commit to user
33 c kemampuan menjelaskan suatu permasalahan d kelengkapan membuat ringkasan.
2 kesungguhan menjelaskan kembali materi ke dalam pola baru berbeda meliputi: a melatih berfikir kritis, b keberanian untuk bertanya, c dapat mempertimbangkan
kegiatan yang dilakukan, d keberanian menyatakan pendapat. 3 kemampuan untuk mengemukakan pengetahuan baru, yaitu a dorongan untuk mengutarakan
kemungkinan alternatif penyelesaian masalah dan penjelasan baru b keberanian berspekulasi dan menyatakan hipotesis.
Yang dimaksud dengan sikap percaya diri dalam penelitian ini adalah kemampuan seseorang siswa dalam mengatasi permasalahan berkaitan dengan belajar
matematika dengan langkah yang tepat, kreatif, agresif meliputi kemampuan mengingat kembali fakta dan informasi, kesungguhan menjelaskan kembali materi ke dalam pola
baru berbeda, kemampuan untuk mengemukakan pengetahuan baru tetapi tetap mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan sosialnya.
B. Penelitian yang Relevan
1. Rofiq Setyawan 2008 dalam penelitiannya berjudul Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together pada pokok bahasan operasi hitung campuran ditinjau
dari motivasi belajar siswa, hasilnya menunjukkan bahwa model pembelajaran Numbered Heads Together lebih baik dibandingkan dengan model ceramah.
Kesamaan dengan penelitian ini adalah sama-sama menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together . Perbedaannya terletak
pembandingan model pembelajarannya dan tinjauannya yaitu model pembelajaran tipe Numbered Heads Together ditinjau dari sikap percaya diri sedangkan pada
commit to user
34 penelitian Rofiq dengan model pembelajaran tipe Numbered Heads Together dan
model ceramah serta ditinjau dari motivasi belajar siswa. 2. Penelitian yang dilakukan Purwadi 2009 tentang pengaruh metode kuis interaktif
terhadap prestasi belajar matematika ditinjau dari sikap percaya diri menyimpulkan bahwa prestasi belajar matematika siswa yang memiliki sikap percaya diri tinggi
lebih baik dibandingkan dengan sikap percaya diri sedang, sikap percaya diri sedang sama baiknya dengan sikap percaya diri rendah, dan sikap percaya diri tinggi lebih
baik dibandingkan dengan sikap percaya diri rendah, baik secara umum maupun kalau ditinjau dari masing-masing metode mengajar. Kesamaan dengan penelitian
yang dilakukan adalah terletak pada faktor sikap percaya diri dikaitkan dengan metodenya. Sedangkan perbedaannya terletak pada model pembelajaran, materi,
tempat penelitian, tahun ajaran dilakukannya penelitian. 3. Penelitian yang dilakukan oleh Subandriyo 2006 ”Studi tentang Keefektifan Metode
Inkuiri dalam Pembelajaran Matematika ditinjau dari Sikap percaya diri Siswa” yang dilaksanakan di SMP Muhammadiyah 1 Surakarta, menyimpulkan bahwa terdapat
perbedaan antara prestasi belajar matematika pada kelompok siswa yang diajarkan dengan metode inkuiri dengan kelompok siswa yang diajarkan dengan konvensional,
terdapat perbedaan prestasi matematika siswa yang memiliki sikap percaya diri tinggi, kelompok siswa yang memiliki sikap percaya diri sedang dan kelompok siswa
yang memilki sikap percaya diri rendah. Kesamaan dengan penelitian yang dilakukan adalah terletak pada faktor sikap percaya diri. Sedangkan perbedaannya terletak pada
commit to user
35 model pembelajaran yang digunakan, materi, sampel dan tempat penelitian, dan
tahun ajaran dilakukannya penelitian. 4. Penelitian yang dilakukan oleh Anik Lestari 2009 tentang Efektivitas Model
Pembelajaran Kooperatif Number Heads Together dan Think Pair Share pada Pembelajaran Matematika pada Siswa MTs Negeri se Kabupaten Klaten ditinjau dari
tipe kecerdasan siswa. Kesamaan dengan penelitian yang dilakukan adalah sama- sama terkait dengan penggunaan model pembelajaran Number Heads Together,
sedangkan perbedaannya pada penelitian kami adalah terletak pada model pembelajaran yang dibandingkan yaitu model pembelajaran kooperatif tipe STAD,
model pembelajaran yang digunakan ditinjau dari sikap percaya diri, dan juga berbeda materi dan tempat penelitiannya.
C. Kerangka Berpikir