajar matematika siswa dengan sikap percaya diri sedang maupun rendah, dan hasil belajar matematika siswa dengan sikap percaya diri sedang lebih baik daripada hasil belajar matematika siswa dengan sikap percaya diri rendah?

F. Tujuan Penelitian