121
Kiki Rizki Moechamad , 2013 Efektivitas Metode Asyarah
Dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Al-Quran Pada Anak Usia Dini Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
homogen. Sedangkan nilai Sig. 2-tailed sebesar 0,00 dan nilai sebesar 0,025 0,0000,025 maka Ho ditolak atau dengan kata lain Ha diterima artinya ada
perbedaan signifikan antara hasil belajar yang menggunakan metode Asyarah dengan hasil belajar tanpa menggunakan metode Asyarah pada anak usia dini.
3. Nilai Efektivitas Metode Asyarah dalam meningkatkan kemampuan
membaca Alquran anak usia dini
Untuk mengetahui Nilai efektivitas metode Asyarah dalam meningkatkan kemampuan membaca Alquran anak usia dini dibanding dengan metode Iqra
dapat diketahui sebagai berikut: a.
Mengidentifikasi kondisi awal kemampuan membaca Alquran anak usia dini baik pada kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol sebelum
dilakukan pembelajaran. Berdasarkan data hasil pre test kemampuan membaca Alquran anak usia dini, pada kelompok eksperimen yang
menggunakan metode Asyarah mendapatkan nilai rata-rata pre test sebesar 0,9 Sedangkan kelompok kontrol yang menggunakan metode Iqra
mendapatkan nilai rata-rata pre test sebesar 0,85. b.
Mengidentifikasi kondisi akhir kemampuan membaca Alquran anak usia dini baik pada kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol setelah
dilakukan pembelajaran. Berdasarkan data hasil post test kemampuan membaca Alquran, pada kelompok eksperimen hasil post test didapat
sebesar 3 atau dalam kategorisasi bermakna tinggi. sedangkan kelompok kontrol mendapat 2,2 yang dalam kategorisasi “cukup tinggi”
122
Kiki Rizki Moechamad , 2013 Efektivitas Metode Asyarah
Dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Al-Quran Pada Anak Usia Dini Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
c. Mengidentifikasi perbedaan rata-rata peningkatan kemampuan membaca
Alquran anak usia dini dengan rumus hasil post test dikurangi hasil pre tes nilai post test kelompok eksperimen sebesar 3 dikurangi nilai pre test
eksperimen sebesar 0,9 jumlahnya 2,1. Setelah diketahui jumlahnya kemudian dicocokan dengan kategorisasi nilai yang sudah dikaji. Adapun
kategorisai peningkatan kemampuan membaca Alquran anak usia dini mendapatkan predikat “tinggi”. Sedangkan nilai nilai post test kelompok
eksperimen sebesar 2,2 dikurangi nilai pre test eksperimen sebesar 0,85 jumlahnya 1,35. Setelah diketahui jumlahnya kemudian dicocokan dengan
kategorisasi nilai yang sudah dikaji. Adapun kategorisai peningkatan kemampuan membaca Alquran anak usia dini kelompok kontrol
mendapatkan predikat “cukup tinggi”. Dari pemamparan di atas maka jelaslah bahwa kelompok eksperimen yang
menggunakan metode Asyarah mengalami peningkatan yang lebih tinggi dibanding dengan kelompok kontrol yang menggunakan metode Iqra. Jadi
kesimpulannya, metode Asyarah sangat efektif untuk digunakan dalam pembelajaran Alquran anak usia dini dibanding dengan tanpa mengunakan
metode Asyara dalam studi ini menggunakan metode Iqra.
C. Pembahasan