Urgensi membaca. KEMAMPUAN MEMBACA

25 Kiki Rizki Moechamad , 2013 Efektivitas Metode Asyarah Dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Al-Quran Pada Anak Usia Dini Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Dalam membaca Alquran memiliki beberapa tingkatan. Menurut Abdur Rauf 2009: 15 tingkatan membaca Alquran yang diakui oleh ulama qiroat ada empat diantaranya: a. At-Tahqiq yaitu bacaan Alquran yang sangat lambat dan bertajwid, yang lazim digunakan untuk mengajarkan Alquran dengan sempurna. b. At-Tartil, yaitu bacaan lambat dan bertajwid yang sesuai dengan standar, yakni pertengahan antara tahqiq dan At-Tadwir. Bacaan ini adalah yang paling bagus karena sesuai dengan bacaan Alquran saat diturunkan. Hal ini sesuai firman Allah Q.S. Al-Furqan: 32. c. At-Tadwir yaitu bacaan yang tidak terlalu cepat dan tidak terlalu lambat, yakni pertengahan antara al-Hadr. d. Al-Hadr yaitu bacaan yang dilakukan dengan tingkatan paling cepat namun tetap mempraktekan tajwidnya.

3. Urgensi membaca.

Kehadiran era kesejagatan dan serba canggih pada sekarang ini menyebabkan informasi berperan sangat penting. Hampir di seluruh negara, publik terampil menyerap dan mencerna informasi yang mengalir deras. Hal ini akan membuat kita untuk memacu kesigapan dalam mengimbangi perkembangan tersebut. Kemampuan membaca yang tinggi penting dimiliki oleh setiap orang. Urgensi membaca pernah dikemukakan oleh Adler 1977 bahwa “reading is a basic tool in the living a good life ”. Membaca itu merupakan alat utama untuk kehidupan yang lebih baik. Bahkan Hartoonian 1992 berkata “if we want to be a super power, we must have individualis with much higher levels of literate”. Pernyataan Hartoonian di atas mencerminkan betapa utamanya kedudukan membaca bagi masyarakat yang hendak mencapai kejayaan. Untuk mencapai kejayaan dan kehidupan yang baik, kemampuan membaca yang tinggi sangat 26 Kiki Rizki Moechamad , 2013 Efektivitas Metode Asyarah Dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Al-Quran Pada Anak Usia Dini Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu penting. Dengan kemampuan membaca yang sangat tinggi, seseorang akan mendapatkan informasi yang diperlukan dan dapat mengikuti perkembangan zaman yang kian serba modern dan canggih. Membaca memiliki banyak keunggulan. Salah satu keunggulan dari membaca ialah mencerdaskan akal pikiran. Dengan semakin sering kita membaca, akal pikiran kita akan semakin terasah sehingga kita dapat menambah wawasan dan ilmu pengetahuan yang kelak akan berguna bagi kemaslahatan bangsa. Ayan Rahma, 2007: 12 mengemukakan beberapa urgensi membaca yang bermanfaat bagi kecerdasan antara lain: a. Membaca dapat menambah kosakata dan pengetahuan akan tata bahasa dan sintaksis. melalui kegiatan membaca, kepekaan linguistik akan diasah melalui banyaknya ragam ungkapan kreatif yang diperlukan pada bacaan. Hal inilah yang mempertajam sensor linguistik seseorang. b. Membaca dapat meningkatkan kemampuan orang dalam menyatakan perasaan. Melalui membaca, orang belajar mengenai metafora, implikasi, persuasi, sifat nada, dan unsur ekspresi lainya. c. Kegiatan membaca buku dan artikel dapat mengajak orang untuk berintrospeksi dan melontarkan pertanyaan serius mengenai nilai, perasaan, dan hubungan si pembaca dengan orang lain. Bahkan, novel romantis, humor dan misteri sekalipun secara tidak langsung dapat turut mengembangkan kecerdasan intrapersonal. Dari penjelasan di atas, penulis menyimpulkan bahwa membaca dapat memicu imajinasi. Gagasan yang didapat dan terkumpul dari tiap buku atau bacaan akan melekat dalam pikiran si pembaca seiring berjalanya waktu. Gagasan-gagasan tersebut dapat membangun jaringan ide dan perasaan yang menjadi dasar ide kreatif. 27 Kiki Rizki Moechamad , 2013 Efektivitas Metode Asyarah Dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Al-Quran Pada Anak Usia Dini Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

4. Tujuan Membaca.